JANGAN PUNYA IMPIAN

“Kita akan menjadi seperti apa yang kita IMPIKAN” motivator sering menyampaikan kalimat diatas.

Oke kalau begitu, sekarang saya impikan bahwa saya akan menjadi seorang ballerina. Yang ahli balet dan anggun dalam gerakan. Lalu tiba tiba “Puff” langsung jadi.

Itu bullshit.

Kita tidak menjadi seperti apa yang kita impikan tiba2.

Sebut saja pak Edy, penjual buah yang punya puluhan toko, mobilnya mewah dan banyak, rumah nya besar, orangnya juga Sholeh, uang nya banyak,secara ukuran dunia pak Edy punya yang diinginkan orang banyak. Dia sukses.

Meski hanya lulusan SD, sekolah nya tidak sampai pendidikan tinggi karena orang tuanya yang miskin, tapi dia berhasil.

Saya bertanya kepadanya dalam sebuah kesempatan “ Dulu, apa impian pak Edy kok sekarang bisa sukses?”

Katanya polos “saya tidak pernah berfikir yang tinggi2, Nda punya impian, jalani saja. Eh jadi begini Alhamdullilah karyawan saya skrg ratusan”

Wooooww... saya jadi berfikir ulang? Apakah orang sukses tidak butuh impian? Apa gunanya impian jika orang seperti pak Edy yang tidak punya impian bisa sukses?

Sedangkan banyak dia antara kita, mungkin termasuk anda yang sedang membaca tulisan ini, sudah sering buat impian, buat resolusi, nulis dreams, tapi kok Nda sukses?

Pertanyaan saya membawa saya berfikir dalam dan akhirnya menemukan jawaban bahwa yang membuat kita sukses bukanlah DREAMS atau IMPIAN. Tapi DISIPLIN dan KEBIASAAN (HABBITS).

Pak Edy tidak punya impian, dia sukses karena hidup dengan kebiasaan2 orang sukses. Dia rajin, dia pantang menyerah, dia jujur, dia amanah, dia bangun lebih pagi, dia tidur lebih malam, dia punya kebiasaan2 sukses, maka dia sukses.

Membangun impian tapi tidak mengikuti nya dengan kebiasaan yang mendukung sukses maka itu pekerjaan sia sia. Misal saya ingin LANGSING, itu impian. Apakah tiba tiba saya akan langsing? Tidak.

Yang membuat orang langsing bukan lah impiannya, tapi kebiasaannya. Makan secukupnya, tidur secukupnya, olahraga rutin, inilah yang membuat Langsing.

Ini rahasia sesungguhnya untuk sukses, habbits. Bukan dreams.

Lalu apa gunanya punya Dreams? Guna nya untuk mengarahkan, habbits apa yang harus kita pakai. Misal dreams nya LANGSING, kemudian apa habbits nya langsing? Misal mau KAYA, apa habbits nya kaya? Misal mau SEHAT, apa habbits nya sehat?

Ini yang terlewatkan oleh para pembuat DREAMS yang berulang dari tahun ke tahun tidak mencapai impiannya, karena HABBITS nya tidak di ubah. Maunya langsing tapi kebiasaannya ngemil malam hari, maunya sehat tapi habbits nya tetap suka begadang sampai larut, tidak sinkron, nggak nyambung jek. Nda sukses.

Termasuk Setelah lebaran ini, semoga habbits yang sudah kita bangun ketika Ramadhan tidak langsung hilang, lanjutkan. Ramadhan adalah bulan pembiasaan, membangun habbits baru selama 30 hari.

Semoga tulisan ini dapat memberi renungan buat kita yang mau sukses di semua bidang. Apa habbits yang harus kita tambahkan, kita kurangi, kita hilangkan, untuk mendukung setiap dreams kita.

Pertanyaan berat di awal Syawal 😀

Salam Sukses
Fitra Jaya Saleh

Ingin dapat INSPIRASI BISNIS TIAP HARI?
JOIN channel TELEGRAM, KLIK:
https://t.me/tipsbisnissuksesID
https://t.me/tipsbisnissuksesID
https://t.me/tipsbisnissuksesID

Atau ingin artikel / tips bisnis rutin Anda terima langsung ke HP Anda? Klik : http://bit.ly/TipsBisnisTerbaik
http://bit.ly/TipsBisnisTerbaik
http://bit.ly/TipsBisnisTerbaik

Atau
Kirim pesan WA “Nama Anda_Kota” ke 081280330644 Admin Tips Bisnis Sukses

TOLONG BANTU SHARE YA...