Quote:
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyebut hasil pilkada serentak 2018 membuka peluang ganti presiden menjadi kenyataan. Apa dasarnya?
"Jadi kalau lihat pilkada kemarin, (orang) yang berpikir betul akan melihat bahwa ganti presiden makin terbuka," ujar Amien dalam sambutan halalbihalal keluarga besar Universitas Bung Karno (UBK), Jl Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Amien bicara mengenai fenomena 'kejutan' di pilkada 2018. Ada parpol yang menurut Amien percaya diri menang di pilkada, namun kenyataannya kalah. Tapi Amien tidak menyebut parpol dan pilkada yang dimaksud.
"Minggu ini kita lihat 2 keajaiban. Pertama, Korea bisa menekuk Jerman 2-0, itu luar biasa. Kemudian di pilkada ada yang jemawa tapi hasilnya sangat mengecewakan sehingga ada partai yang tinggi sekali tapi di mana-mana kalah," sambungnya.
Amien kembali menyoroti pemerintahan Jokowi yang dinilai tidak lagi pro masyarakat. Kondisi ini menurutnya harus diubah dengan presiden baru di 2019.
"Jadi saudara-saudara sekalian, yang penting saya ingatkan hampir pileg dan pilpres hitungan bulan. Pak Prabowo dan kita semua harus bisa menawarkan demokrasi betul, bukan diskriminatif seperti sekarang ini (dengan kondisi) keadilan hukum tidak ada, kecil dikejar (yang) besar bebas)," imbuh dia.
"Mudah-mudahan seperti lagu ganti presiden oleh Mas Fadli Zon, pengennya tahun depan kita ingin punya presiden cerdas dan gagah perkasa," kata Amien. (fdn/tor)
https://m.detik.com/news/berita/d-40...495.1530267338
Jerman kalah = ganti presiden..
