tereariyaniAvatar border
TS
tereariyani
Hingga Akhir Mei 2018, Antam Jual 12,8 Juta Ton Emas

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan penjualan emas sebesar 12,8 ton hingga akhir Mei 2018.

Dengan begitu, rata-rata penjualan emas Antam per bulannya sepanjang Januari hingga Mei 2018 adalah sebesar 2,56 ton.

“Peningkatan volume penjualan emas Antam sejalan dengan upaya perusahaan untuk terus berupaya memperluas pasar serta inovasi produksi emas logam mulia,” kata Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/6/2018).

Arie menyatakan, Antam memproyeksikan penjualan emas sekitar 24 ton sepanjang 2018 atau naik dibandingkan penjualan pada 2017 sebesar 13 ton dan 2016 yang hanya sebanyak 9 ton.

(Baca: Melonjak 110 Persen, Antam Raup Laba Bersih Rp 136 Miliar)

Proyeksi tersebut tak terlepas dari adanya kerja sama perdagangan dengan Jepang.

Kerja sama itu dijalin melalui pendatanganan nota kesepahaman dengan MKK Co Ltd terkait perluasan cakupan penjualan dan pembelian emas di Jepang.

"Antam juga melakukan inovasi produk melalui penjualan produk emas batangan bermotif 'Hello Kitty' ke Jepang, inovasi produk emas batik dan emas batangan tematik seperti edisi Idul Fitri, Tahun Baru Imlek dan Natal," ujar Arie.

(Baca: Antam Luncurkan Emas Batangan Edisi Tahun Anjing Tanah)

Menurut dia, optimalisasi perluasan pasar emas tersebut berdampak pada pendapatan selama Kuartal I-2018 yang mencapai Rp 4,09 triliun.

Capaian itu naik 253 persen dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,16 triliun.

“Tahun ini kami perkirakan keuntungan dari penjualan emas bisa mencapai Rp 450 miliar," katanya.

Tak hanya itu, Antam juga memproyeksikan pendapatan sepanjang 2018 mencapai Rp 22 triliun dan laba bersih dengan skala moderat pada level Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.
Emas 500 Gram, salah satu varian emas batangan yang dijual di butik emas ANTAM. Emas ini dipertontontonkan di pembukaan Butik Emas ANTAM di Balikpapan.



Emas 500 Gram, salah satu varian emas batangan yang dijual di butik emas ANTAM. Emas ini dipertontontonkan di pembukaan Butik Emas ANTAM di Balikpapan.

Adapun komoditas emas merupakan kontributor terbesar atau 72 persen dari total penjualan perusahaan sebesar Rp 5,73 triliun.

Sisanya disumbang dari penjualan feronikel 17 persen , bijih nikel 10 persen, dan bauksit serta batubara satu persen.

Arie juga mengungkapkan, seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik maupun ekspor, Antam menargetkan produksi emas tahun ini dari tambang Pongkor di Jawa Barat dan Cibaliung, Banten, bisa mencapai 2 ton.

"Dari tambang Pongkor produksi emas ditargetkan bisa mencapai 1,2 ton dan Cibaliung sekitar 800 kilogram. Sedangkan realisasi produksi hingga akhir Mei dari kedua tambang mencapai 901 kilogram," terang dia.

Genjot produksi feronikel

Di sisi lain, Arie juga berniat meningkatkan produksi feronikel (FeNi) dengan menuntaskan pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Pengerjaan proyek tahap pertama itu sudah mencapai di atas 60 persen. Antam memproyeksikan kapasitas produksi feronikel di line satu mencapai 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) dari kapasitas tahap pertama sebesar 27.000 (TNi) per tahun.

“Biaya estimasinya sekitar Rp 3,5 triliun untuk pembangunan pabrik line satu, di luar power plant,” ujarnya.

Dia berharap, operasi pabrik tersebut bisa dilakukan pada Juli 2019. Adapun untuk produksi FeNi Antam hingga akhir Mei mencapai 10.600 ton.

Sementara target produksi sepanjang 2018 sebesar 26 ribu ton, naik dari tahun lalu 21.700 ton dan 2016 sebesar 20.800 ton.

Smelter di Mempawah

Di luar itu, Antam juga masih melanjutkan proyek smelter grade alumina refinery (SGAR) Mempawah di Kalimantan Barat.

Menurut rencana, proyek tersebut akan memiliki kapasitas produksi sekitar 1 juta ton SGA per tahun.

Dalam pengembangan proyek SGAR, Antam bekerja sama dengan PT Inalum (Persero) dan Chalco yang saat ini dalam proses finalisasi bankable feasibility study (BFS).

“Ground breaking mungkin bisa dimulai kuartal IV 2018,” kata Arie.
Penulis: Ridwan Aji Pitoko
Editor: Kurniasih Budi

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/07/153802426/hingga-akhir-mei-2018-antam-jual-128-juta-ton-emas







ngasih judul kok gak kira kira hahaha
mana ada 12 juta ton! emas yg berhasil di tambang sejauh ini cuma 300rb an TON
dasar koplak
Diubah oleh tereariyani 07-06-2018 09:18
0
932
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan