Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah bertemu dengan tim perwakilan pemerintah membahas RKUHP. Wakil Ketua KPK Laode Syarif berharap, pemerintah bisa melihat kembali revisi kitab Undang-Undang itu.


'Mudah-mudahan pemerintah bisa melihat lagi dan merevisi dengan baik,' kata Laode di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018.


KPK sempat menyampaikan keinginan bertemu Presiden Joko Widodo. Namun, Laode menyebut, waktu yang tepat buat bertemu belum ditemukan kedua belah pihak.


Laode pun mengaku tak sempat membahas hal ini dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat hadir dalam acara buka puasa bersama menteri, kepala lembaga, dan duta besar negara sahabat.


Baca: Setelah Lebaran, Jokowi Atur Waktu Bertemu KPK


'Tadi cuma lucu-lucuan saja, (Wapres Kalla) cerita tak boleh terima hadiah gitu,' kata Laode.


Presiden Joko Widodo akan mengatur waktu bertemu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peretemuan itu akan membahas revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). 


'Iya nanti setelah Lebaran saya siapkan waktu khusus untuk KPK yang berkaitan dengan RKUHP,' kata Jokowi di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan.


Jokowi mengakui sudah ada proses pembahasan RKUHP antara KPK dan pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Namun, ia tetap akan bertemu dengan KPK lantaran ada permintaan resmi.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/eN...merevisi-rkuhp

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPK: UU Tipikor Sudah Cukup Akomodir Hukum Tindak Pidana Korupsi

- Pemerintah Bersikeras Masukkan Pasal Tindak Pidana Korupsi dalam Revisi KUHP

- Pembahasan Revisi KUHP Dilanjutkan Usai Lebaran