- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tepis Said Aqil, Ketua MPR Sebut BPIP Tak Urus Kerja Sama


TS
lucy...pinder
Tepis Said Aqil, Ketua MPR Sebut BPIP Tak Urus Kerja Sama
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan tugas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bukan untuk menjalin berbagai kerja sama maupun berkeliling untuk bertemu dengan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat diminta menanggapi soal pernyataan Anggota Dewan Pengarah BPIP Said Aqil Siradj yang menyatakan bahwa salah satu bukti kerja BPIP adalah membangun banyak desa di seluruh Indonesia dengan cara menggandeng para konglongmerat untuk bermitra.
"Kalau kerja sama ini, bukan itu tugasnya [BPIP]," ucap Zulkifli saat ditemui di rumah dinasnya, di Jakarta, Sabtu (9/6) malam.
Dia menerangkan bahwa BPIP merupakan badan yang dibentuk demi menyiapkan bahan atau metode untuk memperkuat wawasan kebangsaan.
Bahan atau metode itu kemudian digunakan untuk melatih pihak-pihak yang akan menjadi pelatih di lingkungan pemerintahan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), agar melahirkan kebijakan yang sejalan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Sementara itu, Zulkifli mengatakan, tugas sosialisasi dilakukan oleh para anggota dewan ataupun ustaz.
"Makanya, menyiapkan pelatih itu tujuan sebetulnya [dari BPIP]. Sementara yang keliling [menemui] banyak orang [ialah] anggota DPR, ustaz-ustaz, enggak apa-apa yang sudah dilatih itu," ucap dia, yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Zulkifli menambahkan bahwa BPIP, yang merupakan lembaga setingkat menteri, akan tidak berguna jika hanya bertugas untuk berkeliling bertemu dengan masyarakat.
"Bukan BPIP itu [jika bertuga] keliling, bukan begitu maksudnya. Kalau dia keliling, buat apa dia setara menteri, namanya ceramah saja kalau begitu," cetus dia.
Sebelumya, Said membantah anggapan bahwa kinerja BPIP tidak maksimal. Ia mengklaim masing-masing anggota BPIP telah bekerja keras membumikan nilai-nilai Pancasila dengan turun langsung ke masyarakat.
Ia, yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu, mencontohkannya dalam hal peran BPIP dalam membangun banyak desa-desa miskin di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara menggandeng para konglongmerat.
"Ada Aguan, Sinarmas, Tomy Winata. Bagaimana membangun masyarakat di bawah kemiskinan, langsung ditunjuk sama Bu Megawati waktu itu. 'Sampean 50 desa ya, sampean 50 desa, desa anu, desa anu'," ungkap Said, saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (8/6).
https://m.cnnindonesia.com/nasional...rus-kerja-sama
Hal itu ia sampaikan saat diminta menanggapi soal pernyataan Anggota Dewan Pengarah BPIP Said Aqil Siradj yang menyatakan bahwa salah satu bukti kerja BPIP adalah membangun banyak desa di seluruh Indonesia dengan cara menggandeng para konglongmerat untuk bermitra.
"Kalau kerja sama ini, bukan itu tugasnya [BPIP]," ucap Zulkifli saat ditemui di rumah dinasnya, di Jakarta, Sabtu (9/6) malam.
Dia menerangkan bahwa BPIP merupakan badan yang dibentuk demi menyiapkan bahan atau metode untuk memperkuat wawasan kebangsaan.
Bahan atau metode itu kemudian digunakan untuk melatih pihak-pihak yang akan menjadi pelatih di lingkungan pemerintahan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), agar melahirkan kebijakan yang sejalan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Sementara itu, Zulkifli mengatakan, tugas sosialisasi dilakukan oleh para anggota dewan ataupun ustaz.
"Makanya, menyiapkan pelatih itu tujuan sebetulnya [dari BPIP]. Sementara yang keliling [menemui] banyak orang [ialah] anggota DPR, ustaz-ustaz, enggak apa-apa yang sudah dilatih itu," ucap dia, yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Zulkifli menambahkan bahwa BPIP, yang merupakan lembaga setingkat menteri, akan tidak berguna jika hanya bertugas untuk berkeliling bertemu dengan masyarakat.
"Bukan BPIP itu [jika bertuga] keliling, bukan begitu maksudnya. Kalau dia keliling, buat apa dia setara menteri, namanya ceramah saja kalau begitu," cetus dia.
Sebelumya, Said membantah anggapan bahwa kinerja BPIP tidak maksimal. Ia mengklaim masing-masing anggota BPIP telah bekerja keras membumikan nilai-nilai Pancasila dengan turun langsung ke masyarakat.
Ia, yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu, mencontohkannya dalam hal peran BPIP dalam membangun banyak desa-desa miskin di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara menggandeng para konglongmerat.
"Ada Aguan, Sinarmas, Tomy Winata. Bagaimana membangun masyarakat di bawah kemiskinan, langsung ditunjuk sama Bu Megawati waktu itu. 'Sampean 50 desa ya, sampean 50 desa, desa anu, desa anu'," ungkap Said, saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (8/6).
https://m.cnnindonesia.com/nasional...rus-kerja-sama
gimana sih ini, masa yg punya lapak malah ga ngerti tugasnya ngapain, ancur dah



0
2.8K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan