MESS PEMDA LUWU MEMBENGKAK RP 5 MILIAR, CAKKA DITUDING IKUT BERMAIN

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
MESS PEMDA LUWU MEMBENGKAK RP 5 MILIAR, CAKKA DITUDING IKUT BERMAIN

permanisudrajat

07-06-2018 12:01

MESS PEMDA LUWU MEMBENGKAK RP 5 MILIAR, CAKKA DITUDING IKUT BERMAIN

Jakarta, Massa Aktivis Pembela Arus Bawah menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada 2013 lalu, dan sampai sekarang kasus itu masih menggantung tidak jelas.
Kedatangan mereka untuk mendesak KPK untuk mengusut dugaan korupsi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu dalam pengadaan proyek pembangunan mess Pemda Luwu di Jakarta senilai 5 miliar.
Koordinator APAB Ricky Ricardo H Allen di KPK mengatakan kami mendesak KPK untuk segera mengusut Andi Mudzakkar.
“Kami mendesak KPK segera mengusut tuntas indikasi penyalahgunaan keuangan Pemkab Luwu yang diduga dilakukan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar,” ujar Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Menurut Ricky, dugaan penyimpangan ini terlihat dari membengkaknya anggaran pengadaan mess tersebut, yang seharusnya 2,5 Miliar meningkat menjadi 5 miliar.
Dugaan ini diperkuat adanya proses pengerjaan secara fisik juga menurutnya tak tampak, pasalnya papan proyek, Izin mendirikan Banguna (IMB) tidak terlihat di lokasi tersebut.
“Jadi patut diduga ini merupakan proyek siluman,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan APAB pun melakukan audensi dengan pihak KPK guna mengingatkan kembali KPK serta melengkapi berkas-berkas pengaduan dari ‘aliansi rakyat Luwu Pro pemberantasan Korupsi’ yang telah diserahkan kepada KPK sebelumnya.

Spoiler for Berita:

JAKARTA – Anda Mudzakkar, calon wagub nomor 4 yang juga Bupati Luwu, pernah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pembangunan mess Pemda Luwu senilai Rp 5 miliar. Cakka diyakini ikut bermain sehingga mess yang seharusnya seharga Rp 2,5 miliar membengkak menjadi Rp 5 miliar.

“Bupati Luwu diduga melakukan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memperkaya diri sendiri,” kata Rahmat K Foxchy, Direktur Eksekutif Pembela Arus Bawah, di Gedung KPK, pada November 2013.

Menurut Rahmat, Bupati Cakka telah menggelembungkan harga pembangunan mess Pemda Luwu yang terletak di Jalan Cawang, Jakarta. Proyek yang diperkirakan berbiaya Rp 2,5 miliar membengkak menjadi Rp 5 miliar.

"Dana untuk pembangunan mess tersebut juga diduga telah dicairkan secara keseluruhan. Padahal perkembangan kegiatan fisiknya baru 20 persen," tegasnya.

Tak hanya itu, menurut Rahmat, proyek pembangunan mess Pemda Luwu juga dikerjakan sendiri oleh Andi Muzakkar dengan meminjam perusahaan orang lain. Cakka menunjuk Andi Baso Ilyas sebagai pelaksana proyek.

"Selain itu Bupati juga ditenggarai memiliki satu unit rumah mewah di kawasan Cibubur seharga Rp 1,8 miliar. Diduga pembelian dilakukan dari anggaran pembangunan mess Pemda dengan mengatasnamakan Andi Baso Ilyas," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Rahmat mendesak KPK segera melakukan pengusutan agar kerugian negara tidak terus berlanjut. "Sudah semestinya pengusutan kasus ini menjadi tantangan bagi KPK untuk menunjukkan reputasi dan integritasnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi di negeri ini," tegasnya.(*)

Sumber Berita : http://www.tintasulsel.com/2018/06/m...-5-miliar.html

Kutip

Balasan

Thread Digembok

Urutan

Terbaru

Terlama

Thread Digembok

Komunitas Pilihan