- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga BBM Kembali Naik Diam-Diam, Jokowi Panik Bayar Utang


TS
lucy...pinder
Harga BBM Kembali Naik Diam-Diam, Jokowi Panik Bayar Utang
Quote:
RMOL. Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi dinilai mengalami kepanikan menyusul tagihan hutang luar negeri yang jatuh tempo. Cara termudahnya yakni dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara diam-diam.
"Pemerintahan Jokowi panik luar biasa karena utang luar negeri yang jatuh tempo," kata Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah saat dihubungi, Minggu (1/7).
Amir mengungkapkan hingga Juli 2019, Jokowi harus membayar utang luar negeri sekitar Rp 810 triliun. Artinya setiap bulannya wajib mencicil Rp 70 triliun.
"Bagimana cara gampang cari uang? Salah satunya menaikan harga BBM. Pemerintah tidak peduli kesengsaraan rakyat," ujar Amir.
Cara lain untuk mencari dana segar untuk membayar cicilan hutang, menurut Amir, diantaranya pemerintah menggalakan pemakaian yang elektronik seperti e-money.
"Sulit diharapkan lagi pemerintahan saat ini, karena tidak memikirkan nasib mayoritas rakyat," tegas Amir.
Diketahui, Pertamina menaikkan lagi harga bahan bakar minyak nonsubsidi atau alias bahan bakar khusus (BBK), di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, per Minggu, 1 Juli 2018.
Kenaikan harga itu berlaku se-Indonesia namun besaran kenaikannya bervariasi, menyesuaikan dengan provinsi masing-masing. Namun, menurut VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, besaran kenaikannya antara Rp 600 sampai Rp 900.
Harga baru Pertamax di DKI Jakarta, misal, naik menjadi Rp 9.500 per liter dari sebelumnya Rp 8.900. Harga Pertamax Turbo sebelumnya Rp 10.100 per liter kini menjadi Rp 10.700 per liter. Harga Dexlite dari harga Rp 8.100 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Pertamax Dex dari harga Rp 10.000 per liter menjadi Rp 10.500 per liter.
Rincian harga baru bahan bakar khusus berdasarkan tiap-tiap provinsi dapat dilihat di laman resmi PT Pertamina, Pertamina.com, pada subkanal news-room.
Harga Pertalite tidak naik alias tetap seperti harga semula, misal, di DKI Jakarta dan beberapa provinsi tetap Rp7,800 per liter.
http://ekbis.rmol.co/read/2018/07/0...k-Bayar-Utang-
"Pemerintahan Jokowi panik luar biasa karena utang luar negeri yang jatuh tempo," kata Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah saat dihubungi, Minggu (1/7).
Amir mengungkapkan hingga Juli 2019, Jokowi harus membayar utang luar negeri sekitar Rp 810 triliun. Artinya setiap bulannya wajib mencicil Rp 70 triliun.
"Bagimana cara gampang cari uang? Salah satunya menaikan harga BBM. Pemerintah tidak peduli kesengsaraan rakyat," ujar Amir.
Cara lain untuk mencari dana segar untuk membayar cicilan hutang, menurut Amir, diantaranya pemerintah menggalakan pemakaian yang elektronik seperti e-money.
"Sulit diharapkan lagi pemerintahan saat ini, karena tidak memikirkan nasib mayoritas rakyat," tegas Amir.
Diketahui, Pertamina menaikkan lagi harga bahan bakar minyak nonsubsidi atau alias bahan bakar khusus (BBK), di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, per Minggu, 1 Juli 2018.
Kenaikan harga itu berlaku se-Indonesia namun besaran kenaikannya bervariasi, menyesuaikan dengan provinsi masing-masing. Namun, menurut VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, besaran kenaikannya antara Rp 600 sampai Rp 900.
Harga baru Pertamax di DKI Jakarta, misal, naik menjadi Rp 9.500 per liter dari sebelumnya Rp 8.900. Harga Pertamax Turbo sebelumnya Rp 10.100 per liter kini menjadi Rp 10.700 per liter. Harga Dexlite dari harga Rp 8.100 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Pertamax Dex dari harga Rp 10.000 per liter menjadi Rp 10.500 per liter.
Rincian harga baru bahan bakar khusus berdasarkan tiap-tiap provinsi dapat dilihat di laman resmi PT Pertamina, Pertamina.com, pada subkanal news-room.
Harga Pertalite tidak naik alias tetap seperti harga semula, misal, di DKI Jakarta dan beberapa provinsi tetap Rp7,800 per liter.
http://ekbis.rmol.co/read/2018/07/0...k-Bayar-Utang-
Mega Menangis SBY Naikan harga BBM
Quote:
MAKASSAR - Megawati Soekarnoputri menangis sesenggukan saat memberikan sambutan di Rakernas PDIP di Makassar. Mantan Presiden ini teriris hatinya melihat kemiskinan di Indonesia.
"Bangsa Indonesia terpuruk dan telah kehilangan martabat dan harga diri," kata Megawati, Selasa (27/5/2008).
Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," suara Mega pun terdengar surut dan nafasnya terdengar sesak.
Ketua Umum PDIP yang telah mantap mencalonkan diri maju dalam bursa pencalonan presiden 2009 mendatang ini pun menghentikan pidatonya untuk mengusap air matanya.
"Saya sedih melihat rakyat banyak yang menderita, padahal kita punya banyak kekayaan alam, namun angka kemiskinan tinggi," lanjutnya setelah berhasil meredakan emosinya.
Dalam pidato ini, Mega terang-terangan menyindir kenaikan harga BBM dengan membacakan lirik lagu Iwan Fals.
"BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi," baca Mega mengutip lagu yang tenar di era 80-an yang berjudul Galang Rambu Anarki itu.
kobokan
"Bangsa Indonesia terpuruk dan telah kehilangan martabat dan harga diri," kata Megawati, Selasa (27/5/2008).
Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," suara Mega pun terdengar surut dan nafasnya terdengar sesak.
Ketua Umum PDIP yang telah mantap mencalonkan diri maju dalam bursa pencalonan presiden 2009 mendatang ini pun menghentikan pidatonya untuk mengusap air matanya.
"Saya sedih melihat rakyat banyak yang menderita, padahal kita punya banyak kekayaan alam, namun angka kemiskinan tinggi," lanjutnya setelah berhasil meredakan emosinya.
Dalam pidato ini, Mega terang-terangan menyindir kenaikan harga BBM dengan membacakan lirik lagu Iwan Fals.
"BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi," baca Mega mengutip lagu yang tenar di era 80-an yang berjudul Galang Rambu Anarki itu.
kobokan
Tangis Politikus PDI Perjuangan Usai Walk Out
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi walk out para politikus PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat paripurna, Sabtu, 31 Maret 2012 dinihari, terasa sangat emosional. Sejumlah anggota DPR dari partai moncong putih ini terlihat menitikkan air mata.
Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning, misalnya. Rieke, yang anggota Komisi IX DPR ini terlihat menangis tersedu-sedu saat meninggalkan ruang rapat. Ribka Tjiptaning, mantan Ketua Komisi IX DPR ini, pun sama saja. Ribka berjalan cepat meninggalkan ruang rapat didampingi Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo yang mencoba menenangkannya.
Aksi walk out riuh kala para anggota Fraksi PDI Perjuangan ini meneriakkan yel-yel khas mahasiswa. "Revolusi, revolusi, revolusi sampai mati," kata mereka seraya menuruni tangga lantai tiga gedung Nusantara II DPR.
Sikap tegar ditunjukkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani. Nada suaranya tampak bergetar seperti menahan tangis ketika memberikan penjelasan kepada media. Putri Megawati Soekarnoputri ini kecewa dengan cara Ketua DPR Marzuki Alie memimpin sidang. "Kenapa kami meninggalkan paripurna karena kami melihat ada dua pelanggaran oleh pimpinan sidang, yaitu Ketua DPR Marzuki Alie," kata dia kepada wartawan.
Dalam sidang, PDI Perjuangan mempermasalahkan soal perpanjangan waktu sidang hingga lewat pukul 24.00. Padahal, menurut tata tertib DPR, pembahasan harus selesai 30 hari sejak pemerintah menyerahkan RAPBN Perubahan 2012.
"Pemerintah menyerahkan pada tanggal 29 Februari 2012, artinya, hari ini, 30 Maret 2012, adalah hari terakhir pembahasan APBN-P 2012," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuriyanto, dalam sidang. "Sekarang sudah lewat pukul 24.00, sehingga APBN Perubahan tidak bisa disahkan. Perpanjangan waktu sidang adalah pelanggaran terhadap tata tertib."
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, juga mempermasalahkan soal penambahan pasal 7 ayat 6a. Menurut dia, pasal ini sama saja dengan menyerahkan harga BBM bersubsidi ke mekanisme pasar. "Itu artinya sudah melanggar konstitusi sebagaimana yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi," ujar Aria.
https://nasional.tempo.co/read/3938...-usai-walk-out
Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning, misalnya. Rieke, yang anggota Komisi IX DPR ini terlihat menangis tersedu-sedu saat meninggalkan ruang rapat. Ribka Tjiptaning, mantan Ketua Komisi IX DPR ini, pun sama saja. Ribka berjalan cepat meninggalkan ruang rapat didampingi Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo yang mencoba menenangkannya.
Aksi walk out riuh kala para anggota Fraksi PDI Perjuangan ini meneriakkan yel-yel khas mahasiswa. "Revolusi, revolusi, revolusi sampai mati," kata mereka seraya menuruni tangga lantai tiga gedung Nusantara II DPR.
Sikap tegar ditunjukkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani. Nada suaranya tampak bergetar seperti menahan tangis ketika memberikan penjelasan kepada media. Putri Megawati Soekarnoputri ini kecewa dengan cara Ketua DPR Marzuki Alie memimpin sidang. "Kenapa kami meninggalkan paripurna karena kami melihat ada dua pelanggaran oleh pimpinan sidang, yaitu Ketua DPR Marzuki Alie," kata dia kepada wartawan.
Dalam sidang, PDI Perjuangan mempermasalahkan soal perpanjangan waktu sidang hingga lewat pukul 24.00. Padahal, menurut tata tertib DPR, pembahasan harus selesai 30 hari sejak pemerintah menyerahkan RAPBN Perubahan 2012.
"Pemerintah menyerahkan pada tanggal 29 Februari 2012, artinya, hari ini, 30 Maret 2012, adalah hari terakhir pembahasan APBN-P 2012," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuriyanto, dalam sidang. "Sekarang sudah lewat pukul 24.00, sehingga APBN Perubahan tidak bisa disahkan. Perpanjangan waktu sidang adalah pelanggaran terhadap tata tertib."
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, juga mempermasalahkan soal penambahan pasal 7 ayat 6a. Menurut dia, pasal ini sama saja dengan menyerahkan harga BBM bersubsidi ke mekanisme pasar. "Itu artinya sudah melanggar konstitusi sebagaimana yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi," ujar Aria.
https://nasional.tempo.co/read/3938...-usai-walk-out
Terima kasih jokowi,



nona212 memberi reputasi
1
2.1K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan