Sesulit apapun hidup kita tentu masih ada yang lebih sulit daripada kita. Terkadang kita belum bersukur terhadap apa yang telah kita dapatkan. Terkadang kita selalu merasa kekurangan karena apa yang kita dapat tidak sesuai yang diharapkan. Padahal saat masih kecil, tempat tinggal dan makanan bisa kita dapatkan tanpa perlu bersusah payah. Tidak seperti orang-orang yang harus berjuang lebih dulu untuk mendapatkannya.
Quote:
dailymail.co.uk
Mungkin cerita gadis ini bisa menjadi inspirasi bagi agan sista semua untuk terus bersyukur. Gadis ini bernama Christina Rickardsson asal Berazil ini memiliki masa kecil yang sangat kelam. Tidak seberuntung dengan kebanyakan anak kecil seusianya yang bisa tinggal di rumah dan makan makanan yang enak, dia harus menjalani masa kecil yang sangat kelam. Karena dia memiliki masa kecil yang mirip dengan cerita Jungle Book (Itu loh cerita tarzan).
Quote:
dailymail.co.uk
Syantik Juga Ya Gan Orangnya 
Wanita yang kini berusia 35 tahun ini menceritakan masa kecilnya yang tinggal dan tumbuh di sebuah gua. Dirinya menceritakan bagaimana dia mencari makan saat masih tinggal di gua, yaitu dengan memburu burung menggunakan ketapel kemudian memakannya dengan cara di bakar. Begitupula saat dirinya bertemu dengan seekor jaguar. Saat itu dirinya sedang malakukan perjalanan menuju Sao Paulo bersama ibunya. Auman jaguar itu membuat dia dan ibunya sangat ketakutan. Karena jaguar itu berdiri di atas gua yang ditinggalinya dan sedang mencari mangsa (dia dan ibunya).
Ibu Christina membawa dirinya untuk tinggal di gua saat dia masih berumur 15 hari. Hal tersebut dilakukannya karena ibunya tidak tahan oleh perlakuan keluarganya yang sangat kasar terhadapnya. Mereka harus bertahan hidup dengan berjualan bunga kering untuk membeli nasi dan mengemis di jalanan San Paulo dengan resiko di ludahi dan dihina dengan panggilan kecoa.
Quote:
dailymail.co.uk
Christina juga pernah membunuh orang secara tidak sengaja. Saat itu dirinya berusia 7 tahun dan sedang mencari makanan di tempat sampah. Hingga ketika datanglah seorang anak laki-laki yang merebut makanannya. Christinapun mencoba melawan dan mengambil rotinya itu. Diambilah potongan botol kaca dan ditusukannya ke perut anak laki-laki itu. Anak itupun menangis sambil memegangi perutnya yang berdarah. Dan Chrisitinapun pergi meninggalkannya sambil membawa rotinya. Roti itu segera dia makannya tapi kemudian dia muntah, mungkin akibat dari apa yang dilakukannya.dan Beberapa hari kemudian dia mendengar kabar bahwa anak tersebut telah meninggal.
Akhirnya dia dibawa ke panti asuhan, dan saat dirinya berumur 8 tahun dia diadopsi oleh keluarga kelas menengah di Swedia. Diumurnya 32 tahun dia mencoba kembali ke Brazil dan mencari mamahnya yang hilang. Kini dirinya sudah berusia 35 tahun dan mendirikan badan amal untuk anak-anak dengan nama Coelho Growth Foundation.
Dirinya tidak pernah memperdulikan orang-orang yang memanggilnya komunis atau pembunuh, karena dia harus menceritakan tentang masa kecilnya kepada orang-orang.
Semoga kisah gadis ini bisa menginspirasi agan sista semua untuk terus bersyukur.