Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hilman889Avatar border
TS
hilman889
Warga Luwu Inginkan Prof Andalan Bangun Rumah Sakit Regional Di Luwu
Warga Luwu Inginkan Prof Andalan Bangun Rumah Sakit Regional Di Luwu

Sudah 4 hari ini pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) melakukan roadshow dalam rangka sosialisasi dan mengkampanyekan program kerja.
Baik Nurdin Abdullah, maupun Andi Sudirman Sulaiman berjalan masing – masing menyasar beberapa titik di 24 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.

Sebelum tiba di Luwu Timur Bupati Bantaeng dua periode ini memilih menghadiri undangan tokoh masyarakat Luwu untuk bersilaturahmi di Kecamatan Ponrang Luwu.
Dalam agenda Silaturahmi yang dihadiri oleh sederet tokoh dari sejumlah elemen tersebut, juga dirangkaikan dengan agenda diskusi terbuka demi mendengarkan keluhan masalah yang terjadi di daerah Luwu.
Dalam kesempatan tersebut, sedikitnya terlihat 3 dari tokoh masyarakat mengajukan pertanyaan dengan lertanyaan yang hampir sama, yakni kelangkaan ambulance dan kualitas rumah sakit.
“Pak Prof kami di Luwu mau mengeluh masalah rumah sakit, kami rasa tidak bisa lagi kita terus – terusan merujuk ke kota”, ungkap salah satu penanya.
Setelah itu, Prof Nurdin Abdullah pun memberikan solusi dengan menceritakan masalah yang dihadapi oleh daerah yang dipimpinnya di Kabupaten Bantaeng.
Alumni Perguruan Tinggi Jepang ini menuturkan, jika apa yang terjadi di Luwu, juga dulunya terjadi di Kabupaten Bantaeng, namun kini masalah itu sudah tak ada lagi.
“Hal ini juga menjadi masalah kab. Bantaeng dulu, tapi sudah tidak lagi menjadi masalah. Saya tidak mau bercerita banyak, bapak ibu bisa datang sendiri ke Bantaeng”, ungkapnya yang kemudian di tutup dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh audience.
Sedangkan untuk masalah di Sektor Pertanian, Nurdin Abdullah memberikan contoh pada apa yang dia lakukan di Bantaeng dengan mendorong pertanian berbasis teknologi.
“Bantaeng sudah menjadi kabupaten benih berbasis teknologi sejak tahun 2011, jadi bibit bukan lagi menjadi masalah kita di Bantaeng, bahkan kami sudah bisa mempercepat panen hingga 3x per tahun,” ungkapnya sebelum menutup diskusi terbuka itu.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
326
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan