Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trimd31Avatar border
TS
trimd31
Masa Perjuangan
Malam itu aku kembali terlamun, kembali ingatanku terisi cerita di mana aku harus meninggalkannya, waktu itu umurku masih 19 tahun, masih sangat jelas ku ingat merah matanya meneteskan air mata, sore itu adalah titik awal perjalananku menjauh dari kenyamanan, aku masih tak tau entah akan bagaimana nasibku nanti di sana yang ku tau hanya keyakinan yang selama ini aku dapatkan dari cerita orang-orang yang sudah pernah mengalaminya, masih sangat jelas ku ingat bagaimana eratnya ia memeluk, meski tak ku lihat namun ku tahu ia sedang menangis, senggukannya tak bisa menyembunyikan kesedihannya dariku " le kuliah sing rajin ojo nakal yo mamak ming iso doa seko kene maem'e sing teratur rokok dikurangi yo le" pesan sederhana itu selalu terngiang di benak kepalaku manakala aku sedang merindukannya, tiga tahun sudah aku harus hidup jauh dari kedua orang tuaku sejauh ini aku masih sanggup untuk menghadapi kerasnya kehidupan di kota, memang benar kata mereka yang sudah pernah mengalami perjalanan ini menjadi seorang mahasiswa hidup indekos selalu mengandalkan kiriman dari orang tua yang terkadang telat, kalau lapar nggak punya duit nggak ada makanan yaahh seharian bisa aja perut cuma keisi air mineral bahkan sampai seminggu pun aku pernah mengalaminya, sedih memang bila masih berjuang di bangku perkuliahan.
Sebelum jauh saya bercerita perkenankan saya mengenalkan diri terlebih dahulu nama saya luky mahasiswa semester 4 akhir, saya kuliah di universitas swasta yang masih kurang ternama di DIY, saya asli anak sumatera ya saya memberanikan diri untuk pergi ke jogja untuk melanjutkan jenjang pendidikan, saya punya keinginan bila nanti saya lulus kuliah saya akan kembali ke kampung untuk membangun desa yang kurang lebih 19 tahun saya di sana, saya ingin membawa ilmu yang saya dapatkan dari study saya untuk mengabdi kepada tanah leluhur di kampung halaman berat memang, terkadang saya di hantui rasa rindu yang mendalam, lelah, marah, risau itu biasa saya lalui ketika perasaan rindu datang pada diri saya, saya hanya mampu mengingat kembali pesan dari orang tua dan tekad saya untuk mengembangkan desa, itu yang menjadi alasan saya untuk tetap harus bertahan, tetap harus menyelesaikan tugas ini. Aku tak mau kembali ke kampung jika aku belum bisa melakukan apa yang seharusnya aku lakukan kelak, aku malu jika ingin kembali dalam keadaan gagal, ya... Ingatan positif ini yang menjadikan ku tetap kuat di perantauan sampai pada akhirnya aku akan kembali ke tanah kelahiran ku.
Diubah oleh trimd31 24-06-2018 18:18
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
982
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan