Kaskus

News

methadone.500mgAvatar border
TS
methadone.500mg
Unjuk Rasa Besar Pro Imigran Melanda Amerika
Puluhan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan memprotes kebijakan imigrasi pemerintahan Presiden Donald Trump, yang menyebabkan pemisahan anak imigran dengan orang tuanya di perbatasan AS – Meksiko. Trump juga berencana membuka kamp penahanan imigran tak berdokumen di instalasi militer.
Para pemrotes menggelar aksi di depan Gedung Putih dan meneriakkan kata-kata “memalukan” sambil membawa spanduk bertuliskan “Keluarga Harus Bersama”.

 
“Cara mereka memperlakukan keluarga, cara mereka memperlakukan imigran, itu bukan cara Amerika,” kata Aneice Germain, salah satu pemrotes mengenai kebijakan keras Trump dengan ‘toleransi nol’ terhadap imigran, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 30 Juni 2018.
Saat unjuk rasa di depan Gedung Putih, Washington, berlangsung, Trump sedang bermain golf di luar kota yaitu Bedminster, New Jersey. Kebijakan imigrasi keras merupakan salah satu janji utama Trump pada kampanye Presiden 2016.
Panitia memperkirakan ada sekitar 30 ribu warga mengikuti aksi di pusat kota Washington. Ini menjadi unjuk rasa terbesar di ibu kota AS itu sejak 2010. Saat itu, para pengunjuk rasa mendesak Presiden Barack Obama dan Kongres merombak sistem imigrasi AS.

Sekelompok pengunjuk rasa memilih berunjuk rasa di depan ruah Stephen Miller, yang merupakan seorang penasehat Gedung Putih. Miller dikenal memiliki sikap keras terhadap imigran. Mereka membawa tulisan di spanduk,”Stephen Miller, kami tahu kamu tidur di mana.”
Sebelum ini, pengunjuk rasa juga pernah mendemo Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kirstjen Nielsen, saat dia sedang makan malam di sebuah restoran Meksiko di dekat Gedung Putih. Para pengunjuk rasa juga menyambangi rumah Nielsen dan memintanya tidak tidur karena telah mendukung pemisahan anak imigran dan orang tuanya.
Selama ini, Trump mengatakan para imigran memunculkan tindak kejahatan di tengah masyarakat dan dia menerapkan ‘toleransi nol’ pada Mei 2018 untuk memproses hukum semua imigran ilegal yang tertangkap masuk ke AS. Ini membuat sekitar 2000 anak-anak termasuk balita dipisahkan dari orang tua mereka, yang menjalani proses hukum imigrasi. Anak-anak ini ditahan di berbagai kamp tahanan dengan ruang tertutup kawat mirip kandang hewan.
Foto dan video kamp penahanan anak-anak imigran yang dipisahkan dari orang tuanya ini memicu kemarahan publik dalam dan luar negeri, termasuk politisi dari Partai Republik, yang mengusung Trump pada pilpres 2016.
Ini membuat Trump mundur dari kebijakan pemisahan anak dan orang tua imigran itu dengan menandatangani perintah eksekutif pada 20 Juni 2018. Namun, sejumlah media AS seperti Los Angeles Times melansir, para anak-anak ini belum juga dipertemukan dengan orang tua mereka.
Aksi unjuk rasa menentang kebijakan keras imigrasi Trump ini juga digelar di 50 negara bagian dengan sekitar 700 lokasi berbeda. Di New York, para pemrotes berbaris berjalan menyebrangi Jembatan Brooklyn sambil membawa tulisan “Make America Humane Again” atau “Buat Amerika Manusiawi Lagi”. Juga ada yang membawa tulisan “Imigran Diterima di Sini.”
Sebagian pemrotes juga memblokade jembatan yang menghubungkan El Paso, Texas, dengan daerah Ciudad Juarez di Meksiko, yang menjadi jalur lalu lintas perbatasan kedua negara.
Di Chicago, ribuan warga berbaris menuju kantor-kantor petugas imigrasi federal. “Saya datang ke sini karena keluarga harus bersama,” kata Cindy Curry dari Westchester, Illinois. Sejumlah imigran juga ikut dalam aksi ini.


https://dunia.tempo.co/read/1102428/...elanda-amerika
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
618
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan