Age Of Wushu atau yang dikenal dengan AOW adalah permainan MMPORG yang menceritakan tentang perguruan-perguruan bela diri dari negara tirai bambu. Perjalanan tentang perguruan-perguruan bela diri tersebut telah banyak di ceritakan dalam berbagai film. Aow adalah game yang menampilkan kehidupan pada masa kejayaan kerajaan di negeri cina dengan kisah-kisah para pendekar dan juga perguruan bela dirinya. Tampilan yang menarik dengan pemandangan yang sangat indah dan juga letak perguruan yang berada di gunung terkecuali beggar menambah daya tarik dari AOW ini. Melalui game Age Of Wushu para pemain akan dapat merasakan sensasi bermain game layaknya para pendekar-pendekar seperti ahli bela diri sesungguhnya pada masa kerajaan. Nah, berikut saya akan menjelaskan 5 perguruan yang lebih dipilih para pemain dari delapan perguruan yang ada.

1. Shaolin

Shaolin,,, adalah perguruan yang mengkhususkan laki-laki sebagai muridnya tanpa terkecuali. Di dalan jianghu, para murid shaolin sangat mudah dikenali, kepala plontos, pakaian ala Biksu, dan sebuah tongkat yang menjadi salah satu senjatanya adalah ciri khas dari murid shaolin. Shaolin adalah perguruan beraliran putih dan menjadikan ajaran budha sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan ajaran budha yang diajarkan, murid shaolin bertugas membela kebenaran dan melindungi rakyat jelata.

Shaolin memiliki tipe serangan jarak dekat untuk bertahan maupun menyerang para penjahat di jianghu. Dalam membela kebenaran para murid shaolin selalu dibekali senjata palm and kick, stick serta staff. Untuk setiap murid shaolin akan selalu dibekali dengan beberapa jurus, yaitu: long style boxing, bodhidharma's stick dan weito stick.

2. Wudang

Wudang adalah perguruan beraliran putih sama dengan perguruan shaolin yang suka membantu rakyat jelata dengan sikap murah hati dan selalu berperilaku baik. Sebagai penganut ajaran tao, murid wudang percaya akan keselarasaan yin dan yang, keras dan lunak, tubuh dan pikiran serta satu kesatuan yang tak terpisahkan. Karenanya para murid wudang selalu diajarkan tenaga taichi yang didasarkan oleh filosofi keselarasan tersebut dan dalam bertarung mereka kerap memanfaatkan tenaga lawan untuk mengalahkan musuhnya.

Para murid wudang adalah para pendekar yang memiliki serangan jarak dekat dalam mengalahkan lawannya serta membekali dirinya dengan sejata pedang. Dalam jianghu para murid wudang sering menggunakan jurus andalan mereka yaitu breeze sword, taichi sword dan yin yang sword dalam membatu masyarakat desa serta menegakkan keadilan.

3. Scholars

Scholars adalah perguruan yang hanya menerima murid memiliki pendidikan dibidang ilmu pengetahuan dan seni, dimana para calon murid harus memiliki salah satu dari musican, weiqi player, caligrapher dan painter menjadi sebuah profesi. Scholars adalah perguruan yang memiliki murid dengan kaum terpelajar, dimana ilmu beladiri mereka diadaptasi dari permainan cina serta perubahan gerakannya didasarkan oleh bentuk kaligrafi dan perubahan alunan musik. Oleh karena itu para murid scholars lebih memfokuskan diri dalam mengasah kemampuan pikiran dan kecepatan mereka dalam bertarung dengan lawan-lawannya.

Sebagai perguruan yang netral, tidak ada jaminan apabila para murid scholars akan nenjadi penghuni jianghu yang mengamalkan kebaikan. Dalam pertarungan dengan lawannya, scholars adala tipe petarung jarak menengah dengan senjata andalannya dual sword dan musical instrument. Sementara untuk jurus yang diajarkan di perguruan scholars adalah falling flower sword, leisure kick dan boundless sword.

4.Royal Guards

Royal Guards adalah perguran yang beraliran jahat dengan ciri khas yang selalu menggunakan topi dan juga claw. Royal Guards adalah perguran yang berprofesi sebagai mata-mata dan juga pembunuh bayaran bagi siapa saja yang membayarnya. Mereka akan menyerang musuhnya dengan sangat brutal dan membunuh bagi siapa yang menghalagi misi mereka. Berbeda dengan shaolin yang menegakkan keadilan, royal guards selalu mengutamakan kekuasaan dan memiliki sifat yang tamak.

Di dalam jianghu royal guards adalah penjahat yang menyerang lawannya secara jarak jauh. Hal ini dibuktikan dengan berbagai jurus royal guards seperti, soul losing blade, eagle claw fist dan soul chasing claw. Tak luput juga, royal guards selalu mengandalkan senjata blades and sword serta palm and kick dalam menumpas lawannya.

5. Beggar

Hanya menerima pengemis untuk dapat bergabung dalam perguruan ini, dan ini harus benar-benar menjadi profesi. Seorang beggar dapat ditandai dengan ciri pakaian yang kumal, tongkat, botol arak dan juga wadah buat mengemis. Perguruan ini berada di tempat yang tandus dan kering dengan berbagai rumah yang rusak sebagai markas mereka. Kehidupan yang keras membuat para beggar menjadi penghuni jianghu yang kuat namun cenderung sebagai peminum arak. Walaupun para beggar sebagai orang peminum dan pengemis, nanun mereka adalah perguruan beraliran putih dan mengamalkan kebaikan dalam perbuatannya.

Beggar adalah petarung jarak dekat yang mengunakan senjata fist and kick serta stick dan staff dalam membela diri dan bertaha dari musuh. Sedangkan jurus yang di miliki para beggar adalah spirit snake stick, crying stick dan lotus palm.