Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Riko17Avatar border
TS
Riko17
Kecoak sebagai bahan pangan alternatif
Kecoak sebagai bahan pangan
alternatif




Pernah kepikiran tidak jika kecoak yang
menjijikkan dan sering kita jumpai di rumah dijadikan sebagai makanan?
Bagi sebagian orang yang sangat
anti terhadap kecoak, melihatnya saja sudah merinding apalagi di makan.
Mungkin langsung muntah sampe
semingguan karena terus membayangkan
kecoak hidup di dalam perut.

Terlepas dari menjijikkannya kecoak ternyata ada manfaatnya juga loh. Karena berdasarkan hasil penelitian ternyata kecoak merupakan
sumber protein yang sangat bagus. Karena kecoak memiliki kandungan protein yang tinggi sekitar 70%.

Berdasarkan laporan The Global Harvest
Initiative pada tahun 2050 jumlah
populasi di bumi akan meningkat dari 6.8
miliar menjadi 9.2 miliar.

Spoiler for Jumlah populasi manusia:


Semakin meningkatnya populasi tentu
kebutuhan makanan juga akan meningkat
demi memenuhi isi perut. Makanan
merupakan sumber nutrisi bagi tubuh kita
untuk bisa tetap bertahan hidup. Salah satu
nutrisi penting yang dibutuhkan manusia
adalah protein. Sumber protein yang umum
adalah daging seperti daging sapi dan ayam.

Seiring semakin meningkatnya kebutuhan
akan makanan otomatis kebutuhan lahan
untuk meningkatkan produksi akan semakin meningkat juga. Sedangkan lahan di bumi ini semakin sempit karena meningkatnya jumlah manusia. Demi menunjang kehidupan
manusia maka dibangunlah segala
infrastruktur yang diperlukan untuk menjamin kenyamanan dalam beraktivitas.
Maka dibangunlah gedung-gedung, jalan, dsb. Dimana pembangunan tersebut akan terus
mengurangi luasan lahan yang dapat
dimanfaatkan sebagai lahan untuk produksi
sumber bahan makanan.

Bedasar dari itu semua ada 2 doi cantik
mahasiswi Federal University of Rio Grande
melakukan penelitian di tahun 2014.
Penelitian dilakukan dengan tujuan
melakukan penambahan nutrisi protein pada
roti. Ini nih penampakan 2 doi cantik nya
Spoiler for 2 doi:


Penelitian kedua doi dilakukan dengan
membuat tepung kecoak caranya kecoak
dikeringkan di dihancurkan hingga menjadi
tepung. Tepung kecoak yang dibuat kemudian dicampurkan ke bahan-bahan untuk membuat roti. Dalam penelitian ini untuk melihat hasil
roti yang dibuat, tepung kecoak dibuat 3
variasi kombinasi, 5 %, 10 %, 15% dari tepung yang digunakan untuk membuat roti.
Kemudian bahan-bahan untuk membuat roti
tersebut di oven. Pengen tau penampakan rotinya seperti apa. Langsung aja ke TKP
Spoiler for Roti kecoak:


Mau tau hasilnya setelah dimakan, apa
pendapatnya orang yang ikut dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini ada 51 orang yang
nyobain roti buatan doi.
Spoiler for Penilaian responden:

Bingung ya membaca hasilnya?
Jadi berdasarkan hasil penelitian doi,
variasi campuran tepung kecoak yang paling disukai oleh responden adalah yang 10%
campuran. Dengan indeks kebersamaan
(kemauan) sesuai dengan tabel diatas.
Dari hasil percobaan pada responden dinilai
juga kalo roti itu dijual, kira-kira mau beli tidak.Ternyata ada juga loh orang yang mau beli
sebanyak 22% atau sekitar 11 orang dari 51
orang yang mau beli roti kecoak

Quote:


Quote:
0
943
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan