Halo agan sista kembali lagi ke thread ane,LEMBU GANTENG'S THREAD HEHEHEHE CEKIBROOTZZZ
[CENTER]
Quote:
Halo sobat semua , kembali lagi bersama om lembu yang gantengnya ga bikin sobat semua bosen .
Aku Pengen Cerita nih gan, eh lebih tepatnya merenung sih. Kebanyakan thread yang heboh bin viral juga ga baik sih menurut aku, harus seimbang antara yang pagi sama yang petang, antara yang gairah dan perenungan.
Pernah ga sih teman-teman merasa kehilangan sesuatu? Atau lebih tepatnya mengalami yang namanya kehilangan sesuatu?Entah itu kehilangan teman, pacar, sahabat, orang tua, smartphone, kursi, jabatan, anak, piring, sendok, hewan peliharaan, selingkuhan, mantan, pedang, pisau, garpu, sendok, sotil, panggangan, laptop, komputer personal, rumah, kos-kosan, baju, celana, celana dalam, anjing, kucing, ayam, cicak , pensil atau masih banyak hal lainnya yang bisa menjadi obyek untuk kehilangan.
Kehilangan boleh dikatakan sebagai suatu keadaan kita saat kita tidak memiliki "sesuatu" tersebut. Sebentar, saya mainkan logika teman-teman sebentar. Begini, katakanlah saudara memiliki sebuah smartphone untuk saat ini secara tiba-tiba. Katakanlah saudara mendapatkan smartphone jenis Apple iPhone X. Bagaimana perasaan saudara saat ini? Pasti senang bukan main bukan? Kok secara tiba-tiba dikasih smartphone. Pasti saudara akan segera melampiaskan kebahagiaan itu, mungkin dengan jalan memamerkannya ke teman, menraktir makan teman, atau hal-hal yang lainnya.
Skenario tidak hanya berhenti di situ saja, tiba-tiba smartphone yang saudara pegang saat itu hilang. Mungkin bisa karena lupa, atau karena terjatuh saat saudara berkendara. Apakah yang saudara rasakan? Sedih? Marah? Kecewa? Yah benar umumnya seperti itu.
Saya urutkan lagi skenarionya, semula agan tidak memiliki, kemudian saudara memiliki, dan kemudian lagi saudara tidak memiliki. Jika dilogika lagi, kenapa saudara harus sedih? Toh dari awal memang saudara tidak memilikinya. Sebenar-benarnya saudara tidak memiliki hak atas itu.
Bahkan saudara tidak memiliki hak atas apa yang saudara punya sekarang ini. Uang, rumah, istri, anak, bahkan diri saudara sendiri pun tidak luput dari ketidakberhakan saudara. Itulah kenapa ayo kita benahi sekali lagi logika kita tentang kata "kehilangan".
**Bagaimana kita bisa "kehilangan" jika sejak dari awal kita memang tidak punya?**
Gimana temen-temen menurutmu? Kalau pengen komen monggo silahkan, tetapi jangan lupakan share info ini yaah. ciawww
Hatur nuhun.
Sumber :
Spoiler for sumber:
Quote:
Tulisan : otak gue yang maha lembu hehehe
Gambar : Google
Quote:
Oke, sekian yaah gan, terima kasih. Dan semoga thread ini bermanfaat walaupun sebenarnya enggak bgt
Jangan lupa ya gan : dan dan asal jangan
Spoiler for bonusnya om:
komen yang bermutu dan ditampung om lembu yang mana ganteng banget
Spoiler for om lembu gantenk pakek k:
bagi yang mau qomen silakan quote biar om lembu tao