- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nyoblos di TPS Ini Kok Serasa ke Acara Pernikahan
TS
ary63
Nyoblos di TPS Ini Kok Serasa ke Acara Pernikahan
Suka ria pemilihan gubernur dan wakil gubernur [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Kalimantan+Timur][size=4][font=Roboto, sans-serif][color=#f9a01b][b]Kalimantan Timur[/b][/color][/font][/size][/url] terasa di seantero Bumi Etam. Namun berbeda rasanya di [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][size=4][font=Roboto, sans-serif][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/font][/size][/url] 03, RT 4, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Bagaimana tidak, Panitia Pemungutan Suara mendekorasi tempat itu dengan interior khas acara pernikahan adat Jawa atau disebut mantenan.
Mulai dari tiang-tiang yang dihiasi dengan Kembang Mayang, yakni bunga khas penghias acara pernikahan adat Jawa yang melambangkan berpadunya laki-laki dan perempuan, sampai dengan lambaian janur kuning yang dipasang di depan gerbang [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/url].
Ketua Panitia Pemilihan Suara [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][font=Roboto, sans-serif][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/font][/url] 3 Ari Susilo menjelaskan selain menarik warga untuk datang, hal itu dilakukan dalam rangka pelestarian budaya.
"Kembang Mayang kan filosofinya berpadunya masyarakat dan pemimpin, kami juga putarkan musik gamelan supaya suasananya makin kental," ujarnya ditemui AKURAT.CO, Rabu (27/6), pagi.
[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/url] 3, kata Ari, terdaftar total 300 DPT yang berasal dari RT 4. Ditanya mengapa memilih adat Jawa, ia mengatakan bahwa masyarakat sekitar 90 persen merupakan warga suku Jawa. Serta tradisi mendekorasi [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/url] tersebut sudah berjalan hampir setiap Pemilu berlangsung.
"Terbukti tingkat partisipasi di sini selalu diatas 90 persen, dan ini juga memicu masyarakat untuk saling guyub rukun," katanya.
Setiap masyarakat yang datang, juga tak akan pulang dengan tangan kosong. Panitia menyiapkan Nasi Pecel dan penganan seperti kacang dan pisang rebus yang bisa dibawa secara gratis. Untuk mendekorasi, serta pendanaan di [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/url] tersebut, selain mendapatkan anggaran dari kelurahan, Ari mengaku sebagian besar dana didapat dari sumbangan dan swadaya masyarakat.
Suasana Jawa semakin kental, karena 7 dari 9 orang pantia [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=TPS][color=#f9a01b][b]TPS[/b][/color][/url] menggunakan pakaian khas Jawa Timur yang disebut Baju Penadon, yaitu baju semacam blazer yang biasanya dikenakan para pawang, dalam permainan Jaranan.
"Kalau topi ini, namanya Udeng, berbeda dengan balngkon, kalau ini lebih simpel. Ya intinya ini pelestarian budaya," katanya. []
Sumber: [url=https://akuraS E N S O Rnews/id-245036-read-nyoblos-di-tps-ini-kok-serasa-ke-acara-pernikahan?catId=2][size=5]Nyoblos di TPS Ini Kok Serasa ke Acara Pernikahan[/size][/url]
0
1.6K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan