Ya, peluang usaha budi daya jahe gajah memiliki masa depan yang cukup menjanjikan. Jahe gajah banyak sekali manfaatnya, di antaranya sebagai bahan kosmetika, obat-obatan, bahan campuran makanan dan minuman, dan sebagai bahan baku dalam kegiatan industri.

Permintaan pasar akan jahe gajah sangat besar karena kegiatan industri obat-obatan, baik modern maupun tradisional, berkembang pesat. Begitu juga dengan kegiatan industri lainnya yang banyak bermunculan yang bahan bakunya adalah jahe.

Jahe gajah merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih disukai pasar internasional sehingga prospeknya sangat cerah.

Jahe gajah berpotensi sebagai komoditas ekspor yang dikirim dalam bentuk segar, kering, asinan, minyak atsiri, dan oleoresin. Negara pengimpor jahe gajah saat ini adalah Singapura, Jepang, Jerman, AS, Kanada, Maroko, Prancis, Hong Kong, dan Belanda. Dengan demikian, usaha jahe gajah memiliki prospek dan potensi usaha yang cukup menjanjikan.



Budi daya jahe gajah memerlukan lahan yang luas untuk mendapatkan hasil yang besar pula. Namun, budi daya jahe gajah tidak memerlukan banyak pengobatan dan pemupukan. Iklim di Indonesia sangat cocok untuk budi daya jahe, oleh sebab itu peluang usaha budi daya jahe gajah ini sangat besar.

Jahe gajah memiliki potensi produksi cukup tinggi, yaitu mencapai 25 ton/hektare, bahkan dengan teknologi intensif hasil produksi mencapai 60 ton/hektare. Oleh karena itu, jahe gajah dapat lebih dikembangkan sebagai salah satu komoditas unggulan yang mampu memberikan harapan dan nilai ekonomis yang tinggi. Gimana, Anda tertarik bukan? Silahkan mencoba!