Kaskus

News

silents.Avatar border
TS
silents.
Khofifah Menyatakan Dukung Jokowi di Pilpres 2019, PDIP: So What?


TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Pareira menanggapi pernyataan pemenang pemilihan Gubernur Jawa Timur versi hitung cepat, Khofifah Indar Parawansa ihwal dukungan kepada Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019. Padahal, Khofifah tidak diusung oleh PDIP yang merupakan partai tempat Jokowi bernaung.

Andreas mengatakan, pilpres dan pilkada memang memiliki kepentingan berbeda. Dia menyebut tak mengherankan jika kepala daerah yang tak diusung PDIP lantas mendukung Jokowi dalam pilpres 2019 nanti.

Baca: Unggul Quick Count, Khofifah Siap Jadi Tim Sukses Jokowi

"Di Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil non-partisan tapi memiliki afiliasi dan kedekatan dengan Pak Jokowi. Bu Khofifah juga langsung menyatakan bersedia menjadi juru bicara Presiden, so what?" kata Andreas di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juni 2018.

Khofifah dan pasangannya, Emil Dardak, disokong oleh koalisi Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Demokrat. Dalam koalisi itu, ada Partai Demokrat yang bukan merupakan pendukung Jokowi.

Baca: Khofifah: Menurut Quick Count, Insya Allah Kami Menang

Adapun Ridwan Kamil dan Uu Rizhanul Ulum diusung oleh koalisi Partai Nasdem, PPP, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Seusai dinyatakan menang berdasarkan hasil hitung cepat, Khofifah dan Ridwan Kamil langsung menyatakan akan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Situasi kontestasi pilpres berbeda dengan pilkada," kata Andreas. Apalagi, dia melanjutkan, tidak ada koalisi permanen dalam sistem politik di Indonesia. Itulah sebabnya partai-partai yang berkoalisi dalam pilkada belum tentu berkoalisi di kancah nasional.

Baca: Telepon Khofifah, SBY Ucapkan Selamat dan Sampaikan Pesan

Ihwal dukung-mendukung Khofifah ini mencuat beberapa hari sebelum pilkada serentak digelar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kampanye akbar di Probolinggo, Jawa Timur, pada 23 Juni lalu mengatakan, Presiden Jokowi mendukung Khofifah dalam pilgub Jatim 2018.

Airlangga mengatakan alasan Jokowi memberikan dukungan itu yakni karena Khofifah telah menjadi juru bicara pilpres 2014. Pernyataan ihwal dukungan Jokowi itu kemudian dibantah oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah.

Basarah menyebut Airlangga mengadu domba Jokowi dengan PDIP dan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Jokowi tak mungkin tak mendukung Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

https://nasional.tempo.co/read/1101906/khofifah-menyatakan-dukung-jokowi-di-pilpres-2019-pdip-so-what?BeritaUtama&campaign=BeritaUtama_Click_2

Gubernur terpilih di Jawa seluruhnya berafiliasi ke Jokowi. Rakyat melihat figurnya, bukan partainya. Say goodbye buat oposisi di 2019.
0
7.6K
85
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan