Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hilman889Avatar border
TS
hilman889
Kartu Tani Terbukti Menanggulangi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Kartu Tani Terbukti Menanggulangi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak untuk membuktikan bahwa penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi bukan diakibatkan karena Kartu Tani.


Ganjar mengatakan, persoalan Kartu Tani saat ini telah dipolitisasi sehingga seolah-olah menyusahkan petani. Padahal di lapangan, fakta sebenarnya tidak seperti itu.
Pembuktian Ganjar terungkap setelah dirinya menemukan fakta ketika mengunjungi sejumlah kios pengecer pupuk di Pemalang. Para pemilik kios pengecer pupuk menyatakan, pembelian pupuk dengan Kartu Tani tidak sulit.

Permasalahan yang dihadapi para pengecer yaitu keterbatasan persediaan pupuk. Selama ini suplai pupuk dari pabrik dinilai masih sangat kurang. Akibatnya para petani tidak bisa mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan.
"Ya, akhirnya harus dibagi-bagi sesuai yang ada," kata Siti Lestari, pemilik kios Sugeng Tani di Pasar Kalimas, Pemalang, Senin.
Hal yang sama diungkapkan Roimah, pemilik kios Muliana Tani, Desa Kejene, Randudongkal, Pemalang. "Kalau petani sawah tidak ada masalah dengan Kartu Tani, semua bisa membeli meski stoknya terbatas, cuma petani jagung yang belum mendapat karena usulan RDKK belum ada," katanya.
Bagi petani yang sudah memiliki Kartu Tani, pembelian bisa dengan tunai. Petani tidak perlu memiliki tabungan di bank. Sementara, bagi yang belum memiliki kartu, tetap bisa membeli dengan membawa KTP dan SPPT lahan yang digarap.

Persoalan kartu tani yang terus dipolitisasi menjelang Pilgub Jateng 2018 sehingga membuat Ganjar Pranowo gerah. Langkah konkrit yang dilakukan Ganjar langsung menelepon Kementerian Pertanian agar menambal kekurangan stok pupuk bersubsidi yang menjadi pangkal kesulitan petani.

Hasilnya per 5 April, Jateng akan mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Petani pun akan mendapat pupuk sesuai kebutuhan, tak lagi berdasarkan kuota, seperti yang selama ini dikeluhkan.
Untuk menjamin ketersediaan pupuk, Ganjar akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan dinas terkait. Meski demikian, dia juga mengimbau petani menggunakan pupuk sesuai kebutuhan alias tidak berlebihan.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
528
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan