Menjelang KTT G-7 di Kanada, presiden Amerika mengecam tuan rumah Justin Trudeau dan Gedung Putih mengumumkan Donald Trump akan melewatkan beberapa sesi pertemuan.
Dalam dua cuitan Kamis pagi (7/6), Trump menuduh perdana menteri Kanada itu, juga Presiden Perancis Emmanuel Macron, memberlakukan tarif sangat besar terhadap Amerika dan menciptakan hambatan non-moneter.

Trump juga mengatakan Trudeau sedang “marah” terkait hubungan perdagangan lintas perbatasan.
Kemudian pada Kamis malam (7/6), Trump kembali mencuit untuk mendesak Uni Eropa dan Kanada agar menurunkan tarif dan hambatan atau Amerika akan membalas langkah serupa dengan lebih besar lagi.

Cuitan Trump muncul setelah Macron mengancam tidak akan mengikutkan Amerika Serikat dalam pernyataan akhir G-7 yang dilansir di daerah tujuan wisata Charlevoix.
Dalam cuitan dalam bahasa Perancis dan Inggris, Macron menyatakan bahwa meskipun Trump “mungkin tidak keberatan dikucilkan”, keenam pemimpin lainnya yang bertemu di Kanada itu juga tidak akan berkeberatan menandatangani perjanjian di kalangan mereka sendiri.
“Pekerjaan Amerika sangat terancam karena tindakan-tindakannya dan karena pemerintahannya,” kata Trudeau pada konferensi pers bersama dengan Macron di Ottawa. “Apabila kami dapat menekankan ini, dan kami melihat ada banyak tekanan di dalam negeri Amerika, mungkin ia akan mengubah sikapnya.”
 


Sementara itu Macron mengatakan perang dagang tidak menguntungkan siapapun. “Ini akan mulai merugikan pekerja Amerika. Ongkos bahan baku akan naik dan industri akan menjadi kurang kompetitif.”
Setelah saling kecam di media sosial dan konferensi pers bersama Trudeau-Macron, Gedung Putih mengumumkan Trump akan meninggalkan KTT itu pada pukul 10:30 hari Sabtu, setelah sesi mengenai pemberdayaan perempuan.


https://www.voaindonesia.com/a/trump...7/4430252.html