yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
Suka Bertanya Kenapa Spanduk Penyetan Lamongan Selalu Sama? Ini Sosok di Baliknya


Buat kamu yang gemar dengan makanan jalanan atau street food, pasti tak asing lagi dengan warung tenda soto, penyetan, pecel lele, ataupun seafood Lamongan. Warung tenda tersebut memang sangat mudah saat ini dijumpai di jalan-jalan raya pada malam hari. Harganya yang ekonomis dan pilihan menu yang beraneka ragam mungkin menjadi alasan kamu gemar makan di warung seperti ini. Namun, pernah nggak sih kamu sadar kalau warung-warung tenda tersebut menggunakan spanduk dengan konsep yang sama?






Alih-alih menggunakan printing, para pemilik warung tenda tersebut malah memilih untuk menggunakan kain putih yang dilukis secara manual. Biasanya kamu akan menjumpai beraneka gambar menu yang disediakan oleh warung tenda tersebut. Misalnya, warung penyetan biasanya akan menggambari spanduknya dengan gambar tempe, ayam, bebek, terong, dan lain sebagainya. Yang cukup menakjubkan, gambar dalam spanduk yang dipasang oleh satu pedagang dengan pedagang lainnya memiliki bentuk yang hampir sama. Lalu, siapakah sosok di balik spanduk ikonik warung tenda tersebut?

Dikutip dari Kompas, seorang pelukis spanduk warung tenda pun mengisahkan asal mulanya. Ia mengatakan bahwa pada awalnya pada kisaran tahun 1978 hingga 1979, spanduk tersebut dibuat dari oleh seorang pelukis di Lamongan. Pelukis tersebut bernama Teguh. Ia pun mengajari anak buahnya dalam bisnis tersebut dan malah mereka mengikuti jejak Teguh. Namun, meski sudah muncul pada tahun 1978-1979an, spanduk lukis tersebut mulai tenar pada awal tahun 2000-an. Banyak dari anak buah Teguh yang membuka usaha jasa lukis spanduk warung di beberapa daerah di Lamongan dan mengirimkannya ke beberapa daerah.






Meski bersaing dengan digital printing, ternyata spanduk ikonik ini tetap menjadi pilihan para pedagang warung tenda. Ada alasan tersendiri kenapa mereka memilih menggunakan spanduk yang desainnya hampir sama satu dengan yang lainnya. Pada malam hari, spanduk yang diproduksi digital printing terbuat dari plastik sehingga memantulkan cahaya dari luar.

Oleh karena itu, tulisan yang tertera di spanduk akan samar. Hal ini tentu saja berbeda dengan spanduk lukis. Sebab, spanduk jenis ini bisa menyerap cahaya sehingga tulisan yang ada di spanduk akan tercetak jelas. Selain itu, tinta yang digunakan merupakan tinta racikan sendiri yang diklaim bisa tahan hingga lima tahun.

Jadi bukan tanpa sebab warung Lamongan menggunakan spanduk kain yang dilukis. Dan juga nggak penasaran lagi kan sama siapa yang mencetuskan ide untuk pertama kali


Sumber : https://www.yukepo.com/hiburan/life/...gn=Partnership

---

Baca Juga :

- Bukannya Hemat Karena Nggak Makan, 5 Pengeluaran Bulan Puasa Ini Justru Bikin Kantong Tipis!

- 13 Spot Foto Kece Ini Bisa Bikin Foto Profilmu Epic Kayak Awkarin. Wajib Contek!

- 7 Keuntungan Jadi Karyawan Biasa yang Bikin Kamu Merasa Bersyukur. Jadi Bos Ternyata Nggak Enak!

0
5.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan