ADALAH Ganjar Pranowo. Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968. Pria murah senyum itu, kemungkinan akan memenangkan Pilkada Jawa Tengah hasil hitung cepat (quick count) Litbang Kompas.

Untuk Pilkada kali ini, Ganjar Pranowo maju bersama Taj Yasin. Keduanya, berhadapan dengan Sudirman Said-Ida Fauziah.

Hasil hitung cepat hingga pukul 15.33 WIB, Ganjar Pranowo-Taj Yasin memperoleh 58.31 %, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziah 41.69 % dari total sampel yang masuk 93.75 %.

Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, ia pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

Namun pada periode kedua, jabatan itu tidak diteruskan karena terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sebenarnya, pada periode 2004-2009 dia tidak lolos ke Senayan, namun akhirnya dia menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam satu daerah pemilihan yang sama, Jacob Tobing yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri menjadi duta besar untuk Korea Selatan.

Selain itu, ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014-2019 berdasarkan Kongres KAGAMA November 2014 di Kendari.

Apa komentar Ganjar atas kemenangan sementaranya? Dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, Ganjar mengaku bahwa ada di sejumlah daerah yang suaranya tergerus.
"Saya mengikuti dan merasakan dinamika yang berkembang, apa yang dikerjakan Pak Dirman dan kekuatan partai saya ikuti betul. Maka di beberapa daerah suara kami tergerus dan saya mengakui Pak Dirman berhasil mengelola isu dengan baik," katanya.

"Prosentasi penolakan terhadap diri saya tampaknya mengalami peningkatan. Di Brebes dan Kabupaten Tegal, suara saya tergerus. PKB kerjanya bagus sekali. Dan itu saya akui," tambahnya.

Sumur

Dengerin kata ganjar, kalo kagak hati2 2019 bisa tergelincir