JAKARTA – Partai Golkar dinilai menjadi partai politik yang paling strategis berkaca hasil hitung cepat pilkada serentak 2018. Hal ini disebabkan banyaknya calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar berhasil memenangkan pilkada di daerah-daerah basis suara terbesar di Indonesia. 

Dari 171 daerah yang menggelar Pilkada pada tanggal 27 Juni lalu, sebanyak 91 daerah berhasil dimenangkan oleh calon yang diusung Partai Golkar atau sekitar 58,82 perolehan suara.

Dari perspektif akademis, Pengamat Politik dari Solo Anhar Widodo mengatakan peraihan Partai Golkar ini  merupakan sebuah prestasi yang signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah sosok kepemimpinan Airlangga Hartarto. Airlangga dinilai mampu merangkul banyak pihak sehingga internal Golkar semakin solid dan relasi dengan kekuatan politik di masyarakat menjadi lebih kokoh. 

“Saya menilai bahwa sosok Ketua Umum Airlangga Hartarto memilki kemampuan komunikasi dan persuasi yang baik. Hal ini dibutuhkan oleh Golkar yang sempat terpecah saat kepemimpinan sebelumya. Model kepemimpinan Airlangga yang kekinian juga dianggap cocok di mata pemilih muda,” ujar Anhar di Solo, Selasa (3/7).

Menurut alumni UNS ini, hasil perolehan suara Partai Golkar yang meningkat dibandingkan Pilkada tahun 2015 yang hanya sebesar 34,6% tersebut akan berpengaruh kuat terhadap kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang. Namun jika ingin mencapai target 110 kursi sebagaimana yang diinginkan oleh Partai Golkar maka harus lebih fokus melakukan seleksi dan sosialisasi terutama dalam proses pencalegan dan kampanye.

“Sosialisasi kekuatan Golkar dengan visi baru di bawah kepemimpinan Airlangga harus semakin digencarkan. Semakin Golkar fokus melakukan gerakan konsolidasi terutama proses pencalegan yang kredibel dalam tanda kutip tidak terjerat kasus, itu akan menjadi nilai jual Golkar di mata publik yang kerap pesimis dengan partai politik,” kata Anhar.

Kemenangan Rakyat

Sementara itu, menurut anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Dave Laksono, menyebutkan kemenangan Partai Golkar di pilkada 2018 merupakan pertanda dukungan rakyat yang masih mempercayai partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Apalagi, menurut Dave, calon-calon yang diajukan merupakan calon yang disukai dan didukung oleh rakyat. Ia memuji proses pemilihan yang dilakukan oleh Partai Golkar. 

“Memang tidak semua yang dicalonkan itu berhasil menang, seperti di Jawa Barat, biasa dalam proses demokrasi ada yang menang dan kalah. Tapi yang paling penting  adalah proses seleksi dan proses pembahasan dalam memilih kandidat telah melibatkan seluruh kader,” urai Dave yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon.

Dave mengimbau kepada seluruh kader Partai Golkar untuk terus menjaga jaringan-jaringan yang sudah dibangun dan dibina. Apalagi Ketua Umum Airlangga Hartarto langsung ikut turun ke masyarakat di daerah dalam mengawal konsolidasi internal partai..

“Jaringan-jaringan yang Golkar bangun dan bina mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, sampai dengan RT/RW kembali dihidupkan dan inilah yang menjadi komitmen seluruh kader,” tutup Dave.