- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Partai penguasa kalah di 11 Pilgub, Golkar sebut di belakang Jokowi tak cuma PDIP


TS
mahkotax.putra
Partai penguasa kalah di 11 Pilgub, Golkar sebut di belakang Jokowi tak cuma PDIP
https://m.merdeka.com/politik/partai-penguasa-kalah-di-11-pilgub-golkar-sebut-di-belakang-jokowi-tak-cuma-pdip.html

Merdeka.com - Sejumlah lembaga survei telah memprediksi pemenang Pilkada serentak 2018. Hasil itu berdasarkan hitung cepat (quick count), dengan mengambil sampel dari beberapa TPS. PDIP menjadi sorotan. Dari hasil hitung cepat, PDIP mengalami kekalahan di 11 Pilkada tingkat provinsi. PDIP hanya menang di enam daerah yakni Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan.
Meski PDIP menelan pil pahit kekalahan versi quick count, namun hasil itu diyakini tidak berdampak pada elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, tak ada hubungannya hasil pahit kekalahan PDIP di Pilgub dengan memuluskan Joko Widodo sebagai Capres 2019. Alasannya, partai pendukung Jokowi banyak yang meraih hasil positif di Pilgub. Salah satunya Golkar.
"Kita tetap konsisten mendukung Pak Jokowi. Tidak ada korelasinya antara paslon PDIP dengan prospek elektabilitas Pak Jokowi," kata Ace saat dihubungi wartawan, Kamis (28/6).
Ace mencontohkan, dari hasil Pilgub, NasDem mendapat peringkat kedua hasil maksimal Pilgub. Partai besutan Surya Paloh itu juga tetap komitmen mendukung petahana Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan dua periode.
"Ingat bahwa pendukung Pak Jokowi bukan hanya PDIP saja, tapi juga Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura yang kader-kader dan pasangan yang diusungnya banyak yang memenangkan Pilkada," ucapnya.
Dia menepis anggapan bahwa popularitas Jokowi merosot akibat kekalahan paslon yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2018.
"Justru sebaliknya. Pilkada 2018 ini menegaskan Pak Jokowi semakin kuat karena partai-partai politik pendukung Pak Jokowi dapat memenangkan Pilkada 2018 ini," ucap Ace.
______________
Yen gorengane jik receh ya gitu deh, opo maneh efek pilkada dki wingi kroso banget efek e, entuk 1 ilange akeh


Merdeka.com - Sejumlah lembaga survei telah memprediksi pemenang Pilkada serentak 2018. Hasil itu berdasarkan hitung cepat (quick count), dengan mengambil sampel dari beberapa TPS. PDIP menjadi sorotan. Dari hasil hitung cepat, PDIP mengalami kekalahan di 11 Pilkada tingkat provinsi. PDIP hanya menang di enam daerah yakni Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan.
Meski PDIP menelan pil pahit kekalahan versi quick count, namun hasil itu diyakini tidak berdampak pada elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, tak ada hubungannya hasil pahit kekalahan PDIP di Pilgub dengan memuluskan Joko Widodo sebagai Capres 2019. Alasannya, partai pendukung Jokowi banyak yang meraih hasil positif di Pilgub. Salah satunya Golkar.
"Kita tetap konsisten mendukung Pak Jokowi. Tidak ada korelasinya antara paslon PDIP dengan prospek elektabilitas Pak Jokowi," kata Ace saat dihubungi wartawan, Kamis (28/6).
Ace mencontohkan, dari hasil Pilgub, NasDem mendapat peringkat kedua hasil maksimal Pilgub. Partai besutan Surya Paloh itu juga tetap komitmen mendukung petahana Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan dua periode.
"Ingat bahwa pendukung Pak Jokowi bukan hanya PDIP saja, tapi juga Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura yang kader-kader dan pasangan yang diusungnya banyak yang memenangkan Pilkada," ucapnya.
Dia menepis anggapan bahwa popularitas Jokowi merosot akibat kekalahan paslon yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2018.
"Justru sebaliknya. Pilkada 2018 ini menegaskan Pak Jokowi semakin kuat karena partai-partai politik pendukung Pak Jokowi dapat memenangkan Pilkada 2018 ini," ucap Ace.
______________
Yen gorengane jik receh ya gitu deh, opo maneh efek pilkada dki wingi kroso banget efek e, entuk 1 ilange akeh


0
2.1K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan