abanggeutanyoAvatar border
TS
abanggeutanyo
Wow... Netanyahu - Assad Bisa 'Ketemuan' Setelah Trump - KJU

(Gambar ilustrasi. Sumber : Reuters)


Entah terinspirasi oleh proses berbuah "sukses" pertemuan Presiden Amerika Serikat  (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un (KJU) kini muncul berita sejumlah upaya telah dan pernah dirintis PM Israel saat ini Benjamin Netanyahu dan Ehud Olmert (pendahulunya) dalam upaya bernegosiasi langsung dengan Presiden Suriah saat ini Bashar al-Assad dan pendahulunya Hafez al-Assad.

Proses panjang pertemuan Trump - KJU dan berbuah sukses dimaksud di atas adalah merujuk pada sejumlah (dugaan) motif ekslusif AS dan Korut di balik rencana pertemuan tersebut. Selain berdampak langsung pada AS dan Korut bahkan dunia  juga berdampak tidak langsung yang ingin diraih khususnya oleh AS sebagaimana telah disebutkan pada tulisan sebelumnya di Motif Multiple Efek Trump Dalam Pertemuan AS - Korut.

Apakah pertemuan tingkat tinggi (KTT) Israel - Suriah sesuatu yang tidak mungkin?  Tampaknya tidak. Alasannya adalah :
  1. Telah diupayakan dua kali rencana pertemuan dalam satu dekade terakhir antara Presiden Suriah dan PM Israel. Pertama sekali proses pertemuan direncanakan pada 2009 oleh PM saat itu Ehud Olmert melibatkan negosiator AS. Direncanakan pada 2010 Netanyhu akan bernegosiasi dengan Hafez al-Assad. Sayangnya rencana pertemuan itu tidak menghasilkan apa-apa "AKA" tidak jadi terlaksana.
  2. Setahun kemudian, pada 2010 AS kembali mencoba mempertemukan kedua pemimpin (Netanyahu - Bashar al-Assad) namun proses tersebut lagi-lagi gagal panen akibat permintaan Assad sangat spesifik yaitu : Israel harus mundur sepenuhnya dari dataran tinggi Golan. Lalu seiring dengan meletusnya perang saudara Suriah (sejak 11 Maret 2011) rencana itu pun kembali musnah, padahal AS telah menyiapkan proposal dengan agenda barter sebagian Golan dan wilayah Jordania yang dianeksasi Israel akan dikembalikan untuk Suriah dan Israel akan mendapatkan selebihnya, 2/3 dataran Tinggi Golan.
  3. Menurut sumber Israel (Uzi Arad), pada masa Netanyahu pertama menjabat sebagai PM era 1990-an juga pernah dijajaki pertemuan antara Hafez al-Assad dan Netanyahu dalam proses rahasia, namun gagal akibat alasan spesifik. Padahal -kata Arad sebagaimana dikutip di sumber sini -  ketika itu terbuka potensi Israel mau melepaskan dataran tinggi Golan sepenuhnya untuk Suriah. Arad adalah Penasehat Keamanan pada masa Netanyahu menjabat sebagai PM pada 1996 - 1999 dan  periode Netanyahu ke dua menjabat PM pada 2009 - hingga saat ini. Arad berhenti di pos tersebut pada 2011.
  4. Menjelang pertemuan Trump dan KJU pada 12 Juni nanti, sejak 2 minggu lalu Netanyahu telah bermanuver sangat intensif dengan mengeluarkan ancaman-ancaman serius dan aksi berani terhadap Iran agar segera keluar dari Suriah. Manuver Netanyahu pada 5 Mai 2018 ke Moskow adalah kunjungannya ke 4 kali (dalam 2 tahun terakhir) ke Rusia. Kunjungan terakhir jelas sekali membawa pesan serius bahwa Israel akan menggasak Iran (bukan Suriah) dalam upaya memisahkan pelan-pelan Rusia dari Iran. Korelasinya di sini adalah sesungguhnya Suriah bukan ancaman bagi Israel, melainkan Iran meski hal itu pun sesungguhnya hanya komoditas politik made in AS (IMHO). emoticon-Bingung
  5. Dalam sejumlah aksi serangan Israel ke dalam teritorial Suriah khususnya sejak tahun ini (2018) serangan Israel tidak menyasar ke Ibukota Damaskus atau Istana Presiden atau kantor pemerintahan Suriah melainkan ke sasaran fasilitas militer Iran di sejumlah lokasi di Suriah.
  6. Israel memberi warning sangat keras pada Suriah agar menjauhi Iran. Melalui Menteri Energi, Yuval Steinitz mengatakan terang benderang "Assad akan dibunuh jika membiarkan Iran menyerang Israel dari Suriah," sebagaimana dilansir dari sumber ini.
  7. Kini (ASAP) bibi Neta sedang melaksanakan tour Eropa untuk bertemu dengan PM Inggris, lalu mengunjungi Kanselir Jerman dan Presiden Perancis secara langsung dengan misi utama mendapatkan kepastian langsung dukungan terhadap Israel guna beraksi menghentikan Iran dari Suriah serta menekan Iran menghentikan program nuklirnya.


Berrdasarkan sejumlah fakta di atas, apakah hal itu dapat menjadi indikasi bahwa Netanyahu terispirasi pada langkah Trump mampu meruntuhkan keangkeran Korut mengapa Israel tidak mampu meluluhkan Suriah dengan cara Netanyahu sebagaimana disebutkan di atas?

Memang posisi Korut terhadap AS berbeda dengan posisi Suriah terhadap Israel secara geografis, akan tetapi dari sisi pengaruh geopoitik posisi Korut dan Suriah sama bahayanya bagi AS dan kepentingan sekutunya di kawasan terdekat dengan Korut dan Suriah. Maka jika AS mampu menjinakkan Korut dengan propaganda bahaya Nuklir maka Israel juga akan berusaha menjinakkan Suriah dengan memahami langkah Israel memisahkan Iran keluar dan menjauhi Suriah.

Jika Korut, RRC (Tiongkok), Korsel dan AS adalah  negara-negara (Tim) yang telah berjuang membuat proses pertemuan Trump - KJU (akan) berjalan sukses maka tim manakah yang mau dan mampu mempertemukan Netanyahu - Assad? Sekadar prediksi negara-negara pendukung proses itu adalah : AS - Turki - Rusia - Jordania (mewakili negara-negara Arab).

Jika Singapore menjadi tempat pertemuan Trump - KJU mohon bantu ane yang masih nyubi bantu trit, menurut agan - sista, di negara manakah pertemuan Netanyahu - Assad sebaiknya digelar? emoticon-Entahlah



Sumber : www.timesofisrael.com
                www.ynetnews.com
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
620
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan