KINERJA Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov DKI (BPPBJ DKI) sudah tak benar.
Ketua Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, melihat kerja yak benar BPPBJ DKI di lelang 5 paket proyek Rehab total sekolah 2018.
Tom yang juga anggota Presidium Relawan Anies-Sandi, mengatakan BPPBJ kacau mengatur jadwal lelang Rehab total sekolah 2018.
"Harusnya penetapan pemenang sudah sejak 25 Mei 2018. Tapi ini dimundur terus," kata Tom.

Dari penetapan pemenang seharusnya tanggal 25 Mei 2018, sempat dimundur ke tanggal 7 Juni 2018, dan dimundur lagi jadi 8 Juni 2018.
Rehab total sekolah 2018
Bukti masa sanggah lelang ditaruh di hari libur.
Hal ini, kata Tom, membuat hancur jadwal lelang tersebut.
"Kan ada masa sanggah setelah itu. Nah masa sanggah dimulai dari 9 Juni sampai 21 Juni. Dan itu masa libur. Gimana mau sanggah? Ini jangan-jangan sengaja direncanakan. Disinilah nggak benarnya BPPBJ DKI," kata Tom.
Diketahui bahwa 9 Juni 2018 adalah hari sabtu atau hari libur, sehingga masa sanggah baru berlaku pada 11 Juni.
"11 juni itu kan sudah libur. Nggak bener ini BPPBJ DKI. Harus dicopot itu kepala BPPBJ DKI nya. Ketua Pokja tertentu yang laksanakan lelang Rehab total sekolah juga harus dicopot," kata Tom.
Apalagi, lelang proyek Rehab berat sekolah sedang jadi sorotan karena salah satu pesertanya bermasalah, yakni PT Murni Konstruksi Indonesia (PT MKI).
PT MKI bermasalah karena Disdik DKI menolak PT MKI jadi pemenang.
Penyebabnya karena PT MKI dinilai bekerja kurang baik dalam proyek sebelumnya, yakni Rehab berat sekolah 2017.
"Sekarang bagaimana mau disanggah kalau yang diusulkan jadi pemenang itu PT MKI. Disinilah mencurigakannya BPPBJ DKI," kata Tom.

http://wartakota.tribunnews.com/2018/06/07/pak-anies-bppbj-dki-sudah-ngawur-di-lelang-rehab-total-sekolah-ini-buktinya