Kaskus

News

qzpqzpAvatar border
TS
qzpqzp
Sejarah Baru Politik di Indonesia! Kotak Kosong Menang Atas Calon Tunggal
Sejarah Baru Politik di Indonesia! Kotak Kosong Menang Atas Calon Tunggal
Berita mengejutkan datang dari Pilkada kota Makassar, dimana kotak kosong mampu menang atas calon tunggal Wali Kota serta Wakil Wali Kota Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi. Ya, tentu saja hal tersebut melukai perasaan Appi-Cicu sebutan untuk pasangan tersebut.


Padahal pasangan itu didukung oleh orang-orang kuat Sulawesi Selatan. Namun, bisa saja hasil ini berubah saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil finalnya secara resmi.

Sementara, tim pemenangan biasanya juga melakukan hitung cepat (quick count) secara internal untuk kepentingan Appi-Cicu. Hasilnya sudah pasti akan memenangkan pasangan ini melawan kotak kosong untuk mempengaruhi atau mengimbangi opini yang terbentuk.

Berdasarkan perhitungan cepat tersebut, beberapa lembaga survei dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, calon tunggal Appi-Cicu belum mampu mengatasi kotak kosong, lawan potensialnya. Appi-Cicu merupakan calon tunggal.

Hasil quick count yang “memenangkan” kotak kosong itu antara lain dari Celebes Risiert Centre (CRC), Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Berdasarkan hasil perhitungan cepat tersebut, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) sudah menyatakan bahwa kotak kosong memenangkan Pilkada Makassar sebelum perhitungan resmi KPU diumumkan.

Dalam pilkada Makassar ini, Danny juga melakukan perhitungan suara secara real count. Menurut perhitungannya, di seluruh TPS di Kota Makassar telah menyatakan kotak kosong menang.

“Real count yang saya lakukan, karena semua TPS sudah ada hasilnya. Semua TPS sudah ada hasil perhitungan suaranya. Baik real count yang saya lakukan dan quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei sama menyebutkan bahwa kotak kosong unggul dengan angka 53 persen dan 46 persen untuk calon tunggal,” ujar Danny.

Danny kembali mengungkapkan, unggulnya kotak kosong dari calon tunggal dari Kota Makassar merupakan sejarah baru di Indonesia dimana untuk Pilkada skala kota besar, baru kali ini ada calon tunggal dikalahkan oleh kotak kosong.

“Kota Makassar cetak sejarah baru di Indonesia, calon tunggal kalah dari kotak kosong. Untuk skala Kabupaten, pernah ada kotak kosong kalahkan calon tunggal di Maluku,” terang Danny.

Padahal semula pilkada kota Makassar diikuti dua pasagan calon. Selain Appi-Cicu, juga ada pasangan petahana yakni Mohammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi). Namun, pasangan petahana didiskualifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) yang diperkuat putusan Mahkamah Agung (MA).

Selama kampanye, hanya Appi-Cicu yang menggelar kampanye. Menariknya, banyak spanduk mengkampanyekan kotak kosong agar bisa menang dari pasangan calon tunggal tersebut.

Terpisah, Humas KPU Sulsel Asrar Marlang mengatakan, pasangan calon tunggal harus memperoleh suara 50+1 persen dari suara sah. “Perolehan suara 50+1 persen itu bukan DPT (Daftar Pemilih Tetap), tapi suara yang sah dalam pemilihan,” katanya sebelum pelaksanaan pilkada serentak, Senin (25/06/2018).

Jika suara calon tunggal tidak mencapai angka itu dan pemilih lebih banyak mencoblos kotak kosong, menurut Asrar, maka Pilkada Makassar akan kembali digelar pada Pilkada selanjutnya di tahun 2020 mendatang. Dan, calon petahana tetap menghabiskan sisa masa waktu jabatannya tersebut.
Diubah oleh qzpqzp 03-07-2018 19:12
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
587
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan