- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Aku dan Koleksiku : Kalender, Dari Koleksi Menjadi Ilmu


TS
gilbertagung
Aku dan Koleksiku : Kalender, Dari Koleksi Menjadi Ilmu



Semua orang pasti memiliki benda yang digemari dan dikoleksi. Kalau orang lain mengoleksi benda seperti uang, buku, album musik, dan sebagainya, saya mengoleksi kalender. Ya, benda yang saban menjelang pergantian tahun selalu dibeli untuk tahun mendatang adalah koleksi dan barang favorit saya selama 15 tahun terakhir.
Awal Mula
Sepengetahuan saya, saya mulai menggemari kalender pada tahun 2002, ketika saya berusia 6 tahun. Setiap akhir tahun, keluarga saya selalu mendapatkan kalender baru untuk dipajang. Saya selalu kebagian satu kalender sobek seperti ini (hanya ilustrasi).

Di kala anak-anak seusia saya gemar bermain bola atau PS, saya malah gemar memandangi kalender.
Dari tahun ke tahun, minat saya terhadap kalender semakin besar. Dulu, saya sering menulis di kertas kalender yang tak pernah dirobek dengan sengaja. Sekarang, kalender menjadi hal yang selalu saya tunggu menjelang pergantian tahun.
Dari Hobi menjadi Pengetahuan
Hobi saya mengoleksi kalender ini tak berhenti sebagai sekadar hobi belaka. Saya juga tertarik mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penanggalan seperti jenis-jenis kalender, sejarah kalender, sistem penanggalan, dan sebagainya. Saya juga menggunakan kemampuan saya dalam desain grafis untuk mendesain kalender sendiri.
Setiap melihat kalender sobek, saya mempelajari bahwa tanggal dalam kalender Imlek umumnya 1-3 hari lebih cepat daripada kalender Hijriah dan kalender Jawa. Sebagai contoh lihat ilustrasi kalender sobek ini.

Sepertinya yang Anda lihat, saat kalender Imlek sudah memasuki tanggal 11, kalender Hijriah dan kalender Jawa baru memasuki tanggal 10. Di bulan lain, perbedaannya bisa lebih jauh. Bisa jadi saat kalender Jawa baru memasuki tanggal 30, kalender Imlek sudah menunjukkan tanggal 3.
Satu hal yang saya pelajari dari kegemaran saya akan kalender adalah siklus dalam kalender Masehi. Kalau Anda jeli, kalender Masehi memiliki siklus-siklus yang berlangsung teratur maupun tak teratur. Siklus yang paling stabil adalah siklus 17 tahun, 28 tahun, dan 400 tahun. Anda ingat dengan kehebohan netizen Indonesia empat tahun silam saat menemukan bahwa kalender 1997 sama dengan kalender 2014 atau awal tahun ini saat menemukan bahwa kalender 1979 sama dengan kalender 2018? Itu karena peran siklus tersebut. Sebagai orang yang sudah paham akan hal tersebut, saya merasa biasa saja dengan kejadian ini.
Karena kegemaran saya terhadap kalender, Tahun Baru juga menjadi salah satu momen yang paling saya tunggu dalam setahun. Sejak 2003, saya hanya melewatkan malam Tahun Baru 2003 dan 2005 saja.
Saya juga menuangkan pengetahuan saya dalam berbagai threaddi Kaskus. Saya bahkan sudah mendapatkan Hot Thread 4 kali berhubungan dengan penanggalan. Berikut adalah koleksi thread saya yang berhubungan dengan penanggalan.





Demikian thread koleksi saya ini. Kalau Anda bertanya mengapa saya tidak menyertakan foto koleksi saya, itu karena saya tak ingat di mana koleksi kalender saya tersimpan. Lain kali akan saya usahakan untuk menyertakannya. Jika Anda juga mengoleksi kalender lama, silakan disertakan dalam komentar Anda dan saya akan pajang di post #3. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Diubah oleh gilbertagung 22-06-2018 05:01


nona212 memberi reputasi
1
4.5K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan