- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Raup Rp 6,25 Triliun, Federal Oil Resmi Pindah Tangan di Bawah ExxonMobil
TS
edisibaru
Raup Rp 6,25 Triliun, Federal Oil Resmi Pindah Tangan di Bawah ExxonMobil
Quote:
NaikMotor – Federal Oil dan Federal Mobil resmi menjadi bagian dari bisnis Esso Petroleum Company dan ExxonMobil. Pelumas asli Indonesia itu pindah kepemilikan dengan nilai transaksi USD 436 juta atau Rp 6.25 triliun.
Pemindahan kepemilikan ditandai dengan perjanjian jual beli saham antara PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) induk PT Federal Karyatama (FKT), produsen Federal Oil dan Federal Mobil kepada perusahaan gas minyak Amerika ExxonMobil.
Penyelesaian transaksi ini ditandai dengan penandatanganan akta jual beli pada Kamis 28 Juni 2018 setelah memenuhi semua persyaratan untuk penyelesaian transaksi di kuartal kedua 2018.
Rudy Halim, Grup CEO MPMX mengatakan, kerjasama ExxonMobil dan FKT akan berhasil karena transaksi ini akan membawa FKT untuk mencapai integrasi vertikal yang memicu pertumbuhan yang lebih tinggi dan memasuki pasar baru.
“Kami senang karena pasca transaksi, MPMX melalui anak-anak perusahaannya akan tetap menjadi mitra bisnis utama FKT, terutama dalam hal distribusi, penjualan dan pemasaran produk FKT di pasar-pasar utama tertentu,” kata Rudy.
Lewat akuisisi ini ExxonMobil mendapatkan merek jual Federal Oil dan pabrik pencampuran produksi pelumas dengan kapasitas 700.000 barel per tahun di Cilegon, Banten, serta mendapat karyawan dan distributor FKT.
Exxon mengatakan ingin mempercepat pertumbuhan pasar mereka di Indonesia. Salah satu caranya yaitu mengakuisisi FKT, hal ini penting sebab dinilai memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam strategi bisnis pelumas di Indonesia.(Agl/nm)
http://naikmotor.com/97965/federal-o...-ke-exxonmobil
Pemindahan kepemilikan ditandai dengan perjanjian jual beli saham antara PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) induk PT Federal Karyatama (FKT), produsen Federal Oil dan Federal Mobil kepada perusahaan gas minyak Amerika ExxonMobil.
Penyelesaian transaksi ini ditandai dengan penandatanganan akta jual beli pada Kamis 28 Juni 2018 setelah memenuhi semua persyaratan untuk penyelesaian transaksi di kuartal kedua 2018.
Group CEO MPMX Rudy Halim bersama dengan perwakilan board of director MPMX bersama Esso Petroleum Company,
Rudy Halim, Grup CEO MPMX mengatakan, kerjasama ExxonMobil dan FKT akan berhasil karena transaksi ini akan membawa FKT untuk mencapai integrasi vertikal yang memicu pertumbuhan yang lebih tinggi dan memasuki pasar baru.
“Kami senang karena pasca transaksi, MPMX melalui anak-anak perusahaannya akan tetap menjadi mitra bisnis utama FKT, terutama dalam hal distribusi, penjualan dan pemasaran produk FKT di pasar-pasar utama tertentu,” kata Rudy.
Lewat akuisisi ini ExxonMobil mendapatkan merek jual Federal Oil dan pabrik pencampuran produksi pelumas dengan kapasitas 700.000 barel per tahun di Cilegon, Banten, serta mendapat karyawan dan distributor FKT.
Exxon mengatakan ingin mempercepat pertumbuhan pasar mereka di Indonesia. Salah satu caranya yaitu mengakuisisi FKT, hal ini penting sebab dinilai memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam strategi bisnis pelumas di Indonesia.(Agl/nm)
http://naikmotor.com/97965/federal-o...-ke-exxonmobil
hebat dan brani exxon. top lah.
Spoiler for tambahan:
Quote:
ExxonMobil to buy Indonesian lubricant firm Federal in $436 milliondeal
JAKARTA (Reuters) - ExxonMobil (XOM.N) has agreed to acquire Indonesian motorcycle lubricant maker PT Federal Karyatama (FKT) in a $436 million transaction, FKT’s parent PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX.JK) said on Monday.
ExxonMobil plans to buy 100 percent of FKT, including the Federal Oil brand, and expects to complete the deal in the third quarter of 2018, ExxonMobil said in a statement.
ExxonMobil said the acquisition of FKT, one of Indonesia’s largest manufacturers and marketers of motorcycle lubricants, will accelerate its growth in the market.
“This acquisition, combined with our existing premium Mobil lubricant brand, will help us continue to grow and better serve customers in Indonesia,” said Bryan Milton, president of ExxonMobil Fuels & Lubricants Company.
Mitra Pinasthika said in a Jakarta stock exchange filing that the transaction was worth $436 million, but noted that it still needed shareholder approval.
https://www.reuters.com/article/us-e...-idUSKBN1I10QX
JAKARTA (Reuters) - ExxonMobil (XOM.N) has agreed to acquire Indonesian motorcycle lubricant maker PT Federal Karyatama (FKT) in a $436 million transaction, FKT’s parent PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX.JK) said on Monday.
ExxonMobil plans to buy 100 percent of FKT, including the Federal Oil brand, and expects to complete the deal in the third quarter of 2018, ExxonMobil said in a statement.
ExxonMobil said the acquisition of FKT, one of Indonesia’s largest manufacturers and marketers of motorcycle lubricants, will accelerate its growth in the market.
“This acquisition, combined with our existing premium Mobil lubricant brand, will help us continue to grow and better serve customers in Indonesia,” said Bryan Milton, president of ExxonMobil Fuels & Lubricants Company.
Mitra Pinasthika said in a Jakarta stock exchange filing that the transaction was worth $436 million, but noted that it still needed shareholder approval.
https://www.reuters.com/article/us-e...-idUSKBN1I10QX
Spoiler for fed:
Mitra Pinasthika Jual Saham Federal Karyatama ke ExxonMobil
Liputan6.com, Jakarta -PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melalui PT Mitra Pinasthika Mulia menjual seluruh sahamnya dalam PT Federal Karyatama (FKT), produsen pelumas Federal Oil kepada Esso Petroleum Company Limited dan ExxonMobil UK Limited.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Selasa (1/5/2018), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan Mulia telah menandatangani share purchase agreement atau perjanjian jual beli bersyarat pada 18 April 2018.
Jumlah seluruh saham yang akan dijual 423.600 atau 100 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan FKT. Nilai penjualan saham tersebut sekitar USD 436 juta atau setara Rp 6,06 triliun (asumsi kurs Rp 13.919 per dolar Amerika Serikat).
Nilai penjualan itu melebihi 50 persen ekuitas perseroan. Nilai ekuitas perseroan pada 31 Desember 2017 tercatat Rp 4,62 triliun. Oleh karena itu,perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Perseroan akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Juni 2018.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk menjual saham FKT dengan mempertimbangkan kesempatan yang baik untuk dapat memberikan hasil investasi yang optimal. Selain itu juga dipercaya dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi perseroan, pemangku kepentingan dan pemegang saham perseroan.
Perseroan juga ingin fokus ke mata rantai dan bersifat platform dengan aset yang ringan. Hasil penjualan saham FKT juga akan digunakan untuk membayar sebagian utang perseroan sehingga mengurangi beban bunga Perseroan.
Seperti diketahui, hingga 2017, FKT mencatatkan laba Rp 271,64 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 257,69 miliar. Kenaikan labadidorong pendapatan bersih naik menjadi Rp 1,68 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,67 triliun.
Total aset FKT tercatat Rp 1,26 triliun pada 31 Desember 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 1,14 triliun. Ekuitas perseroan mencapai Rp 960,37 miliar pada 31 Desember 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 883,43 miliar.
Seperti diketahui, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk telah menyelesaikan pembelian 17 persen saham FKT senilai Rp 300 miliar pada 9 Juni 2013. Dengan pembelian saham itu, perseroan menguasai 100 persen saham FKT.
Liputan6.com, Jakarta -PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melalui PT Mitra Pinasthika Mulia menjual seluruh sahamnya dalam PT Federal Karyatama (FKT), produsen pelumas Federal Oil kepada Esso Petroleum Company Limited dan ExxonMobil UK Limited.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Selasa (1/5/2018), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan Mulia telah menandatangani share purchase agreement atau perjanjian jual beli bersyarat pada 18 April 2018.
Jumlah seluruh saham yang akan dijual 423.600 atau 100 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan FKT. Nilai penjualan saham tersebut sekitar USD 436 juta atau setara Rp 6,06 triliun (asumsi kurs Rp 13.919 per dolar Amerika Serikat).
Nilai penjualan itu melebihi 50 persen ekuitas perseroan. Nilai ekuitas perseroan pada 31 Desember 2017 tercatat Rp 4,62 triliun. Oleh karena itu,perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Perseroan akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Juni 2018.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk menjual saham FKT dengan mempertimbangkan kesempatan yang baik untuk dapat memberikan hasil investasi yang optimal. Selain itu juga dipercaya dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi perseroan, pemangku kepentingan dan pemegang saham perseroan.
Perseroan juga ingin fokus ke mata rantai dan bersifat platform dengan aset yang ringan. Hasil penjualan saham FKT juga akan digunakan untuk membayar sebagian utang perseroan sehingga mengurangi beban bunga Perseroan.
Seperti diketahui, hingga 2017, FKT mencatatkan laba Rp 271,64 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 257,69 miliar. Kenaikan labadidorong pendapatan bersih naik menjadi Rp 1,68 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,67 triliun.
Total aset FKT tercatat Rp 1,26 triliun pada 31 Desember 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 1,14 triliun. Ekuitas perseroan mencapai Rp 960,37 miliar pada 31 Desember 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 883,43 miliar.
Seperti diketahui, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk telah menyelesaikan pembelian 17 persen saham FKT senilai Rp 300 miliar pada 9 Juni 2013. Dengan pembelian saham itu, perseroan menguasai 100 persen saham FKT.
0
1.9K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan