1. Maria Ozawa

Siapa yang tak kenal artis esek-esek asal Jepang ini? Berparas cantik dan menawan, hampir semua laki-laki tergoda olehnya. Apalagi beberapa adegan-adegan memorable yang ia perankan sudah tertanam kuat dalam benak agan-agan semua. Gadis muda berusia 32 tahun ini dalam sekejap menjadi bintang terkenal seantero jagad.

Dengan berlakon dalam banyak film esek-esek, Miyabi mampu mendulang uang hingga mencapai 8000 USD perbulan. ia yang dulunya tinggal di apartemen kecil seketika menjelma menjadi apartemen mewah bak mansion yang lengkap dengan segala perabotannya. Namun, semenjak ketenarannya, ia lebih suka hidup menyendiri karena dijauhi keluarga dan teman-temannya.

Namun dibalik ketenaran dan gelimang harta yang ia hasilkan, ternyata MIyabi menyimpan banyak duka dan kesedihannya. Ia juga merindukan keluarga, kerabat dan teman-temannya. ia juga bermimpi untuk mendapatkan pria idamannya untuk kelak dijadikan teman hidup.

2. Sora Aoi

Sora Aoi juga merupakan salah satu akrtis dewasa, model dewasa, dan bintang film terkenal dari Jepang. Pernah juga memenangkan Japan Adult Video Awards, ia telah mendapat pengakuan luas dunia.

Sora Aoi lahir pada 11 November 1983 di Tokyo. Sebagai pelajar kebanyakan, masa remajanya banyak dihabiskan untuk bekerja part time di Industri makanan, ia pernah bekerja menjadi pelayan di restoran pizza, pub - pub dan bar sushi.

Pada saat tahu ke tiga di SMA, Sora Aoi di bina oleh salah satu agency modeling di Shibuya sebagai model sexy.
November 2001 menjadi awal karirnya menjadi bintang model dewasa. bermodal wajah imut, mata besar, dan ukuran dada yang 'menawan' Sora Aoi melesat cepat menjadi model majalah dewasa yang populer. F-cup adalah ukuran dadanya saat pertama kali diukur ketika mengawali debut pertamanya sebagai bintang porno, kemudia bertambah besar menjadi G-cup setelah membintangi beberapa film.

3. Asia Carrera

Berikut adalah alasan Asia Carrera terjun kedunia esek-esek.
1. Mengapa saya menjadi aktris film porno walaupun aku menyadari bahwa aku pintar dan dapat melakukan hal lain yang aku inginkan? oke, mungkin semua orang banyak yang mengatakan saya pintar (atau bahkan jenius), namun saya hanya menyadari bahwa saya pintar bukan karena pendidikan, namun hanya karena saya terlahir dengan kepala yang lebih encer. Jadi, dapat dikatakan dengan singkat bahwa saya hanya seorang anak yang: a) Beruntung karena terlahir dengan genetic yang baik, b) Tekanan dari orang tua yang berlatar belakang pendidik. Perlu kalian ketahui bahwa keluargaku selalu menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Harvard dan berprofesi menjadi seorang dokter atau pengacara, tapi sebenarnya yang paling saya inginkan hanyalan bermain piano dan menghabiskan waktuku bersama teman-teman.