indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Moeldoko: Hilangkan Pemikiran Tentang Mayoritas-Minoritas


JPP JAKARTA – Saat sebuah organisasi makin tua maka organisasi itu akan menjadi semakin matang dan semakin kuat. Hal ini berbeda dengan yang dialami manusia, ketika manusia semakin tua mereka akan semakin renta.

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan pernyataan menarik itu dalam orasi kebangsaan ulang tahun Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) di Universitas Atmajaya Jakarta, Rabu (30/05/2018). Moeldoko berharap agar di usia ISKA yang ke 60, organisasi itu semakin matang serta memiliki komitemen kebangsaan yang kuat. Para hadirin pun memberikan sambutan meriah dan penuh semangat.

Acara orasi kebangsaan dimulai setelah berbuka puasa bagi para undangan yang beragama Islam. Panitia menyediakan takjil sebagaimana lazimnya acara buka puasa meski sebagian besar peserta adalah para sarjana Katolik. Hal ini kemudian digarisbawahi oleh Kastaf dalam salah satu bagian orasinya. Bahwa toleransi dan kerukunan antarumat beragama adalah salah satu nilai utama dalam ideologi Pancasila.

Menurut Moeldoko, agama seharusnya bisa memperkuat ideologi, bukan justru melemahkannya karena tidak ada nilai-nilai dari ideologi Pancasila yang bertentangan dengan ajaran agama apapun.

"Nilai filosofis Pancasila jelas tidak ada sedikitpun yang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama dan selain itu ada nilai instrumentalis Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi serta nilai pragmatis yaitu bagaimana Pancasila diterapkan dalam kehidupan," ujar Kastaf.

Dengan memegang teguh ideologi Pancasila, Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat. Di tengah persaingan global yang sangat ketat kita harus berpikir keras untuk bersatu, menyatukan semua potensi agar mampu bersaing. "Kita harus menghilangkan pemikiran tentang minoritas-mayoritas karena selama kita masih berpikir tentang mayoritas-minoritas kita sulit bersatu. Sulit untuk membangun sebuah kebersamaan. Ingat, hanya dengan persatuan Indonesia akan bisa menjadi bangsa besar," tegas Moeldoko disambut applause para hadirin.

Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan bahwa dunia saat ini mudah goyah, misalnya satu hal kecil di sosial media, bisa berakibat besar. Kondisi global sekarang langsung berpengaruh ke pelosok-pelosok daerah karena perkembangan kemajuan tehnologi informasi.

"Kita harus menghilangkan pemikiran tentang minoritas-mayoritas karena selama kita masih berpikir tentang mayoritas-minoritas kita sulit bersatu. Sulit untuk membangun sebuah kebersamaan. Ingat, hanya dengan persatuan Indonesia akan bisa menjadi bangsa besar."

Acara orasi kebangsaan ulang tahun ISKA itu juga menghadirkan Menteri ESDM Ignasius Jonan selaku anggota Dewan Penyantun ISKA yang menyampaikan orasi tentang kebangsaan dari sudut pandang pembangunan energi di seluruh pelosok nusantara yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam rangka pemerataan kesejahteraan. Sebelum menyampaikan orasinya, Kastaf diminta oleh panita melakukan pemotongan tumpeng yang antara lain kemudian diserahkan pada Ignasius Jonan.(ksp)


Sumber : https://jpp.go.id/humaniora/sosial-b...itas-minoritas

---

Kumpulan Berita Terkait HUMANIORA :

- Bappenas: Stunting Bisa Akibatkan Bonus Demografi Sia-sia

- Jelang lebaran, BPH Migas Prediksi Konsumsi BBM Naik 14 Persen

- Paviliun Indonesia di Venice Architecture Biennale 2018 Resmi Dibuka

0
210
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan