Haru no Ai [Season 1]
(c) Ryu Ai
Based on the true story
Chapter 6
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jangan pergi" kata kata itu selalu terlintas di kepalaku. Setiap kali berbicara dengan nya, selalu terlintas di benak ini, akan kah dia akan pergi menjauh?, Apa yang akan ia lakukan nanti padaku?, Apa aku akan jadi orang yang tertinggal dengan perasaan ini?. Namun ku harap tidak. Hari demi hari kami lalui dengan keadaan yang seperti ini, layak nya kembali menjadi sepasang sahabat namun memiliki perasaan yang unik. Ya keadaan selalu membekuk kami setiap saat. Tapi satu hal yang ku yakini. Perasaan diriku terhadapnya tak akan berubah semudah itu. Kenapa kau begitu yakin bung? Entahlah hati kecilku selalu berkata seperti itu. Setiap malam kami berbincang bersama. semua terasa sangat berbeda dengan percakapan di chat. seolah ada 2 orang yang berbeda. yang ku rasakan dia menahan perasaan nya sendiri. seperti ada dinding yang menghalangi kami. Rasanya ingin ku hancurkan dinding itu. akankah dinding itu hancur dengan sendirinya? entahlah. Menjalin hubungan pertemanan dengan baik dengan nya sudah cukup baik untukku. tapi.. kuingin memiliki nya lagi. dengan semua keadaan yang baru. semua yang baru tak lagi dengan keadaan yang sama. Di malam itu kami berbincang bersama, bercengkrama sampai kami lupa pada waktu yang terus berjalan. aku ingin waktu berhenti setiap malam. kami tertawa bercanda ria bersama. seolah melupakan semua masalah yang ada. di malam itulah. ku katakan padanya, aku menyayangi dirinya. dia pun menjawab hal yang sama. Dia juga menyayangiku.
Rasanya senang. 
Ku ingin kembali dengan nya, dan dia merasakan hal yang sama, tapi keadaan kembali membekuk kami.
keadaan yang amat sangat menekan segalanya?
Diriku sepertinya terlalu membawa banyak masalah padanya.
Tapi aku tak tahu kenapa masalah itu selalu datang menghampiriku. dengan semua perasaan yang tulus ini, mengapa selalu menjadi sebuah masalah untuknya? Ku tak ingin ada seseorang yang menyayangi ia tapi tak dengan perasaan yang tulus. kadang dunia memang tak adil. tapi keadilan akan ku putar balikan suatu saat nanti. Sukses adalah satu pilihan yang dapat ku ambil. Selama ragaku masih sanggup, tak akan ku biarkan ada orang lain dapat memiliki mu. Seorang teman mengatakan padaku. "Jodoh memang ga akan kemana, tapi lu harus tetep berusaha buat ngejer dan temuiin dia, usaha itu kuncinya.". Jangan pergi, Kita akan kembali bersama entah minggu depan bulan depan atau tahun depan. Malam yang telah kita lewati dengan tangisan akan berubah menjadi senyuman yang manis.




Continued on Chapter 7