- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolri perintahkan copot spanduk di JPO tol agar pelempar batu tak bisa sembunyi


TS
magelys
Kapolri perintahkan copot spanduk di JPO tol agar pelempar batu tak bisa sembunyi
Merdeka.com - Teror pelemparan batu terhadap pengendara mobil di jalan tol terjadi beberapa kali. Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya mengusut tuntas kasus tersebut dan memburu pelaku.
Kapolri juga memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencegah kejadian terulang. Salah satunya dengan mempersempit ruang gerak pelaku.
"Pak Kapolri sudah minta spanduk-spanduk di situ (jembatan penyeberangan) dicopot semua," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Selasa (12/6).
Sebab, menurut Setyo, spanduk di JPO berpotensi dijadikan sebagai tempat bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi. Tertutupnya JPO dari spanduk juga dapat memicu terjadinya tindak kejahatan lain.
"Karena mereka (penjahat) pada ngumpet di situ. Spanduknya diminta dikurangi dan dipasang CCTV dan di situ ada patroli dan penjagaan," katanya.
Patroli dan pencopotan spanduk tidak hanya dilakukan di JPO, tapi juga di jembatan-jembatan atau jalan layang yang berada di atas tol.
Sebelumnya, dua pengemudi mobil yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek atau di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat dilempar batu oleh orang tak dikenal dari atas JPO. Satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Terbaru, seorang jenderal TNI juga menjadi korban teror pelemparan batu saat melintas di Tol Jagorawi. Polisi masih memburu pelaku kejahatan tersebut
https://m.merdeka.com/peristiwa/kapolri-perintahkan-copot-spanduk-di-jpo-tol-agar-pelempar-batu-tak-bisa-sembunyi.html
Copotin coy
Kapolri juga memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencegah kejadian terulang. Salah satunya dengan mempersempit ruang gerak pelaku.
"Pak Kapolri sudah minta spanduk-spanduk di situ (jembatan penyeberangan) dicopot semua," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Selasa (12/6).
Sebab, menurut Setyo, spanduk di JPO berpotensi dijadikan sebagai tempat bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi. Tertutupnya JPO dari spanduk juga dapat memicu terjadinya tindak kejahatan lain.
"Karena mereka (penjahat) pada ngumpet di situ. Spanduknya diminta dikurangi dan dipasang CCTV dan di situ ada patroli dan penjagaan," katanya.
Patroli dan pencopotan spanduk tidak hanya dilakukan di JPO, tapi juga di jembatan-jembatan atau jalan layang yang berada di atas tol.
Sebelumnya, dua pengemudi mobil yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek atau di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat dilempar batu oleh orang tak dikenal dari atas JPO. Satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Terbaru, seorang jenderal TNI juga menjadi korban teror pelemparan batu saat melintas di Tol Jagorawi. Polisi masih memburu pelaku kejahatan tersebut
https://m.merdeka.com/peristiwa/kapolri-perintahkan-copot-spanduk-di-jpo-tol-agar-pelempar-batu-tak-bisa-sembunyi.html
Copotin coy
-1
1.7K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan