Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Keluhan Habiburokhman soal 'Neraka' Mudik Dijawab Menhub
Keluhan Habiburokhman soal 'Neraka' Mudik Dijawab Menhub


Jakarta - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman cerita soal pengalaman mudiknya dari Jakarta ke Lampung yang dinilainya seperti neraka. Keluhan Habiburokhman itu dijawab langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pria yang menjabat Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra itu mengatakan, dia setiap tahun pasti mudik ke kampung halamannya di Lampung menggunakan kendaraan pribadi. Namun mudik tahun ini diakuinya sangat tidak lancar.

"Sangat tidak lancar, saya ini mudikers, setiap tahun mudik," ujar Habiburokhman di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/6/2018).

Habiburokhman menuturkan, saat akan mudik ke Lampung, ia membawa kendaraan pribadinya melalui Pelabuhan Merak. Tepatnya, kata Habiburokhman, pada H-2 Lebaran. Dia menilai, pengalaman mudiknya kali ini seperti neraka.

"Mobil saya nyangkut (terjebak macet-red) dari habis sahur sampai jam 12.30 siang baru naik kapal gitu loh, itu lancar apanya. Itu namanya neraka mudik lah gitu," kata Habiburokhman.

Dengan pengalaman tersebut, Habiburokhman menilai informasi mengenai mudik lancar yang diserukan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) gagal. Sebab, pada realitanya, kemacetan terjadi saat arus mudik tahun ini.

"Kemudian saya baca di berita yang 42 kilometer yang macet di berbagai tol, ya menurut saya nggak ada kemajuan signifikan. Hanya yang nggak macet itu ya naik pesawat. Tapi itu kan bukan tolnya Pak Jokowi," ujarnya.

Habiburokhman mengatakan kemacetan menuju Pulau Sumatera juga disebabkan batalnya pembangunan Jembatan Selat Sunda. Padahal, menurutnya, dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera itu akan mengurai kemacetan saat arus mudik.

"Jadi Pak Jokowi juga akan dapat simpati dari orang Sumatera," katanya.

Macetnya berbagai lokasi saat arus mudik ini, kata Habiburokhman juga menambah daftar panjang kekecewaan masyarakat kepada Jokowi. Ia yakin, masyarakat akan menjadi tidak memiliki rasa percaya terhadap pemerintahan Jokowi.

"Apalagi kalau pendukung Pak Jokowi membuat hoax bahwa mudik lebaran ini nggak macet," pungkasnya.

Keluhan Habiburokhman ini dtanggapi oleh Menhub Budi Karya Sumadi. Dia mengaku tidak menerima laporan keterlambatan kapal yang bertolak dari Merak ke Bakauheni, Lampung.

"Jadi kalau (Pelabuhan) Merak, sampai saat ini tidak ada laporan satu pun berkaitan dengan keterlambatan. Jadi kalau mereka terlambat biasanya mereka tidak membeli secara online," kata Budi Karya di sela-sela peninjauan arus balik di Jalan Tol Cipali, Senin (18/6/2018).

Budi menjelaskan, antrean di Pelabuhan Merak bisa dialami penumpang yang belum membeli karcis secara online. Namun dia akan mengecek keluhan Habiburokhman itu.

"Dia datang di tempat itu, ya tentunya dia datang untuk menanti karcis, maka butuh waktu. Jadi sejauh ini tidak ada satu pun bahkan laporan dari dirut kepada saya. Namun demikian, saya akan cek apa yang terjadi," ucapnya.

Budi rencananya akan berkunjung ke Pelabuhan Merak untuk meninjau arus balik besok. Namun dia mendapat laporan bahwa arus balik di sana lancar-lancar saja.

"Sebenarnya saya mau ke Merak besok, tapi teman-teman bilang nggak usah, Merak lancar. Jadi menurut saya, perlu diklarifikasi lagi, apa yang terjadi. Nanti kalau tahu case-nya, kita akan lakukan perbaikan. Jadi mesti diklarifikasi lagi," ungkap Budi.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilah VIII Banten, Johnny Siagian mengatakan, H-2 Lebaran justru kondisi di Pelabuhan Merak pada siang hari sudah tidak ada antrean. Kalaupun ada, justru itu terjadi pada H-3 dampak dari sistem buka tutup yang diberlakukan di Cikuasa Atas.

"Itu H-2 hari Rabu justru H-2 itu sudah nggak ada lagi yang ngantre, H-3 oke (ada antrean) waktu itu kan diatur buka-tutup di jalur Cikuasa atas," kata Johnny kepada detikcom, Senin (18/6/2018).

Pihaknya merasa, pada saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak tidak seperti apa yang dikatakan politisi Gerindra itu sebagai neraka. Hal itu dilihat dari pantauannya saat ke lapangan bersama Kapolda Banten dan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry.

"Rasanya kita sampai Kapolri, Wakapolri, Kapolda menyampaikan rasanya pada saat kita melakukan monitoring pemantauan H-3 saja puncaknya tidak sampai jalur neraka," ujarnya.

"Tapi ada kondisi justru pengguna jasa itu mengatakan kami patuhi, matikan mesin sebelum masuk (kapal) karena ada keyakinan 'ah nggak terlalu lama kok'," sambung Johnny.

Johny melanjutkan, pihaknya sudah mengoperasikan kapal-kapal besar untuk memperlancar arus lalu lintas dan memecah kepadatan di Pelabuhan Merak. Bahkan, kata dia, satu kapal besar bisa mengangkut 200-300 mobil pribadi.

"Itu yang kita tadi cerita ada buka tutup, buka tutup itu bukan berarti di sini terus full, supaya tidak terjadi antrean di jalan raya di arteri itu harus steril, begitu di sini (pelabuhan) sudah bisa masuk 200-300 jalan, jadi tidak sampai ekornya di jalur arteri, itu yang kita lakukan sama kepolisian. ukan berarti itu kondisi pelabuhan sampai padat, sampai penuh nggak pernah," paparnya. (jor/jbr)
https://m.detik.com/news/berita/d-4072901/keluhan-habiburokhman-soal-neraka-mudik-dijawab-menhub?_ga=2.109905413.1822184118.1529337095-434910207.1529152592

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


BABIROHMAN BUDUK DIPERCAYA.
Masuk Semanggi aja dia nyasar!

Kader Gerindong cuma modal bacot busuk buat jadi oposisi.

Gak kebayang kalau nih par emoticon-Tai masih aja ada suaranya.
1
7.7K
99
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan