Quote:
Bekasi - Terkait polemik Rabiatul Adawiyah, 'guru korban pilkada', Ketua Yayasan Darun Najaat Maza, Gunawan Subianto, menegaskan yayasannya tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu. Yayasan juga tidak pernah mengarahkan para pengajar untuk mendukung pasangan calon tertentu dalam pilkada.
"Visi-misi yayasan adalah visi-misi secara umum, tidak ada kaitannya dengan afiliasi partai tertentu karena tidak berafiliasi dengan partai," kata Gunawan di kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jalan Lapangan Bekasi, Kota Bekasi, Senin (2/7/2018).
Gunawan datang ke kantor Disdik karena ada undangan dari pihak Disdik terkait kasus tersebut. Pihak Disdik juga mengundang Rabiatul dalam pertemuan itu. Namun Rabiatul tidak mau memberikan keterangan kepada media.
Gunawan kembali menegaskan visi-misi yayasan tidak ada kaitannya dengan politik. "Kami yayasan yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Salah satu kegiatannya bidang pendidikan yang namanya Darul Maza. Jadi yayasannya Najaat Maza, (bidang) pendidikannya, (SDIT) Darul Maza, jangan dicampuradukkan (dengan politik)," tegasnya.
Sementara itu, Gunawan baru mengetahui kasus tersebut setelah viral di media sosial. Yayasan sendiri memiliki grup WhatsApp tersendiri bagi para tenaga pengajar.
Nasib Rabiatul terungkap lewat screenshot grup WhatsApp yang beredar luas di media sosial. Dalam percakapan di grup itu, Rabiatul dipertanyakan karena memilih Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Seseorang bernama Fahrudin menyebut pilihan itu berbeda dengan arahan yayasan.
Fachrudin adalah Kepala Bidang Usaha Pendidikan di SDIT Darul Maza. Menurut Gunawan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada Fachrudin.
"Kalau salah, ya tetap salah, akan mendapatkan teguran sebagaimana semestinya," ucapnya.
https://news.detik.com/berita/d-4094...-dengan-parpol
Komeng TS =
Ghost prokwontol