q4billAvatar border
TS
q4bill
Bukan Pendukung Jokowi Dilarang Lewat Tol Baru, Ini Kata Ir. Jhonny Widodo
Bukan Pendukung Jokowi Dilarang Lewat Tol Baru, Ini Kata Ir. Jhonny Widodo
 MINGGU, 10 JUNI 2018 , 16:15:00 WIB 




RMOL. Jagat maya di tanah air sedang diramaikan oleh sahut-sahutan antara pendukung pemerintah dan kelompok oposisi tentang penggunaan ruas jalan tol baru yang dibangun di era pemerintahan Joko Widodo.

Entah siapa yang awalnya memulai. Warganet pendukung pemerintah meminta agar kelompok yang tidak mendukung pemerintah jangan menggunakan ruas jalan tol yang dibangun di era Jokowi. Terlebih di masa arus mudik Lebaran tahun ini.

Pemilik akun Twitter @Enggalpm yang menggunakan nama Ir. Johnny Widodo siang ini (Minggu, 10/6) membalikkan logika berpikir seperti yang disampaikan kelompok pendukung pemerintahan Jokowi itu. 

Katanya, Presiden Jokowi juga tidak boleh menggunakan pesawat kepresidenan karena pesawat itu dibeli Presiden SBY.

"Mas @Jokowi, mohon dengan sangat ntu pesawat kepresidenan tolong jangan dipakai, masalahnya yang beli Pak SBY. Silakan Bapak naik chopper aja, kan itu yg dibeli Bapak," tulisnya. 

Twit Ir. Johnny Widodo ini mendapat respon beragam dari warganet lainnya. Sejauh ini sudah disukai lebih dari 500 akun, diretwit sebanyak 300 kali dan dikomentari sebanyak 41 kali. 

Pemilik akun @panca66 yang menggunakan nama Jalan Ketiga juga menggunakan logika kelompok pendukung pemerintah. Menurutnya ini akan menimbulkan dilema di kalangan pendukung pemerintah. Misalnya untuk penggunaan Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara.

"Ebong diingatin jangan pulang lewat Kuala Namu  karena dibangun era SBY. Eh, ngeyel mau lewat Silangit. Tahunya Silangit juga dibangun di era SBY. Dan Ebong pun nangis dipojokan Pasar Sambu," tulisnya sambil menyertakan potongan berita tentang peresmian Bandara Silangit di era SBY. 

Adapun Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak lewat akun @Dahnilanzar mengingatkan agar pendukung pemerintah dan yang bukan pendukung pemerintahan Jokowi tidak terjebak dalam aksi sahut-sahutan ini. 

"Idul Fitri melalui tradisi mudik menjadi simbol kuatnya tekad orang Indonesia mau bersusah-susah menjalin silaturahim, menautkan satu hati dengan hati yang lain," tulisnya. 

"Tapi, di tangan Fans Club capres semua menjadi horor penuh kebencian untuk sekadar menegasikan yang lain," sambung Dahnil. 

http://politik.rmol.co/read/2018/06/10/343569/Bukan-Pendukung-Jokowi-Dilarang-Lewat-Tol-Baru,-Ini-Kata-Ir.-Jhonny-Widodo-



"Tol Pak Jokowi" Kerjaan Siapa?
Sambut Pemudik Di Jalan-jalan
 SENIN, 11 JUNI 2018 , 08:07:00 WIB


RMOL. Perang tagar #2019GantiPresiden dengan #2019TetapJokowi berevolusi menjadi perang spanduk. Setelah kelompok non Jokowi meminta bunyikan tiga kali klakson saat mudik, kini pendukung Jokowi membalas melalui spanduk di jalan tol bertuliskan "Jalan Tol Pak Jokowi". Duh... Kerjaan siapa sih nih?

Foto spanduk Jalan Tol Pak Jokowi saat ini berserakan di dunia maya. Spanduk dipasang di tepi jalan tol saat mudik bertuliskan "Selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi". Selain dipasang di tepi jalan, spanduk juga dipasang di jembatan. Tujuannnya, agar mudah terbaca bagi siapa saja yang melintas jalan tol. Salah satunya ada di daerah Semarang, Jawa Tengah. Spanduk itu berada di antara spanduk iklan lainnya. 

Memang, pembangunan jalan tol saat ini identik dengan Jokowi. Rencananya, hingga tahun 2019 pemerintahan Jokowi berencana membangun 1.851 kilometer jalan tol baru. Tujuannya, agar akses cepat dan stabilisasi harga dapat tercapai. Panjangnya jalan tol memiliki estimasi total investasi sebesar Rp 224 triliun hingga 2019. 

Tidak jelas siapa pemosting pertama foto spanduk jalan tol Jokowi. Yang jelas, foto telah viral dan seperti biasa, membelah pendukung Pilpres 2019. Dilihat dari segi bahasa, yang berkomentar paling berbahagia adalah para pendukung Jokowi. "Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan tol Pak Jokowi," cuit @giewahyudi, sambil memposting foto spanduk tol Jokowi. Cuitan itu banyak dikomentari. "Itu yang ngetag 2019gantiPresiden boleh kok lewat jalan tol yang jadi jaman jokowi .Kalo gak tau malu...," cuit @SoundOfYogi. "Mau lewat jalan tol tapi ga dukung Jokowi? Enak amat wkwkwk," cuit @arman_dhani. 

Kendati begitu, tidak semua pro Jokowi senang dengan spanduk tersebut. Ada yang menganggap, spanduk justru membuat nama Jokowi diolok-olok. "Yang buat spanduk "jalan tol jokowi" itu mikir gak sih, gara2 anda kegatelan pak jokowi jadi dibully. Gw percaya pak jokowi mana sempat mikirin spanduk. Mending uang spanduk disumbang ke fakir miskin," cuit @chikrini. 

Ada yang coba meluruskan. "Yang dimaksudkan dari spanduk itu ditunjukkan kepada hatters yang menghambat pembangunan infrastruktur, contohnya jalan tol. Kan baik jalan tol dibikin buat masyarakat supaya gak macet," cuit @Eliaresa. 

Kubu pendukung ganti presiden tidak kalah pedas berkomentar. Bahkan menantang siap melewati jalan tol saat mudik, sekalipun berhadapan dengan pendukung Jokowi. "Persiapan mau mudik nih pulkam, jangan lupa tgl 27 juni pilkada, kita gunakan hak suara kita pastikan jangan sampai hak suara kita di gunakan orang lain. #jangan_ MauJadiKacung Klo ad cebong di jalan tol mngatakan jalan tol punya @ jokowi, jawab “mana bukti kwitansi pembelianya," kicau @newsjundi. 

Ada yang tetap menyerukan klakson tiga kali. "Setiap melihat spanduk "Jalan Tol Jokowi" KLAKSON 3X YA! Sebagai tanda bahwa kita masih tetap teguh pendirian #2019GantiPresiden," cuit @AzzamIzzulhaq. Politisi Gerindra, Habiburokhman juga ikut berkomentar. "Kalau Jalan Tol disebut Jalan Tol Jokowi, boleh gak kita sebut kenaikan harga listrik dll tanggung jawab Jokowi?" cuit @habiburokhman. 

Ada yang menyebut, Jokowi pamrih. "Jagorawi itu jalan tol pertama di Indonesia, dibangun jaman Soeharto. Setiap minggu Pak Jokowi bolak balik Jakarta-Bogor melalui tol Jagorawi. Tidak pernah itu di klaim tol Soeharto," cuit @monethamrin. "SBY 10 tahun aja ga ada Jalan Tol SBY Ini ada ya Jalan Tol @jokowi ?" timpal @zarazettirazr. 

Alasan jalan tol mengunakan uang negara, menjadi bahan menyerang Jokowi. "Spanduk Jalan tol Pak Jokowi itu nyeleneh bisa membuat malu pak Jokowi. Karena tol itu bukan dari uang pribadi. Padahal lebih banyak jalan yang di lalui justeru dibuat pada Jaman Pak Harto, Jaman Belanda dll. Bisa2 2018 tdk ada yg bisa balik kampung gara2 label jalan punya siapa," cuit @ twitNKRI. 

Perang spanduk, dianggap tidak produktif. "Ini tidak membantu meredakan suasana. Malah menambah panas. Yang satu sudah kebelet ganti Presiden, yang satu lagi lupa bahwa jalan dibangun uang rakyat sehingga tidak etis mengaku itu jalan tol pak Jokowi..." cuit @estananto. 

Akun @Rerezpect meminta spanduk bertagar sebaiknya dicopot. "Ini harus ditindak sih. Itungannya sebagai iklan ilegal. Semua jenis iklan harus ijin dulu. Kalo di jalan umum ada satpol PP. Di jalan tol ya Jasa Marga," cuitnya. ***

http://politik.rmol.co/read/2018/06/11/343631/Tol-Pak-Jokowi-Kerjaan-Siapa-

-------------------------------

Kalo sampai Pemilu dan Pilpres 2019 yad itu, gaya "perang" kampanye antar konstenstan hanya sekedar ledek-ledekan Kaos, Poster, Telolet atau Klakson mobil doank ... terus hanya dinyinyiri oleh "Trio-Bebek" yaitu Zonk, Fahri dan Ngabalin di medsos, yakin gua aparat keamanan banyak nganggurnya besok saat dimulainya kampanye beneran!  Sebab pasti akan  aman-aman saja. Yang namanya perang propaganda saja (asal tak mengarah clash fisik seperti serudukan banteng di Radar Bogor itu), pasti suasananya nggak panas-panas amat!

emoticon-Wkwkwk
Diubah oleh q4bill 11-06-2018 02:17
0
4.3K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan