
Selamat datang agan dan sista penikmat bola.
Selamat datang di thread sepakbola pertama ane

Seperti yang kita sudah ketahui, tahun ini adalah penampilan pertama alias debut sang negeri sejuta minyak yaitu Arab Saudi dalam Piala Dunia sejak tahun 2006. Saudi Arabia saat ini adalah salah satu tim dengan posisi terendah dalam ranking dunia FIFA/Coca-cola hanya 3 angka dari tuan rumah Piala Dunia saat ini yaitu Russia.
Tapi kalau dilihat dari kualitas pemain dan taktik, apakah mereka sanggup bertahan dalam Piala dunia sebagai finalis atau bahkan memenangkan Piala Dunia?
Kalau begitu mari kita lihat starting eleven mendalam tim Saudi ini.
Quote:
Pertama-tama mari kita lihat pemain kuncinya
Quote:
Quote:
Mohammad Ibrahim Mohammad Al-Sahlawiatau akrab dipanggil sebagai
Mohammad Al-Sahwali adalah pemain sepakbola profesional yang bermain sebagai striker untuk klub Saudi yaitu Al-Nassr. Mohammed menang pemain terbaik dalam liga Saudi dua kali berturut-turut yaitu pada musim 2013/2014 dan 2014/2015.
Al-Sahlawi mencetak gol pertamanya dalam timnas Saudi pada kompetisi AFC Youth Championship pada tahun 2006 melawan Iraq U-20 dalam menit ke-52. Permainan berakhir seri dengan skor 2-2.

Dia debut gol sekaligus hat-trick usia senior pada tanggal 3 September 2015, dengan skor 7-0 melawan Timor Lesta dalam kualifikasi Piala Dunia tahun 2018. Dia kemudian mencetak 5 gol lagi pada tanggal 17 November 2015 melawan Timor Leste yang saat itu babak belur oleh Saudi 10-0

Dan kemudian ia terpilih dalam starting eleven untuk Tim Nasional Saudi Arabia untuk melaksanakan Piala Dunia 2018 di Russia.

Performa Mohammad Al-Sahlawi tahun ini sangat memuaskan dalam liga bersama klub pegangannya yaitu Al-Nassr dengan 23 penampilan dan 11 gol.
Walaupun umurnya mulai senja (31 tahun), Ia masih menjadi pemain paling produktif dalam Tim Nasional Saudi Arabia saat ini.
Quote:
Quote:
Quote:
Fahad Al Muwallad
Fahad Mosaed Al-Muwallad alhrbiatau akrab dipanggil
Fahad Al-Muwallad adalah pemain sepakbola profesional yang bermain sebagai Winger untuk Levante UD dipinjam dari klub Saudi yaitu Al-Ittihad. Ia memulai karir profesionalnya di Al-Ittihad saat ia masih berumur 16 tahun.
Fahad mencetak gol profesional pertamanya melawan Al-Raed dalam pertandingan yang berakhir dengan skor seri yaitu 2-2. Pada musim 2012/2013, Fahad mulai menjadi pemain paling bertalenta dalam sepakbola Asia, setelah mencetak banyak gol untuk Al-Ittihad dari sayap lapangan.
Fahad Al Muwallad saat melawan Jepang bersama timnya
Fahad kemudian menjadi sensasi internasional, ketika hanya pada umurnya yang ke-17, Ia mencetak semua gol hebat dalam perempat final kompetisi paling prestisius di Asia yaitu Champions League AFC melawan Guangzhou Evergrande yang membawa Al-Ittihad menuju semi final. Fahad juga memanaskan Champions League Asia saat mencetak gol, untuk pertama kalinya dalam kemenangan Al-Ittihad dalam semifinal melawan Al-Fateh dan kemudian ia mencetak gol dalam final dengan skor akhir 4-2 melawan Al-Shabab yang ditonton oleh 50,000 spektator di Stadion Internasional King Fahd. Fahad kemudian dipilih menjadi Most Valueable Player (MVP) karena performanya yang menggelegar dalam lapangan hijau sepanjang turnamen tersebut. Fahad mengakhiri musim 2012/2013 dengan catatan yang sangat memuaskan yaitu 10 gol dalm 26 pertandingan dalam semua kompetisi

Belum ada catatan untuk statistik Fahad dalam sepakbola internasional, karena Piala Dunia ini adalah termasuk debut dia dalam sepakbola internasional tahap senior.
Nah itu dia dua pemain-pemain bintang yang akan membantu Saudi Arabia melontarkan kejutan, sekarang mari kita liat taktik yang digunakan oleh sang Elang Hijau ini.
Quote:
Quote:
Quote:
Taktik 4-3-3 Saudi sebelum Pizzi
Saat ini Tim Nasional Saudi Arabia dipegang oleh mantan pelatih Timnas Chile yaitu Juan Antonio Pizzi semenjak bulan November 2017 lalu.
Pizzi sebenarnya belum sama sekali mewakali Saudi dalam pertandingan kompetitif, sehingga ia masih menunggu akan pertandingan kompetitif pertamanya yang akan jatuh nanti, pada pertandingan pembuka melawan Russia dalam Piala Dunia 2018.
Saat Saudi masih berada pada tangan pelatih Belanda Bert van Marwijk, yaitu pada kualifikasi Piala Dunia 2018, Si Elang Hijau (Saudi) biasa bermain dengan Formasi 4-3-3 dengan beberapa teknik-teknik counter-attack.
Taktik 4-2-3-1 Juan Pizzi
Pizzi saat ini sedang mencoba untuk mengalihkan pemain-pemain Saudi untuk berhenti melakukan counter-attack melainkan untuk bergerak lebih maju ke depan untuk melakukan suatu serangan cepat-tepat.
Taktik ini cukup jitu.
Terbukti pada kemenangan Saudi dalam pertandingan persahabatan melawan Aljazair dan Yunani pada beberapa hari yang lalu. Ini merupakan peningkatan mutu dari tim Saudi Arabia dari bulan Maret 2018 lalu dimana mereka kalah dan dipermalukan oleh Belgia dengan skor 4-0.
Nah, itu dia Saudi Arabia.
Menurut gansis, dengan kedua pemain kelas atas yang tadi ane sebutkan dan taktik ala Pizzi yang cukup gemilang ini, mampukah Arab Saudi Arabia menunjukkan performa spektakuler dalan Piala Dunia 2018 Russia ini?
Kalau menurut ane, semua keajaiban pasti ada. Apalagi Saudi, yang kebanyakan anggota dalam Timnasnya beragama Muslim yang baru saja merayakan Idul Fitri

Rahmat Allah SWT pasti ada pada diri mereka pada saat melawan Russia nanti

Sekian dari thread ane ini, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati agan.
Quote:
Minal Aidin wal Faidzin