- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tuduh Lakukan Pelanggaran, New York Tuntut Trump, Keluarganya, dan Yayasannya


TS
methadone.500mg
Tuduh Lakukan Pelanggaran, New York Tuntut Trump, Keluarganya, dan Yayasannya
Tuntutan diajukan di Mahkamah Agung New York terhadap Donald Trump, keluarganya, dan yayasan amalnya, Donald J. Trump Foundation, atas tuduhan penyalahgunaan yayasan untuk kepentingan pribadi dan politik. Tuntutan hukum terhadap Donald J. Trump Foundation juga menyebutkan tiga dari anak-anaknya yang sudah dewasa, Donald, Ivanka, dan Eric, sebagai terdakwa.
Oleh: Barbara Demick (Los Angeles Times)
Jaksa Agung New York mengajukan gugatan terhadap Presiden Donald Trump pada Kamis (14/6), dan menuduh bahwa dia menyalahgunakan yayasan amal untuk keuntungan pribadi dan politik selama lebih dari satu dekade.
Dalam keluhan tajam yang diajukan di Mahkamah Agung New York, jaksa agung menggunakan kata sifat seperti “ilegal,” “terus menerus”, dan “disengaja” untuk mengkarakterisasi pelanggaran Donald J. Trump Foundation.
Presiden tersebut “menggunakan aset amal untuk melunasi kewajiban hukum dari badan yang dia kendalikan untuk mempromosikan hotel Donald Trump, untuk membeli barang-barang pribadi, dan untuk mendukung kampanye pemilihan presidennya,” bunyi gugatan tersebut.
Jaksa Agung, Barbara D. Underwood, menjatuhkan tuntutan $2,8 juta sebagai ganti rugi dari Trump Foundation, dan melarang Donald Trump selama 10 tahun untuk menjabat sebagai direktur, wali, atau petugas dari lembaga nirlaba. Gugatan itu mengatakan bahwa $1 juta dana yang tersisa harus didistribusikan ke badan amal lainnya.
Berkantor pusat dari Trump Tower, yayasan ini didirikan pada tahun 1987 sebagai lembaga nirlaba untuk mengumpulkan uang untuk amal. Trump sendiri telah menyumbangkan sangat sedikit untuk yayasan tersebut sejak tahun 2008, meskipun ia mengganti sebagian dana sumbangan yayasan setelah jaksa agung mulai melakukan penyelidikan.
Gugatan sebanyak 41 halaman tersebut mengisyaratkan kemungkinan tuduhan kriminal di masa mendatang.
“Penyalahgunaan Yayasan oleh Donald Trump untuk menguntungkan kampanyenya sangat disengaja dan diketahui. Trump menyadari adanya larangan aktivitas politik dan persyaratan pembatasan transaksi dengan pihak terkait. Salah satunya, dia berulang kali menandatangani—di bawah hukuman sumpah palsu—Formulir IRS 990, di mana dia membuktikan bahwa Yayasan tersebut tidak terlibat dalam transaksi dengan pihak yang berkepentingan, dan bahwa Yayasan itu tidak melakukan kegiatan politik,” bunyi gugatan itu.
Yayasan tersebut melanggar janji itu, gugatan itu menuduh.
Dan meskipun uang itu memang disumbangkan untuk amal, namun donasi sering diberikan untuk menyelesaikan tuntutan hukum, memajukan bisnis Donald Trump, atau untuk menghasilkan publisitas untuk kampanye kepresidenan Donald Trump.
Beberapa dari banyak contoh yang dikutip dalam gugatan tersebut:
Selama kampanye kepresidenan pada tahun 2016, Trump Foundation menjadi alat politik yang tak ternilai, yang digunakan untuk meningkatkan citra Donald Trump saat kampanye, di mana ia digambarkan sebagai filantropis yang baik hati.
Dalam foto file Januari 2016 ini, Donald Trump (kiri), menunjukkan cek untuk menyoroti kontribusi $100.000 dari Donald J. Trump Foundation untuk kelompok pendukung Siouxland Soldiers selama acara kampanye di Kota Sioux, Iowa. (Foto: Associated Press/Patrick Semansky)
Berulang kali dalam pawai di Iowa menjelang pertemuan di sana, Trump membawa ke panggung cek yang diperbesar yang disebut-sebut ditulis oleh yayasannya untuk badan amal setempat. Cek itu bahkan memiliki slogan kampanye Trump (“Buat Amerika Hebat Lagi”) yang ditulis di bagian bawah. Corey Lewandowski, manajer kampanye Trump, mengarahkan badan amal mana yang akan menerima uang itu.
“Ketika saya mengumpulkan uang untuk para veteran—dan itu adalah jumlah uang yang sangat besar—cari tahu berapa banyak uang yang diberikan Hillary Clinton kepada para veteran,” Donald Trump membual setelah penggalangan dana Iowa 2016 yang telah diselenggarakan oleh kampanyenya.
Tuntutan hukum terhadap Donald J. Trump Foundation juga menyebutkan tiga dari anak-anaknya yang sudah dewasa, Donald, Ivanka, dan Eric, sebagai terdakwa, meskipun tuduhan pelanggaran mereka adalah kelalaian, bukan komisi. Ketiganya menjabat sebagai anggota dewan, meskipun gugatan itu menyatakan bahwa yayasan tersebut tidak mengadakan rapat dewan sejak tahun 1999.
“Dengan tidak adanya dewan yang berfungsi, Donald Trump menjalankan Yayasan sesuai dengan kehendaknya, bukan hukum,” kata gugatan tersebut.
Banyak dari tuduhan itu pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.
Gugatan itu memperjelas bahwa Underwood—mantan profesor sekolah hukum Yale dan pegawai negeri sipil—akan melakukan penyelidikan yang dimulai oleh Eric Schneiderman, yang mengundurkan diri sebagai jaksa agung pada bulan lalu, di tengah tuduhan bahwa ia melakukan kekerasan secara fisik terhadap perempuan.
Trump telah mengeluh bahwa Schneiderman—yang berada di “dewan kepemimpinan” dari para tokoh terkemuka Partai Demokrat New York selama kampanye Clinton—sedang melakukan dendam politik.
Presiden Trump menanggapi gugatan tersebut pada Kamis (14/6) dengan serangkaian tweet.
Profesor dari San Diego State University, Seth Kaplowitz—yang mengajar hukum di perguruan tinggi bisnis universitas tersebut—menyebut keluhan tersebut “cukup serius” dan mungkin merupakan awal dari tuntutan kriminal setelah Trump meninggalkan jabatannya.
“Ini pada dasarnya penipuan, dan penipuan dengan sebuah organisasi amal,” kata Kaplowitz.
“Setiap kali Anda dituduh melakukan penipuan dan kegiatan ilegal, itu serius,” katanya. “Ini bisa berarti penjara” untuk seseorang yang dihukum pelanggaran kriminal.
Dia mengatakan bahwa presiden yang menjabat tidak dapat didakwa, tetapi Trump bisa menghadapi tuntutan pidana begitu dia meninggalkan jabatan.
“Ini pada dasarnya menuduh presiden menggunakan yayasan sebagai buku cek pribadi,” kata Kaplowitz.
Gugatan New York membuka babak baru yang kuat dalam serangan hukum terhadap presiden tersebut, seiring penasihat khusus Robert S. Mueller III melanjutkan penyelidikannya terhadap hubungan rekan-rekan Trump dengan Rusia. Trump telah mengisyaratkan bahwa ia dapat menggunakan kekuasaan kepresidenan untuk mengampuni rekan-rekannya dari kejahatan federal, tetapi dakwaan yang diajukan di negara bagian New York tidak akan tunduk pada kekuasaan pengampunan.
https://www.matamatapolitik.com/tudu...an-yayasannya/
Oleh: Barbara Demick (Los Angeles Times)
Jaksa Agung New York mengajukan gugatan terhadap Presiden Donald Trump pada Kamis (14/6), dan menuduh bahwa dia menyalahgunakan yayasan amal untuk keuntungan pribadi dan politik selama lebih dari satu dekade.
Dalam keluhan tajam yang diajukan di Mahkamah Agung New York, jaksa agung menggunakan kata sifat seperti “ilegal,” “terus menerus”, dan “disengaja” untuk mengkarakterisasi pelanggaran Donald J. Trump Foundation.
Presiden tersebut “menggunakan aset amal untuk melunasi kewajiban hukum dari badan yang dia kendalikan untuk mempromosikan hotel Donald Trump, untuk membeli barang-barang pribadi, dan untuk mendukung kampanye pemilihan presidennya,” bunyi gugatan tersebut.
Jaksa Agung, Barbara D. Underwood, menjatuhkan tuntutan $2,8 juta sebagai ganti rugi dari Trump Foundation, dan melarang Donald Trump selama 10 tahun untuk menjabat sebagai direktur, wali, atau petugas dari lembaga nirlaba. Gugatan itu mengatakan bahwa $1 juta dana yang tersisa harus didistribusikan ke badan amal lainnya.
Berkantor pusat dari Trump Tower, yayasan ini didirikan pada tahun 1987 sebagai lembaga nirlaba untuk mengumpulkan uang untuk amal. Trump sendiri telah menyumbangkan sangat sedikit untuk yayasan tersebut sejak tahun 2008, meskipun ia mengganti sebagian dana sumbangan yayasan setelah jaksa agung mulai melakukan penyelidikan.
Gugatan sebanyak 41 halaman tersebut mengisyaratkan kemungkinan tuduhan kriminal di masa mendatang.
“Penyalahgunaan Yayasan oleh Donald Trump untuk menguntungkan kampanyenya sangat disengaja dan diketahui. Trump menyadari adanya larangan aktivitas politik dan persyaratan pembatasan transaksi dengan pihak terkait. Salah satunya, dia berulang kali menandatangani—di bawah hukuman sumpah palsu—Formulir IRS 990, di mana dia membuktikan bahwa Yayasan tersebut tidak terlibat dalam transaksi dengan pihak yang berkepentingan, dan bahwa Yayasan itu tidak melakukan kegiatan politik,” bunyi gugatan itu.
Yayasan tersebut melanggar janji itu, gugatan itu menuduh.
Dan meskipun uang itu memang disumbangkan untuk amal, namun donasi sering diberikan untuk menyelesaikan tuntutan hukum, memajukan bisnis Donald Trump, atau untuk menghasilkan publisitas untuk kampanye kepresidenan Donald Trump.
Beberapa dari banyak contoh yang dikutip dalam gugatan tersebut:
- Donald Trump menggunakan $158 ribu untuk menyelesaikan gugatan terhadap klub golf Mar-a-Lago-nya di Florida, oleh seorang pemain golf yang marah yang menyatakan bahwa dia diutangi uang karena memukul hole-in-one selama turnamen. (Di bawah ketentuan penyelesaian, uangnya diberikan kepada yayasan yang telah dibentuk oleh pemain golf tersebut, Martin Greenberg.)
- Perangkat yang sama digunakan pada tahun 2007 untuk menyelesaikan sengketa antara Mar-a-Lago dan kota Palm Beach atas izin bangunan dan ketinggian tiang bendera. Dalam penyelesaiannya, Yayasan Trump setuju untuk menyumbangkan $100 ribu kepada badan amal Palm Beach, yang merupakan organisasi untuk membantu para veteran.
- Tambahan $10 ribu digunakan untuk membeli lukisan Trump setinggi 4 kaki dari badan amal anak-anak; itu telah digantung di interior klub golf di Miami, tetapi sejak itu telah dikembalikan ke yayasan tersebut.
- Yayasan tersebut menyumbangkan $25 ribu pada tahun 2013 untuk sebuah organisasi yang berupaya dalam pemilihan kembali jaksa agung Republik Florida, Pam Bondi. Pada saat itu, Bondi sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan gugatan hukum terhadap Donald Trump karena diduga menipu mahasiswa di Universitas Trump yang sudah tidak aktif. Setelah donasi itu dibuat, Bondi memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam gugatan itu.
Selama kampanye kepresidenan pada tahun 2016, Trump Foundation menjadi alat politik yang tak ternilai, yang digunakan untuk meningkatkan citra Donald Trump saat kampanye, di mana ia digambarkan sebagai filantropis yang baik hati.

Berulang kali dalam pawai di Iowa menjelang pertemuan di sana, Trump membawa ke panggung cek yang diperbesar yang disebut-sebut ditulis oleh yayasannya untuk badan amal setempat. Cek itu bahkan memiliki slogan kampanye Trump (“Buat Amerika Hebat Lagi”) yang ditulis di bagian bawah. Corey Lewandowski, manajer kampanye Trump, mengarahkan badan amal mana yang akan menerima uang itu.
“Ketika saya mengumpulkan uang untuk para veteran—dan itu adalah jumlah uang yang sangat besar—cari tahu berapa banyak uang yang diberikan Hillary Clinton kepada para veteran,” Donald Trump membual setelah penggalangan dana Iowa 2016 yang telah diselenggarakan oleh kampanyenya.
Tuntutan hukum terhadap Donald J. Trump Foundation juga menyebutkan tiga dari anak-anaknya yang sudah dewasa, Donald, Ivanka, dan Eric, sebagai terdakwa, meskipun tuduhan pelanggaran mereka adalah kelalaian, bukan komisi. Ketiganya menjabat sebagai anggota dewan, meskipun gugatan itu menyatakan bahwa yayasan tersebut tidak mengadakan rapat dewan sejak tahun 1999.
“Dengan tidak adanya dewan yang berfungsi, Donald Trump menjalankan Yayasan sesuai dengan kehendaknya, bukan hukum,” kata gugatan tersebut.
Banyak dari tuduhan itu pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.
Gugatan itu memperjelas bahwa Underwood—mantan profesor sekolah hukum Yale dan pegawai negeri sipil—akan melakukan penyelidikan yang dimulai oleh Eric Schneiderman, yang mengundurkan diri sebagai jaksa agung pada bulan lalu, di tengah tuduhan bahwa ia melakukan kekerasan secara fisik terhadap perempuan.
Trump telah mengeluh bahwa Schneiderman—yang berada di “dewan kepemimpinan” dari para tokoh terkemuka Partai Demokrat New York selama kampanye Clinton—sedang melakukan dendam politik.
Presiden Trump menanggapi gugatan tersebut pada Kamis (14/6) dengan serangkaian tweet.

“Ini pada dasarnya penipuan, dan penipuan dengan sebuah organisasi amal,” kata Kaplowitz.
“Setiap kali Anda dituduh melakukan penipuan dan kegiatan ilegal, itu serius,” katanya. “Ini bisa berarti penjara” untuk seseorang yang dihukum pelanggaran kriminal.
Dia mengatakan bahwa presiden yang menjabat tidak dapat didakwa, tetapi Trump bisa menghadapi tuntutan pidana begitu dia meninggalkan jabatan.
“Ini pada dasarnya menuduh presiden menggunakan yayasan sebagai buku cek pribadi,” kata Kaplowitz.
Gugatan New York membuka babak baru yang kuat dalam serangan hukum terhadap presiden tersebut, seiring penasihat khusus Robert S. Mueller III melanjutkan penyelidikannya terhadap hubungan rekan-rekan Trump dengan Rusia. Trump telah mengisyaratkan bahwa ia dapat menggunakan kekuasaan kepresidenan untuk mengampuni rekan-rekannya dari kejahatan federal, tetapi dakwaan yang diajukan di negara bagian New York tidak akan tunduk pada kekuasaan pengampunan.
https://www.matamatapolitik.com/tudu...an-yayasannya/




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
735
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan