Ginilah Reaksi Putin pada Putra Mahkota Arab Saudi saat Rusia Bantai Arab Saudi 5-0, Ini Videonya


Reaksi Pangeran Mochammad bin Salman pada Putin saat Arab Saudi dibantai Rusia di Piala Dunia 2018

TRIBUN-MEDAN.COM - Kemenangan tuan rumah Rusia atas Arab Saudi menyisakan sedikit cerita antara kedua pemimpin negara.

Piala Dunia 2018 tampaknya berlangsung sempurna pada laga pembuka untuk tuan rumah Rusia.
Rusia berhasil menggasak Arab Saudi dengan skor cukup telak, lima gol tanpa balas.

Namun, ada sedikit cerita menarik di salah satu sudut pertandingan itu.
Tidak semua mata penonton tertuju dengan laga yang sedang berlangsung.
Beberapa hal mungkin terlewatkan, seperti momen interaksi antara pemimpin kedua negara.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman turut menyaksikan langsung pertandingan tersebut.

Mereka harus duduk terpisah di kursi VIP karena Presiden FIFA, Gianni Infantino berada diantara keduanya.

Dilansir BolaSport.com dari dailymail.co.uk, Mohammad bin Salman tampak seperti kecewa dan merasa seperti terjadi pelanggaran terhadap salah satu pemain Arab Saudi ketika Rusia membuat gol melalui Gazinsky.
Reaksi lucu diperlihatkan oleh Vladimir Putin dengan mengangkat bahu seraya menggerakkan kedua tangannya.

Mohammad bin Salman (kiri), Gianni Infantino (tengah), Vladimir Putin (kanan) duduk bersama di kursi VIP saat laga antara Rusia melawan Arab Saudi. (14/6/2018)"

Mohammad bin Salman(kiri), Gianni Infantino (tengah),Vladimir Putin(kanan) duduk bersama di kursi VIP saat laga antaraRusiamelawanArab Saudi. (14/6/2018)/dok-dailymail.co.uk
Meski menengahi keduanya, Gianni Infantino juga terlihat melakukan reaksi yang sama seperti Putin.

Sebelum akhirnya kedua petinggi negara tersebut bersalaman.

Komentator ITV yang melihat kejadian tersebut sontak melontarkan kalimat seperti menyindir.

"Mereka melakukan kesepakatan minyak, itu bukan apa-apa tentang sepak bola," ucap komentator.

Sekretaris pers Presiden Rusia, Dmitry Peskov menjelaskan gerakan tangan Vladimir Putin pada pertandingan Rusia melawan Arab Saudi.

Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Speaks Moscow bahwa gerakan tersebut merupakan emosi dari sang Presiden.

"Itu emosi, Anda tidak meminta maaf atas kemenangan dalam olahraga," kata Peskov.

Sikap emosi Putin dikaitkan dengan banyak kabar yang beredar bahwaRusiamerupakan negara terlemah dalam Piala Dunia tahun ini.
Kemenangan besar atasArab Saudiseakan membungkam anggapan tersebut.