mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Saudi Ancam Aksi Militer ke Qatar Jika Beli Rudal S-400 dari Rusia
INTERNASIONAL | Sabtu 02 Juni 2018, 19:59 WIB
Saudi Ancam Aksi Militer ke Qatar Jika Beli Rudal S-400 dari Rusia

Raja Salman (Foto: Int)
BATAMNEWS.CO.ID,Riyadh - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dilaporkan akan melancarkan aksi militer terhadap Qatar jika negara itu membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Harian Prancis, Le Monde, melaporkan hal tersebut pada Jumat (1/6/2018) waktu setempat. Dalam laporannya disebutkan bahwa Raja Salman telah menulis surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron,.

Isi surat itu mengungkapkan 'keprihatinan mendalamnya' atas negosiasi yang sedang berlangsung antara Qatar dan Rusia mengenai penjualan sistem persenjataan antipesawat S-400.

Selain itu dalam suratnya, Raja Salman juga menekankan bahwa pembelian S-400 oleh Qatar akan membahayakan kepentingan keamanan Saudi. Raja Salman pun mendesak Prancis meningkatkan tekanan terhadap Qatar guna mencegah negara tersebut membeli sistem pertahanan udara canggih itu.

"Dalam situasi seperti itu, Kerajaan akan siap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melenyapkan sistem pertahanan ini, termasuk aksi militer," demikian bunyi surat Raja Salman seperti diberitakan Press TV, Sabtu (2/6/2018).

Sebelumnya di Januari, Duta Besar Qatar untuk Rusia, fahad bin Mohammed Al-Attiyah mengumumkan sedang terjadi proses pembelian S-400 dari Kremlin.

Proses pembelian itu terjadi setelah Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, menandatangani kerja sama militer pada Oktober 2017.

Duta Besar (Dubes) Saudi untuk Rusia, Rayed Krimly, menambahkan negosiasi antara Saudi dan Rusia soal pembelian sistem rudal S-400 berlangsung baik. Dikatakannya, kedua pihak tengah menyelesaikan detail teknis kontrak pembelian tersebut.

S-400 Triumf, atau SA-21 Growler menurut kode NATO, merupakan sistem pertahanan yang diklaim bisa mendeteksi dan menangkis benda apapun yang mengarah ke negara pengguna.

(ret)

http://batamnews.co.id/berita-32878-saudi-ancam-aksi-militer-ke-qatar-jika-beli-rudal-s400-dari-rusia.html

Arab springs will be going to war...wadaw bisa pemicu war worlds ke 3 neh.setelah kim jong un korut salaman sama moon jae in korsel..apalagi kalo kim jong un batal salaman sm donald trumps mamariki...
+++++
Ini Keunggulan S-400 Dibanding Rudal Rusia Lainnya
Oleh Liputan6.com pada 18 Sep 2017, 06:27 WIB

Liputan6.com, Moskow - Rusia telah menyepakati salah satu perjanjian paling besar dengan anggota NATO yaitu Turki. Kesepakatan tersebut terkait dengan jual beli sistem senjata rudal anti-pesawat generasi baru, S-400 Triumf.

Turki saat ini merupakan negara kedua di aliansi militer tersebut yang memakai sistem rudal antibalistik Rusia. Negara lainnya adalah Yunani.

"Kontrak telah disetujui dan akan segera dilaksanakan. Misil S-400 adalah salah satu sistem paling rumit yang terdiri dari komponen teknis besar, jadi ada beberapa perbedaan," ujar Vladimir Kozhin, Ajudan Presiden Rusia untuk kerja sama militer teknis.

"Saya dapat menjamin bahwa segala keputusan yang dibuat di kontrak ini sesuai dengan kepentingan strategis kami," tambahnya.

Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Senin (18/9/2017), meski demikian, Kozhin menambahkan bahwa Turki harus menunggu beberapa tahun hingga mendapatkan sistem ini.

"Saya ingin menekankan satu faktor signifikan yang diperlukan. Ada sederet negara-negara yang ingin membeli sistem ini. Mereka adalah negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, serta anggota Organisasi Traktat Keamanan Kolektif," ujar Kozhin.

"Ada banyak pengajuan. Sejumlah negara memiliki minat khusus akan sistem ini," tambahnya.

1 of 2
Kenapa Senjata ini Diminati?

Di awal abad ke-21, Rusia menciptakan sebuah misil berat antipesawat. Itu dinamakan S-400 Triumf, atau yang disebut negara NATO sebagai "Growler".

Senjata baru ini langsung menjadi juara sistem misil antibalistik di seluruh dunia dengan kapasitasnya mendeteksi musuh, dari roket, jet, bomber, helikopter, dan segala sistem serangan udara dari jarak hingga 580 kilometer.

Sistem berbasis radar ini tidak beroperasi satu arah seperti sistem-sistem lain, tapi mampu mendeteksi setiap benda yang datang atau pergi dari lingkaran berdiameter 580 kilometer.

Ini adalah fitur utamanya, karena kompetitor utamanya, MIM-104 Patriot asal AS, hanya mampu melakukan hal serupa dengan jarak 177 kilometer dari satu arah.

Namun, Growler sekarang sudah melakukannya dari jarak 386 kilometer, sehingga belum ada jet tempur generasi kelima dan bomber yang bisa melewatinya tanpa terdeteksi.

Hal-hal ini menjadi alasan utama mengapa China, India, dan Turki akan menjadi negara-negara pertama yang mendapatkan sistem perlindungan mumpuni dengan harga 500 juta dolar AS per divisi (terdiri dari delapan mesin luncur dan unit-unit pendukung).

https://m.liputan6.com/global/read/3097939/ini-keunggulan-s-400-dibanding-rudal-rusia-lainnya
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
4.7K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan