Ilustrasi
Bulan Ramadan kerap jadi ladang rezeki bagi para pedagang. Hal ini juga terlihat dari banyaknya pengusaha yang berjajar di halaman kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jalan M. I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Pusat.

Bulan puasa tahun ini Kemendag memang menggelar festival bertajuk Bazaar Ramadan yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat. Misalnya beras, minyak, mi instan, gula, garam, daging sapi beku, daging ayam, telur ayam, cabai, dan banyak lagi.

Ada pula sembilan bahan pokok (sembako) yang dijual dalam bentuk paket. Harganya pun menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dibanderol lebih murah ketimbang di pasaran. Ini terjadi karena ada subsidi dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo.

"Jadi dijual sembako murah Rp50 ribu, padahal harga paket Rp100 ribu," ujar Enggartiasto saat membuka Bazaar Ramadan, Senin (4/6/2018), seperti dikutip Liputan6.com.

Salah satu pramuniaga di stand Bulog, Citra, mengatakan beras premium yang didatangkan dari Jawa dan Lampung dalam kemasan 5 Kg dijual seharga Rp59 ribu, dengan perhitungan harga setiap kg Rp11.800.

"Kalau di luar (di pasaran) kita jual juga tapi harganya Rp64 ribu. Di bazar ini Rp59 ribu isinya 5 kg," ungkapnya ketika ditemui Merdeka.com.

Bazar ini memang ditujukan bagi masyarakat umum. Siapa saja boleh membelinya, terutama masyarakat yang kurang mampu. Namun, Kemendag memberlakukan pengecualian bagi para pejabat kementerian, kecuali ada dagangan yang tersisa di pengujung acara.

"Eselon I dan II diminta untuk tidak beli di sini. Kalau mau pesan beli, saya sarankan ke supermarket, jangan di sini," tutur Enggartiasto dalam Okezone.

Bazar Ramadan di Kemendag yang berlangsung pada 4-7 Juni 2018 mulai pukul 09.00-14.00 WIB ini melibatkan sekitar 51 pedagang yang menempati jajaran gerai tenda non-permanen.

Sekitar 70 persen di antaranya diisi oleh paket sembako dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo. Mereka juga menyediakan berbagai aneka daging olahan. Lalu, sisanya sekitar 30 persen diisi oleh barang dagangan para pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengendalikan harga pangan menjelang hari raya, #AsianAgri dan #Apical menyiapkan 4.000 liter minyak goreng yang siap disalurkan pada Bazaar Ramadan @Kemendag Republik #Indonesia. #bazaarmigorAA [URL="https://S E N S O RIILaoPzJdL"]pic.twitter.com/IILaoPzJdL[/URL]
— Asian Agri (@Asian_Agri) June 4, 2018
Lina Susanti, 43 tahun, warga Kwitang, Jakarta Pusat, menuturkan baru mendapatkan kabar soal bazar ini pada pagi tadi. Lalu, dia bersama masyarakat di delapan kelurahan sekitar gedung Kemendag yang mendapatkan undangan mendatangi lokasi dan membeli beberapa paket sembako.

Lina menuturkan dia membeli paket sembako seharga Rp30 ribu berisi sirup, gula, teh, mi instan, margarin, dan teh celup. "Harganya lebih murah. Pengin beli lagi, tapi duitnya enggak cukup," ujarnya kepada Tempo.co.id.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti, Bazaar Ramadan merupakan kegiatan rutin tahunan dalam rangka menyambut Lebaran dan untuk menyediakan bahan pangan murah bagi masyarakat. Selain itu, bazar ini juga dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Sama seperti yang digelar di Jakarta, bazar Kemendag di Bandung, Jawa Barat, juga menjual berbagai kebutuhan pokok rumah tangga. Bazar yang berlangsung pada 30-31 Mei lalu diadakan di lingkungan Kantor Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan, Bandung.

Saat itu, acara yang pertama kali diadakan di Bandung ini sanggup meraup angka kunjungan sebanyak 1.000 orang dan omzet penjualan hingga Rp400 juta. Tak hanya itu, Kemendag juga telah mengadakan acara serupa di Ciracas, Jakarta Timur.

"Kami Kemendag hanya fasilitator tapi yang berbuat banyak hanya asosiasi. Ini dilakukan di dua kantor Ciracas seperti standardisasi, Bandung seperti Metrologi dan kantor pusat," tandas Enggartiasto.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...n-murah-meriah

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sebagian besar sektor menghijau, IHSG ditutup menguat

- Pemerintah akui Bitcoin dkk sebagai dagangan

- Hak korban bisa hilang jika aset First Travel disita negara