Raja Ampat semula bersatu dengan kabupaten Sorong, namun sekarang telah menjadi kabupaten Raja Ampat pada tahun 2004 karena wilayah ini begitu familiar akan keindahan alamnya sampai-sampai menjadi objek wisata yang mendunia. Kepulauan dengan pemandangan bawah laut yang estetis telah menjadi di antara situs warisan dunia sebab keindahannya pun ada pada daratannya. Raja Ampat menjadi tujuan favorit semua penyelam sebab taman bawah lautnya begitu indah. Terdapat tidak sedikit jenis terumbu karang dan fauna laut, Namun andai tidak dapat menyelam sebab tidak punya diving license, Raja Ampat juga dapat dilihat keindahan daratannya berupa pantai berpasir putih, gugusan pulau-pulau karst, dan flora hewan endemik laksana cendrawasih dan anggrek.

Ada hal unik lainnya dari pulau ini yakni peninggalan zama prasejarah yang terdapat di area gugusan Misool. Ada cap-cap tangan pada dinding batu karang yang dipercayai berusia lebih dari 50.000 tahun. Ada pun bekas peninggalan pesawat udara yang karam pada masa Perang Dunia II di pulau Wai. Cara termudah mengarah ke Raja Ampat dari luar Papua ialah melalui penerbangan ke Sorong yang pada lazimnya transit di Makassar. Dari Bandara di Sorong, sewalah kendaraan mengarah ke pelabuhan Sorong. Ada sejumlah pilihan perahu yang terdapat untuk mengarah ke Waisai di Pulau Waigeo sekitar 2-3 jam. Selama di Waigeo, kita usahakan mencarter sepeda motor supaya lebih gampang untuk eksplor pulau tersebut. Sudah penasaran hendak tahu lebih lanjut mengenai Raja Ampat? Berikut ini sejumlah tempat yang mesti dikunjungi.

Pulau Waigeo



Pulau Waigeo adalahpulau terbesar dari empat pulau utama di kepulauan Raja Ampat. Pulau Waigeo kerap dinamakan Amberi atau Waigiu yang sedang di Provinsi Papua Barat dekat kota Sorong. Tiga pulau beda terbesar di kepulauan ini ialah Salawati, Batanta dan Misool. Di Pulau Waigeo ini terdapat kota Wasai yang adalahibukota Kabupaten Raja Ampat. Pulau ini menjadi rumah untuk berbagai Objek wisata alam dan sangat mudah dicapai dengan transportasi umum. Pulau Waigeo memiliki tidak sedikit spot diving, pulau-pulau batu karang, teluk yang estetis berdinding tebing yang menjulang, hutan dengan interior pemantauan burung dan opsi akomodasi termurah salah satu gugusan pulau lainnya di Raja Ampat. Pulau Waigeo mempunyai hutan rimba yang lebat,namun mayoritas dari distrik ini masih belum dapat didatangi. Hutan-hutan lebat tersebut dihuni oleh burung-burung berwarna merah, possum, ular, kura-kura, biawak raksasa, bangau berbulu, dan bangau penghisap madu. Aktivitas sangat populer di Raja Ampat ialah menyelam (diving) dan snorkeling sebab taman bawah lautnya begitu menakjubkan. Sekelompok ikan berwarna-warni (school fish) di sepanjang terumbu karang menjadi suguhan estetis saat menyelami laut. Jika diving, pada kedalaman selama 30 meter di sepanjang Pantai Waiwo, andai beruntung kita akan menyaksikan Ikan Hiu Sirip Putih (white tip reef sharks) dan Ikan Hiu Sirip Hitam (black tip reef sharks). 

Pulau Misool



Misool laksana serpihan surga sebab mempunyai keindahan pantai dan taman laut. Sederetan pulau batu karang di unsur barat dan timurnya yang menghampar semakin menciptakan Misool memesona. Misool berbatasan langsung dengan Laut Seram, perairannya pun bermuara pada laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan-hewan besar laksana paus. Pulau Misool laksana pulau pribadi sebab pulau ini tak berpenghuni. Keberadaan surga bawah laut di Misool sudah dapat terlihat dari daratan sebab beningnya air laut yang berwarna turquoise paling menyejukkan.

Kepulauan Raja Ampat termasuk wilayah segitiga karang dunia dengan taman bawah lautnya yang menyimpan selama 75 persen jenis ikan hias dan segitiga karang yang terdapat di dunia. Ada sejumlah titik penyelaman yang menawarkan view spektakuler. Beragam jenis ikan, terumbu karang, hiu, penyu, pari, dan biota laut lainnya ialah penghuni tetap surga bawah laut Pulau Misool. Aktivitas yang wajib dilaksanakan selama di Misool ialah snorkeling, diving, berenang, berjemur atau bersantai di ambang pantai yang sepi. Waktu terbaik guna menyelam di Pulau Misool hampir sepanjang tahun khususnya pada musim kemarau. Kunjungan pada masa-masa yang bertolak belakang tentunya empiris yang diperoleh juga bakal berbeda.

Ada sejumlah desa di dekat Pulau Misool yang unik untuk dikunjungi. Anda bakal mendapatkan empiris dan pengetahuan tentang kebiasaan lokal, adat, istiadat, dan lainnya. kita juga dapat menjelajahi hutan mangrove dan menonton burung-burung yang melulu ada di Papua. Tempat kesayangan lainnya di pulau ini ialah keberadaan lukisan berbentuk tangan manusia, ikan, dan lainnya yang dinamakan sebagai petroglyph dengan warna berpengaruh merah diduga berusia selama 5.000 tahun. Lokasinya agak tersembunyi di dalam labirin yang terbentuk dari sebanyak laguna dan batuan karst.

Pulau Wayag



Wayag ialah Ikon Raja Ampat sampai-sampai pulau ini mesti dikunjungi. Wayag tempatnya terjauh dari Raja Ampat sehingga perlu waktu enam sampai tujuh jam perjalanan dengan speedboat guna sampai di pulau ini. Sebaiknya berangkat pada malam atau subuh bila hendak mendapatkan tidak sedikit momen indah. Puncak bukit karst di Wayag ialah destinasi utama yang mesti didatangi. Pulau berbukit ini mempunyai pasir putih dan dikelilingi pulau-pulau kecil lainnya. Untuk memanjat puncak bukit perlu waktu selama satu sampai 2 jam. Dari puncak bukit itu akan terlihat semua pemandangan Raja Ampat. Saat menaiki bukit karang dan karst ini mesti menggunakan sepatu atau sendal gunung yang terdapat tali belakangnya. Karst di tempat tersebut sangat tajam dan riskan sehingga dapat melukai kaki. Jika datang ke Pulau Wayag, Anda bakal melihat sekian banyak  permainan tradisional dan dapat juga ikut memainkannya bareng warga setempat. Pulau Wayag pun dikenal sebagai habitat ikon Papua yakni burung Cendrawasih. Tak heran seluruh wisatawan yang datang ke Raja Ampat tentu menyempatkan diri untuk berangjangsana di pulau ini. Rata-rata wisatawan akan menguras sebagian besar waktunya di Wayag daripada di pulau-pulau lainnya.

Pulau Salawati



Pulau Salawati paling unik karena nyaris hampir 3/4 dari pulau ini ditumbuhi oleh pohon sagu yang adalahmakanan pokok masyarakat Papua. Pulau ini masih belum terjamah oleh insan karena kemudahan wisata di pulau ini paling minim. Namun malah itulah yang menjadi pesona pesonanya terutama untuk wisatawan mancanegara. Pulau Salawati pun mempunyai pesona kebiasaan berupa tarian wor. Pulau seluas 1.623 km² ini terletak salah satu Pulau Batanta dan Wilayah Papua New Guinea. Pulau ini adalahsurganya hewan dan flora. Bagaimana tidak? Hampir tiga per empat dari pulau Salawati berupa hutan hijau yang alami dan paling lebat. Hutan di pulau ini didominasi pohon-pohon sagu yang tumbuh binal tanpa terdapat yang menanamnya. Penasaran alangkah eksotisnya pulau ini? Jika punya kesempatan berangjangsana ke Raja Ampat maka Salawati jangan luput dari susunan kunjungan Anda.

Kunjungi sumber ya Rekreasi Alam - Keindahan Raja Ampat yang Tak Bisa Diragukan Lagi