- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Anak Muda Ini Berhasil ‘’Mengusir’’ Radja Nainggolan Dari Skuad Belgia


TS
phannu.ari
Anak Muda Ini Berhasil ‘’Mengusir’’ Radja Nainggolan Dari Skuad Belgia

Slamat pagi, siang, sore dan malam gan sis. Apa kareba?..... Semoga baik – baik aja yah gan sis. Bertemu lagi dengan ane phannu.ari (pria murah senyum se – Indonesia) dan kali ini ane mau membuat thread mengenai seorang pemian muda yang berhasil menyingkirkan Radja Nainggolan Yuk cekidot gan sis.

Spoiler for Intro:

Sumber : galaksibima.com
Radja Nainggolan, dari nama bisa di tebak pemain ini berdarah Batak. Pesepakbola kelahiran Antwepen, Belgia 04 Mei 1988 saat ini memperkuat AS Roma. Permainannya musim ini tidak begitu mengecewakan; AS Roma berhasil diantarnya hingga semifinal Liga Champion. Namun nasib berkata lain, Roberto Martinez selaku pelatih Belgia tidak mengikutkan namanya ke Rusia dan lebih memilih pemain muda RSC Anderlecht, Leander Dendoncker. Ada yang kenal dengan pemain muda ini gan sis?. Yuk kita kenalan lebih lanjut dengan pemain ini gan sis.

Spoiler for Ini Anak Muda Yang Ane Maksud:

Sumber : Metro.co.uk
Leander Dendoncker, wonderkid Belgia yang lahir di Passendale. 15 April 1995. Sebuah pedesaan di Belgia yang terkenal sebagai produsen keju gan sis. Ketika usianya menginjak 14 tahun, Dendoncker memustuskan untuk melanjutkan mimpinya menjadi pemain sepakbola hebat dengan berpindah ke Brussels dan memilih bergabung dengan akademi sepakbola Anderlecht gan sis.
Kehidupan di Brussels sangat berbeda dengan kehidupan di pedasaan tempatnya berasal. Bagi Dendoncker yang masih remaja, ini bukan hal mudah untuk bisa beradaptasi dengan suasana yang baru.
Di Anderlecht, Dendoncker dipertemukan dengan David Steegen yang bekerja sebagai petugas media klub Anderlecht. David sudah menganggap Dendoncker sebagai saudara sendiri. Terkadang Dendoncker diajak untuk menginap dirumahnya. Dukungan selalu diberikan David kepada Dendoncker, tak terkecuali kedua orang tua David, Paul dan Wanda yang sangat perhatian kepada Dendoncker.
Dukungan dan perhatian dari keluarga David tersebut sangatlah berarti bagi Dendoncker yang tengah berjuang menggapai mimpinya. Ia mulai nyaman dan enjoy tinggal di Brussels. Kariernyapun bersama tim muda Anderlecht berkembang pesat layaknya laju Lamborgini

Musim 2012/2013 Dendoncker berhasil mengantarkan tim muda Anderlecht menjuarai turnamen Piala Viareggio, setelah mengalahkan tim muda AC Milan di babak final dengan skor yang meyakinkan 3-0. Dendoncker selalu menjadi pilihan utama menjadi jenderal di lini tengah dari penyisihan grup sampai babak final.
Di musim 2013/2014 Anderlecht kembali dibawa ke babak final oleh Dendoncker,dkk pada turnamen serupa. Lawannya masih sama yaitu tim muda AC Milan. Yang berbeda yaitu hasil akhirnya, Anderlecht harus takluk dengan skor 1-3 dan yang menjadi kapten tim yaitu Dendoncker.
Meskipun gagal memberikan gelar juara, penampilan mentereng Dendoncker berhasil memikat manajer RSC Anderlecht kalai itu, Bensik Hasi. Musim 2014/2015 menjadi debut awalnya bersama tim senior Anderlecht.
Penampilan di musim pertamanya bersama tim senior tidak buruk – buruk amat gan sis. Dari 30 pertandingan yang dimainkan Anderlecht di Jupiler Pro League musim itu, Dendoncker tampil sebanyak 18 kali dan memberikan 2 gol. Cukup lumayan untuk seorang pemain debutan dengan usia yang masih cukup muda. Ketika itu Dendoncker bahkan sudah dipercaya untuk tampil di turmanen bergengsi seperti Liga Champions dan Liga Europa.
Musim 2016/2017 mahkoda kepelatihan Anderlecht beralih dari Bensik Hais ke Rene Weiler, Dendonckerppun tetap mendapat tempat utama. Dibawah nahkoda Weiler, Dendoncker selalu tampil di seluruh pertandingan Anderlecht di Jupiler Pro League. Menit bermainnyapun terus bertambah. Di penghujung musim, Dendoncker berhasil membawa Anderlecht menjuarai Jupiler Pro League.
Berperan sebagai gelandang bertahan, Dendoncker memiliki skill yang baik dalam memutus serangan lawan maupun mengalirkan bola. Di ajang Liga Champions musim ini, rata – rata umpan cantik yang berhasil ia lepaskan di setiap pertandingannya yaitu 89,6 %. Selain itu rata – rata percobaan tekel yang ia lakukan di setiap pertandingannya adalah 3,2. Dari jumlah percobaan tekel tersebut 1,7 diantaranya berhasil.
Karena penampilannya yang impresif selama musim ini membuat pelatih Belgia, Roberto Martinez memanggilnya untuk mengisi posisi gelandang bertahan. Menurut Martinez, Dendoncker sangat cocok untuk taktik yang akan ia jalankan di Rusia nanti. ‘’Ia seorang pemian yang hebat, disiplin, selalu fokus dan punya kualitas fisik yang baik’’ kata Martinez.Semoga saja keputusan kontroversial Martnez ini bisa memberikan hasil terbaik buat Tim Nasional di Piala Dunia kali ini.
Spoiler for Penutup:
Persaingan untuk masuk dan merasakan ajang 4 tahun sekali ini sagat ketat. Beberapa pemain senior merelakan tempatnya di tim nasional kepada junior mereka. Tak hanya Radja, ada beberapa pemain yang juga merasakan perasaan yang sama. Radja pun memilih pensiun dari tim nasional Belgia dan lebih memilih menjadi suporter Belgia di ajang Piala Dunia kali ini.
Itulah akhir dari thread ane gan sis, kurang lebihnya mohon dimaffkan. Sampai jumpa di thread ane selanjutnya gan sis.
Sumber Lainnya :
panditfootball.com
Itulah akhir dari thread ane gan sis, kurang lebihnya mohon dimaffkan. Sampai jumpa di thread ane selanjutnya gan sis.

Sumber Lainnya :
panditfootball.com
Diubah oleh phannu.ari 09-06-2018 20:24
0
711
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan