sepenggal lagu berjudul antara kau, aku dan batu akikku dari wali band sepertinya menggambarkan fenomena akik yang booming pada awal tahun 2015 lalu. Pada saat itu orang-orang beralih profesi menjadi penjual batu akik, tukang gosok & poles batu akik sampai pencari batu rough atau mentahan.

Namun sejak dua tahun terakhir peminat batu akik mulai berkurang meskipun demam akik sudah mereda tapi koleksi akik ane tetap ane simpen dan ane pakai setiap hari. Sebenarnya ane ngumpulin batu akik ini jauh sebelum fenomena batu akik booming, tepatnya ketika awal-awal kuliah, pas booming batu akik justru bikin males beli soalnya harga akik jadi mahal. Justru pas booming akik dulu ane rela jual beberapa batu akik koleksi ane dengan harga yang lumayan tinggi. Dulu juga pernah bantu temen cari mentahan batu akik sampai ke lereng gunung wilis, udah capek-capek mendaki gunung, bawa peralatan, gali tanah, eh pas dapet trus dibawa ke tukang poles ternyata hasilnya jelek & nggak sesuai yang diharapkan. Ow iya sebagian orang juga percaya beberapa jenis batu akik tertentu memiliki kekuatan mistik atau yang lazim disebut khodam lho. Khodam ini merupakan makhluk astral yang berdiam di batu tersebut. Tapi ane sih menganggap batu akik ini sebagai aksesoris yang menambah gagah tampilan aja sih, kalau emang ada khodam di batu akik itu mungkin sebagai bonus aja kali ya. 

BTW batu koleksi ane ini emang rata-rata batu yang nilainya murah sih, ane cuma suka warnanya aja. Nih koleksi batu akik kesayangan ane: (maaf kalau ada kesalahan nama, ilmu gemstone ane masih rendah. )

Demikianlah sedikit cerita tentang koleksi ane. Yah meskipun kata orang koleksi ane termasuk hobi bapak-bapak tapi gimana lagi kalau sudah suka, pasti tetap ane simpen dan rawat sebaik mungkin.