- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
10 Tahun Aher Memimpin, Warga 358 Desa di Cirebon Masih BAB Sembarangan


TS
winarwi
10 Tahun Aher Memimpin, Warga 358 Desa di Cirebon Masih BAB Sembarangan
Quote:
Cirebon - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon tengah gencar mencanangkan Cirebon bebas buang air besar (BAB) sembarangan. Pasalnya dari 412 desa yang ada di Cirebon, baru 54 desa yang sudah terbebas dari BAB sembarangan. Artinya, sebanyak 358 desa masih belum terbebas dari buang air besar sembarang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eny Suhaeni dalam sambutannya pada acara deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan di kompleks Pemkab Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/7/2018).
"Masyarakat Cirebon masih banyak yang berperilaku buang air besar sembarangan. Ada 54 desa yang sudah terbebas dari buang air besar sembarangan, dan mendeklarasikannya," kata Eny usai deklarasi ODF.
Bebas buang air besar sembarangan itu, lanjut dia, berkaitan dengan tingkat akses sanitasi masyarakat Cirebon. Lebih rinci, Eny menyebutkan pada tahun ini sebanyak 13 desa mendapatkan akses sarana sanitasi kurang dari 50 persen.
"Yang sudah 100 persen mendapatkan sanitasi itu baru 71 desa, 231 desa hanya 75 sampai 99 persen. Dan, ada tujuh desa yang bisa mengakses sanitasi sekitar 50 sampai 74 persen. Ini diharapkan terus meningkat," katanya.
Eny juga mengatakan kegiatan deklarasi bebas buang air besar merupakan tahapan akhir dari rentetan kegiatan yang telah melibatkan banyak pihak. Sebelumnya, lanjut Eny, Dinkes Cirebon bersama 20 puskesmas dan sejumlah mahasiswa terjun ke masyarakat untuk mengetahui tingkat sanitasi.
"Kita melaksanakan pelatihan wirausaha sanitasi, di mana mereka di beberapa desa ada kelompok wirausaha untuk membantu masyarakat yang belum mempunyai jamban," katanya.
Selain pelatihan wirausaha sanitasi, lanjut Eny, pihaknya juga mengadakan arisan jamban bagi masyarakat di beberapa desa. Eny mengatakan adanya arisan jamban untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tak membuang air besar secara sembarangan.
"Arisan jamban yang tujuannya untuk memberikan jamban. Karena secara tunai mereka tidak mampu membuat jamban, sehingga mereka mempunyai kelompok arisan jamban," ucapnya.
Tahun ini ditargetkan ada 55 desa yang bebas BAB sembarangan, sehingga total 109. "Insyallah target 2022 Kabupaten Cirebon bebas dari buang air besar sembarangan.
Target 2018 kami mengharapkan banyak yang sudah deklarasi tapi untuk proyek perubahan saya ada 24 target awal dan Alhamdulillah sampai hari ini 37 dan sebelumnya sudah bertahap ada beberapa desa yang sudah deklarasi duluan. Sehingga yang awalnya 54 sekarang menjadi 109 desa. Tetapi target ini bisa saja maju kalau semua komponen bekerjasama," katanya.
(ern/ern)
https://news.detik.com/berita-jawa-b...ab-sembarangan
nasbung bab sembarangan
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eny Suhaeni dalam sambutannya pada acara deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan di kompleks Pemkab Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/7/2018).
"Masyarakat Cirebon masih banyak yang berperilaku buang air besar sembarangan. Ada 54 desa yang sudah terbebas dari buang air besar sembarangan, dan mendeklarasikannya," kata Eny usai deklarasi ODF.
Bebas buang air besar sembarangan itu, lanjut dia, berkaitan dengan tingkat akses sanitasi masyarakat Cirebon. Lebih rinci, Eny menyebutkan pada tahun ini sebanyak 13 desa mendapatkan akses sarana sanitasi kurang dari 50 persen.
"Yang sudah 100 persen mendapatkan sanitasi itu baru 71 desa, 231 desa hanya 75 sampai 99 persen. Dan, ada tujuh desa yang bisa mengakses sanitasi sekitar 50 sampai 74 persen. Ini diharapkan terus meningkat," katanya.
Eny juga mengatakan kegiatan deklarasi bebas buang air besar merupakan tahapan akhir dari rentetan kegiatan yang telah melibatkan banyak pihak. Sebelumnya, lanjut Eny, Dinkes Cirebon bersama 20 puskesmas dan sejumlah mahasiswa terjun ke masyarakat untuk mengetahui tingkat sanitasi.
"Kita melaksanakan pelatihan wirausaha sanitasi, di mana mereka di beberapa desa ada kelompok wirausaha untuk membantu masyarakat yang belum mempunyai jamban," katanya.
Selain pelatihan wirausaha sanitasi, lanjut Eny, pihaknya juga mengadakan arisan jamban bagi masyarakat di beberapa desa. Eny mengatakan adanya arisan jamban untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tak membuang air besar secara sembarangan.
"Arisan jamban yang tujuannya untuk memberikan jamban. Karena secara tunai mereka tidak mampu membuat jamban, sehingga mereka mempunyai kelompok arisan jamban," ucapnya.
Tahun ini ditargetkan ada 55 desa yang bebas BAB sembarangan, sehingga total 109. "Insyallah target 2022 Kabupaten Cirebon bebas dari buang air besar sembarangan.
Target 2018 kami mengharapkan banyak yang sudah deklarasi tapi untuk proyek perubahan saya ada 24 target awal dan Alhamdulillah sampai hari ini 37 dan sebelumnya sudah bertahap ada beberapa desa yang sudah deklarasi duluan. Sehingga yang awalnya 54 sekarang menjadi 109 desa. Tetapi target ini bisa saja maju kalau semua komponen bekerjasama," katanya.
(ern/ern)
https://news.detik.com/berita-jawa-b...ab-sembarangan
nasbung bab sembarangan

0
2.4K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan