- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diduga menolak Pancasila, 2 dosen senior UGM dinonaktifkan


TS
mahkotax.putra
Diduga menolak Pancasila, 2 dosen senior UGM dinonaktifkan
https://m.merdeka.com/peristiwa/diduga-menolak-pancasila-2-dosen-senior-ugm-dinonaktifkan.html

Merdeka.com - Dua orang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dinonaktifkan karena diduga memiliki pandangan yang menolak Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Dua dosen tersebut dinonaktifkan usai pimpinan UGM menggelar rapat pada Jumat (8/6).
BACA
Fahri Hamzah soal larangan ceramah di UGM: Saya tak masukkan hati
Dianggap kontroversi, Fahri Hamzah dilarang ceramah di Masjid UGM
JICA beri utang Rp 900 miliar ke UGM untuk bangun 10 learning center
Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani mengatakan penonaktifan terhadap kedua dosen itu diambil usai pimpinan universitas, Senat Akademik dan Dewan Guru Besar menggelar pertemuan pada Jumat (8/6). Pertemuan yang digelar di Gedung Pusat UGM ini sempat mendengarkan penjelasan dari dua orang dosen tersebut.
"Pimpinan universitas telah berdialog dan mendengarkan penjelasan dari kedua dosen berkaitan dengan pandangan mereka terhadap Pancasila," ujar Iva dalam keterangan tertulisnya.
Iva menerangkan dari hasil dialog antar kedua dosen dengan pimpinan universitas nantinya akan diserahkan ke Dewan Kehormatan Universitas (DKU). Nantinya DKU yang akan mengambil langkah untuk proses selanjutnya.
"Demi kelancaran proses di DKU, maka kedua dosen akan segera dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural mereka. Keduanya ada yang kepala laboratorium dan kepala departemen di Fakultas Teknik," ungkap Iva.
Iva menambahkan nantinya rekomendasi dari DKU akan menjadi pertimbangan utama bagi pimpinan universitas. Langkahnya seperti apa, kata Iva, saat ini masih menunggu hasil rekomendasi DKU.
"Penonaktifan akan segera dilakukan. Menunggu surat ke DKU masuk dan sesegara mungkin dinonaktifkan," tutup Iva.
(mdk/ian)
__________
Kapokmu kapan

Merdeka.com - Dua orang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dinonaktifkan karena diduga memiliki pandangan yang menolak Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Dua dosen tersebut dinonaktifkan usai pimpinan UGM menggelar rapat pada Jumat (8/6).
BACA
Fahri Hamzah soal larangan ceramah di UGM: Saya tak masukkan hati
Dianggap kontroversi, Fahri Hamzah dilarang ceramah di Masjid UGM
JICA beri utang Rp 900 miliar ke UGM untuk bangun 10 learning center
Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani mengatakan penonaktifan terhadap kedua dosen itu diambil usai pimpinan universitas, Senat Akademik dan Dewan Guru Besar menggelar pertemuan pada Jumat (8/6). Pertemuan yang digelar di Gedung Pusat UGM ini sempat mendengarkan penjelasan dari dua orang dosen tersebut.
"Pimpinan universitas telah berdialog dan mendengarkan penjelasan dari kedua dosen berkaitan dengan pandangan mereka terhadap Pancasila," ujar Iva dalam keterangan tertulisnya.
Iva menerangkan dari hasil dialog antar kedua dosen dengan pimpinan universitas nantinya akan diserahkan ke Dewan Kehormatan Universitas (DKU). Nantinya DKU yang akan mengambil langkah untuk proses selanjutnya.
"Demi kelancaran proses di DKU, maka kedua dosen akan segera dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural mereka. Keduanya ada yang kepala laboratorium dan kepala departemen di Fakultas Teknik," ungkap Iva.
Iva menambahkan nantinya rekomendasi dari DKU akan menjadi pertimbangan utama bagi pimpinan universitas. Langkahnya seperti apa, kata Iva, saat ini masih menunggu hasil rekomendasi DKU.
"Penonaktifan akan segera dilakukan. Menunggu surat ke DKU masuk dan sesegara mungkin dinonaktifkan," tutup Iva.
(mdk/ian)
__________
Kapokmu kapan

0
2.5K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan