- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Standar Ganda Amerika, Lindungi Arab Saudi Serang Yaman, Tapi Bicara Soal Moral di Su


TS
vxvxvx
Standar Ganda Amerika, Lindungi Arab Saudi Serang Yaman, Tapi Bicara Soal Moral di Su
TRIBUNNEWS.COM - Serangan yang diluncurkan Amerika Serikat, mendapat tanggapan menarik dari seorang jurnalis senior Inggris, Neil Clark.
Clark, yang menulis untuk sejumlah media Inggris seperti The Guardian dan The Daily Mail, menyebut Amerika telah memberlakukan standar ganda untuk krisis di Timur Tengah.
Di satu sisi, Amerika mendukung Arab Saudi menyerang Yaman.
Sementara, di sisi lain, Amerika bicara moral menuding pemerintahan resmi Suriah, yang dipimpin oleh Bashar Al Assad, melakukan pembantaian ke rakyat sendiri.
Sebagaimana diketahui, intervensi militer Arab Saudi ke Yaman, telah berlangsung selama 4 tahun.
Sama dengan Suriah, operasi militer di Yaman juga dikecam oleh sejumlah aktivis kemanusiaan, karena disebut menelan korban tak berdosa.
Toh, Neil menyebut Amerika diam saja dan malah mendapat berlimpah uang, dengan cara memasok persenjataan untuk Arab Saudi.
"Di satu sisi, Amerika menggelar karpet merah untuk pemimpin Saudi, serta mendukung pemboman Saudi di Yaman. Berapa banyak anak tak berdosa terbunuh di sana?,".
"Sementara di sisi lain, mereka bicara moral di Suriah, mengklaim pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia untuk membunuh sipil, meski sampai kini tak ada buktinya," ujar Neil Clark.
Dikutip dari portal milik stasiun televisi Rusia, RT, data dari PBB, antara Maret 2015 hingga Februari 2018, hampir 6.000 warga sipil terbunuh, dan 9.500 terluka selama operasi militer Saudi di Yaman.
Dalam laporan mereka, Maret 2018, organisasi Amnesty International menyebut setidaknya 36 serangan udara oleh Saudi yang melanggar hukum kemanusiaan internasional atau kejahatan perang.
Setidaknya, 513 warga sipil, termasuk 157 anak-anak, jadi korban dalam serangan tersebut.
"Jadi, ada bukti kalau banyaknya anak-anak meninggal di Yaman karena kolera dan serangan militer. Ini ada buktinya,"
"Tapi, serangan di Suriah dilakukan atas laporan adanya anak-anak korban perang, tapi laporan itu belum terverikasi betul. Amerika benar-benar melakukan standar ganda yang luar biasa," kata Clark.
Menu
Standar Ganda Amerika, Lindungi Arab Saudi Serang Yaman, Tapi Bicara Soal Moral di Suriah
Senin, 16 April 2018 17:33 WIB
donald-trump_20180416_173317.jpg
Dalam laporan mereka, Maret 2018, organisasi Amnesty International menyebut setidaknya 36 serangan udara oleh Saudi yang melanggar hukum kemanusiaan internasional atau kejahatan perang.
Setidaknya, 513 warga sipil, termasuk 157 anak-anak, jadi korban dalam serangan tersebut.
"Jadi, ada bukti kalau banyaknya anak-anak meninggal di Yaman karena kolera dan serangan militer. Ini ada buktinya,"
"Tapi, serangan di Suriah dilakukan atas laporan adanya anak-anak korban perang, tapi laporan itu belum terverikasi betul. Amerika benar-benar melakukan standar ganda yang luar biasa," kata Clark.
Bungkam
Di sisi lain, para Pemimpin Negara Arab tidak membahas serangan rudal Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perancis ke Suriah pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab.
KTT tersebut digelar di Arab Saudi pada Minggu (15/4/2018), sehari setelah serangan terkoordinasi oleh AS, Inggris dan Prancis terhadap tiga area yang diduga terkait dengan produksi senjata kimia di Suriah.
Menurut seorang juru bicara KTT, para pemimpin Arab sempat menyinggung konflik Suriah, tetapi tidak menyoroti serangan yang menargetkan situs-situs dekat Damaskus dan provinsi Homs.
"Para pemimpin menyarankan penyelidikan internasional serta menyayangkan penggunaan senjata kimia di Suriah," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (16/4/2018).
Sebelumnya, Arab Saudi, Bahrain dan Qatar telah mengeluarkan pernyataan untuk mendukung serangan tersebut. Sementara Mesir, Irak dan Libanon menyatakan keprihatinannya.
Kok ngga ada yg teriak2 bantu yaman ya? Padahal yaman itu kampung halamannya habib cabul? Aneh wkwkwk
Clark, yang menulis untuk sejumlah media Inggris seperti The Guardian dan The Daily Mail, menyebut Amerika telah memberlakukan standar ganda untuk krisis di Timur Tengah.
Di satu sisi, Amerika mendukung Arab Saudi menyerang Yaman.
Sementara, di sisi lain, Amerika bicara moral menuding pemerintahan resmi Suriah, yang dipimpin oleh Bashar Al Assad, melakukan pembantaian ke rakyat sendiri.
Sebagaimana diketahui, intervensi militer Arab Saudi ke Yaman, telah berlangsung selama 4 tahun.
Sama dengan Suriah, operasi militer di Yaman juga dikecam oleh sejumlah aktivis kemanusiaan, karena disebut menelan korban tak berdosa.
Toh, Neil menyebut Amerika diam saja dan malah mendapat berlimpah uang, dengan cara memasok persenjataan untuk Arab Saudi.
"Di satu sisi, Amerika menggelar karpet merah untuk pemimpin Saudi, serta mendukung pemboman Saudi di Yaman. Berapa banyak anak tak berdosa terbunuh di sana?,".
"Sementara di sisi lain, mereka bicara moral di Suriah, mengklaim pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia untuk membunuh sipil, meski sampai kini tak ada buktinya," ujar Neil Clark.
Dikutip dari portal milik stasiun televisi Rusia, RT, data dari PBB, antara Maret 2015 hingga Februari 2018, hampir 6.000 warga sipil terbunuh, dan 9.500 terluka selama operasi militer Saudi di Yaman.
Dalam laporan mereka, Maret 2018, organisasi Amnesty International menyebut setidaknya 36 serangan udara oleh Saudi yang melanggar hukum kemanusiaan internasional atau kejahatan perang.
Setidaknya, 513 warga sipil, termasuk 157 anak-anak, jadi korban dalam serangan tersebut.
"Jadi, ada bukti kalau banyaknya anak-anak meninggal di Yaman karena kolera dan serangan militer. Ini ada buktinya,"
"Tapi, serangan di Suriah dilakukan atas laporan adanya anak-anak korban perang, tapi laporan itu belum terverikasi betul. Amerika benar-benar melakukan standar ganda yang luar biasa," kata Clark.
Menu
Standar Ganda Amerika, Lindungi Arab Saudi Serang Yaman, Tapi Bicara Soal Moral di Suriah
Senin, 16 April 2018 17:33 WIB
donald-trump_20180416_173317.jpg
Dalam laporan mereka, Maret 2018, organisasi Amnesty International menyebut setidaknya 36 serangan udara oleh Saudi yang melanggar hukum kemanusiaan internasional atau kejahatan perang.
Setidaknya, 513 warga sipil, termasuk 157 anak-anak, jadi korban dalam serangan tersebut.
"Jadi, ada bukti kalau banyaknya anak-anak meninggal di Yaman karena kolera dan serangan militer. Ini ada buktinya,"
"Tapi, serangan di Suriah dilakukan atas laporan adanya anak-anak korban perang, tapi laporan itu belum terverikasi betul. Amerika benar-benar melakukan standar ganda yang luar biasa," kata Clark.
Bungkam
Di sisi lain, para Pemimpin Negara Arab tidak membahas serangan rudal Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perancis ke Suriah pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab.
KTT tersebut digelar di Arab Saudi pada Minggu (15/4/2018), sehari setelah serangan terkoordinasi oleh AS, Inggris dan Prancis terhadap tiga area yang diduga terkait dengan produksi senjata kimia di Suriah.
Menurut seorang juru bicara KTT, para pemimpin Arab sempat menyinggung konflik Suriah, tetapi tidak menyoroti serangan yang menargetkan situs-situs dekat Damaskus dan provinsi Homs.
"Para pemimpin menyarankan penyelidikan internasional serta menyayangkan penggunaan senjata kimia di Suriah," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (16/4/2018).
Sebelumnya, Arab Saudi, Bahrain dan Qatar telah mengeluarkan pernyataan untuk mendukung serangan tersebut. Sementara Mesir, Irak dan Libanon menyatakan keprihatinannya.
Kok ngga ada yg teriak2 bantu yaman ya? Padahal yaman itu kampung halamannya habib cabul? Aneh wkwkwk




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
959
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan