Setelah viral karena meet and greetnya dengan fans yang sesama anak-anak, kini Tiktok yang telah diblokir membuat sejumlah anak-anak tanggung ini bingung untuk menyalurkan bakat mereka Dilansir dari sebuah berita di media massa online, Bowo mengaku bahwa ia beralih ke musical.ly, ia mengatakan bahwa aplikasi lipsync ini mirip dengan Tiktok. Ia masih bisa berkreasi dengan segala tingkahnya.
Musical.ly diklaim bisa bermanfaat karena menambah teman, membuat idola baru, bisa menghasilkan uang dari endorse, dan memenangkan hadiah dari challenge. Sebenarnya ane aga gak setuju dengan panggilan mereka, muser. Padahal muser itu pecinta grup band Muse dari London sana. . ane salah satunya gegara musicaly kata Muser malah merajuk ke anak-anak alay
Quote:
AKANKAH MUSICALy. juga akan DIBLOKIR?
Quote:
Mengingat ada berita bahwa PREDATOR ANAK juga mengancam para pengguna musical.ly. Seperti di Melbourne, kejadian ini dialami oleh seorang bocah yang masih belia, ia memiliki akun musical.ly kemudian ada pesan masuk dari akun The Real Justin Bieber yang menanyakan apakah ia mau berkolaborasi dengan Justin Bieber, tak lama kemudian ia mengirimkan hal tak senonoh, pelaku mengatakan bahwa jika ingin berkolaborasi dengan Bieber maka harus mengirimkan foto seperti itu. Untunglah sang ibu yang membuka pesannya, tak lama ia melaporkan hal ini kepada polisi, namun polisi masih kekurangan data untuk menangkap pelaku yang bisa saja dari seluruh dunia.
Selain kejadian di atas terdapat pula akun-akun gila yang sengaja mengumbar alat vital, seperti remaja tanggung sedang mabuk dan dia merekamnya. Jutaan orang dan anak-anak bisa melihatnya, tak ada 'parent control' untuk sosial media, mereka bisa berbicara apapun terhadap anak-anak kita tanpa filter...
Pernah juga dalam dunia maya yang menyebabkan orang merasa minder, rendah diri dll.. ini membuat sejumlah anak menjadi depresi sehingga melakukan hal-hal yang terbilang nekat untuk sebuah pengakuan, pujian, follower, like dan semacamnya.
Spoiler for dari musical.ly:
Kurangnya percaya diri, iri dengan orang lain dll sepertinya membuat otak mereka menjadi 'pintar' dalam 'berimajinasi'
selain itu juga ada dari aplikasi nyanyi2 sebelah...
Gimana g rusak
Info yang terbaru ialah Tiktok sudah tidak di blokir lagi. Pihak Tiktok berembug dengan Kominfo untuk penyelesaian ini. Konten Tiktok yang negatif dibumihanguskan, filter lebih ketat, dan minimal usia dari 12 tahun diubah menjadi 16 tahun. Semoga ini bisa mengurangi hal negatif dari video durasi pendek yang tengah populer di Indonesia..
satu aplikasi diblokir, maka akan tumbuh aplikasi2 lainnya...
rasanya ga adil jika yg disalahkan aplikasinya saja, penggunanya pun harus dikontrol. di sini lah peran orang tua untuk senantiasa mendampingi dan memberi nasehat ke anak2 nya. jangan dilepas bebas begitu saja...anak juga butuh perhatian dan kasih sayang orangtua... jangan terlalu di manja. Misal dengan dibelikan perangkat smartphone yg wah, padahal belum penting2 amat
Anda akan meninggalkan The Lounge. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.