- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
si Poteng Part 7 (kerja)


TS
rahmata.p
si Poteng Part 7 (kerja)
Spoiler for intro:
TERIMA KASIH BANYAK TELAH BERTENGGER DI THREAD INI
Halo agan dan sista penggemar setia Si poteng, kini kisah si Poteng kembali hadir untuk menemani hari-hari kalian loh. Semoga terhibur yah gan sis, tanpa basah- basah, eh basa –basi langsung menuju TKP aja ya




Spoiler for "TKP bukan E-KTP":
Si poteng part 7
Waktu berlalu begitu cepat, secepat bola mata syahrini jatuh menggelinding di lantai keramik. Tak terasa sudah setahun poteng memegang gelar pengangguran terbaik sekecamatan. Hari itu ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan penganggurannya
“aku harus mendapatkan pekerjaan hari ini juga!” ungkapnya dengan semangat menggebu-gebu. Ia sedang berdiri di hadapan cermin yang terpajang di kamar kosnya.
Ia kemudian mengambil beberapa kertas di dalam lemari kecil miliknya. KTP, akte kelahiran, surat lamaran, surat keterangan berkelakuan baik, surat tagihan iuran kos, tagihan listrik, tagihan air dan ijazah. Berkas-berkas tersebut di keluarkannya dari sebuah tas kecil berwarna hitam. Entah kemana ia akan membawa berkas-berkas tersebut.
Seusai mandi dengan tiga gayung guyuran air,si poteng kemudian bersiap-siap sambil berkata “ayo kumpulan berkas yang tak terpakai, siap gerak!” suaranya lantang seperti pemimpin upacara yang ubun-ubunnya kepanasan. Setelah itu ia pergi dengan membawa berkas-berkas yang telah ia siapkan tadi.
Ia keluar dari kamar usang itu dan mengambil sepeda butut miliknya yang terparkir rapi tak jauh dari tempatnya berdiri.
Beberapa waktu kemudian, sampailah dia di sebuah toko roti bernama toko Croti. “wohoo perutku terasa lapar” kata si poteng sambil berjalan kearah meja kasir toko roti sederhana tersebut.
“permisi mba, di sini ada roti ayam ?” tanya si poteng sambil merapikan kemeja kuningnya.
Kasir cantik itu kemudian menjawab dengan lembut “ia mas, di sini ada roti ayam goreng,roti ayam bakar, roti ayam goreng yang di bakar, dan masih banyak lagi olahan roti di tempat ini.” Ucap wanita muda itu. Seyum manisnya mengembang.
Dengan lugu si Poteng kemudian berkata “di sini banyak ayam yah? tolong di usir dong mba! Saya alergi sama bulu ayam.”
Seketika dahi kasir itu mengernyit dan senyumnya berubah menjadi kecut. “pergi kau dari sini kloset firaun, kalo aku di suruh milih kamu atau ayam, aku akan memilih ayam, bahkan jika ayam di dunia ini sudah tak berbulu lagi!” seru wanita itu dengan emosi yang mencuat kepermukaan. Liurnya muncrat ke segala penjuru meja kasir hingga mendarat ke wajah Si poteng.
Spoiler for lanjutken:
Dengan tenang si poteng menjawab “wah itu adalah syair terindah yang pernah di katakan seorang kasir cantik kepadaku.” Tangannya mengusap wajah, senyumnya mekar. Ia tetap berdiri di depan meja kasir itu. Matanya terpaku pada dada wanita muda di hadapannya.
“nama kamu Patunia kan? Perkenalkan ,aku adalah poteng, cowo terkeren sekelurahan. Aku dari keluarga baik-baik, dan waktu kecil dulu aku tidak minum Asi. Aku minum air beras pakai botol saos. Soalnya Asi ibu cuman buat bapakku” dengan penuh pecaya diri mencoba berkenalan dengan kasir wanita berbaju merah itu. Tangan kanannya ia julurkan untuk bersalaman.
“darimana kau tahu namaku? Jangan-jangan kamu tukang hipnotis yah, atau jangan – jangan kamu gembong teroris yang lagi menyamar jadi tukang hipnotis!” seru patunia, mata beningnya menggambarkan kcemasan.
“itu kan di baju kamu ada tulisan nama!” jawab poteng sambil menunjuk kearah dada patunia. “lagipula aku bukan tukang hipnotis apalagi teroris. Kata orang-orang sih, aku adalah cowo exotis.” Lanjut poteng. Tangan kanannya tetap menjulur kearah patunia. Masih penuh percaya diri.
Ia lalu menjelaskan “aku kesini ingin melamar pekerjaan!”
Mendengar penjelasan itu Patunia merasa lega, “oh ternyata ingin melamar ya? Yaudah kenalin aku patunia. Nama panjangnya patuniaaaaaaaaaa.” Ucap wanita itu. Ia kemudian menjabat tangan si poteng. “kamu harus bertemu denga pak Cuplis pemilik toko ini, kamu bawa surat lamaran dan berkas-berkasmu kepadanya, kebetulan dia sedang ada di ruangannya!” terang patunia sambil menunjuk pintu ruangan di sebelah kiri tidak jauh dari tempat mereka berdua berdiri.
“terimakasih banyak, kamu makin cantik deh !” seru poteng kepada patunia sebelum berjalan menuju ke ruangan pak Couplis.
beberapa langkah kaki kemudian...
“ada keperluan apa kamu datang kemari? “ tanya pria gendut berkepala botak yang duduk di dalam ruangan yang baru saja di masuki oleh Si Poteng.
“saya butuh pekerjaan pak, soalnya sudah 360 hari lebih 17 jam saya menganggur pak. Saya lelah menunggu pekerjaan yang tak kunjung-kunjung menemui saya di kos. Mungkin mereka tersesat.” Ungkap Si poteng. Matanya berkilau. Penuh pengharapan.
“kebetulan kami sedang mencari seorang koki untuk memanggang roti, nanti bisa kami ajari.sekarang tunjukkan berkas-berkasmu! “ pinta pak cupils sambil memelintir kumis lebatnya.
Si poteng pun memberikan berkas-berkasyang telah ia persiapkan. “ini pak berkasnya.” Kata poteng sambil menyodorkan tumpukan kertas itu.
Beberapa saat kemudian,tiba-tiba mata pak Couplis membelalak, ia tersentak. “loh kok kamu membawa surat lamaran pernikahan bukannya lamaran pekerjaan? ”tanya pria bermata besar itu.
“kebetulan saya juga sudah 967 hari menjomblo pak, makanya saya ingin menikah saja!” jawab si poteng dengan ekspresi menyedihkan. Ia mengisak.
Pak Couplis dengan tegas langsung menjawab pernyataan si poteng. Matanya semakin membelalak seperti akan meloncat keluar. Wajahnya memerah, urat-uratnya menegang.
“kamulah orang yang kami cari-cari selama ini, saya belum pernah menemukan karyawan yang ingin menikahi pekerjaannya. Membuat roti itu memang harus penuh cinta. Seperti ketika kita melewati malam pertama. Penuh kasih dan sayang.
Selamat, Kau di terima bekerja di tempat ini nak!” ujar pak Couplis sedikit terharu. Ia kemudian memeluk si poteng.
Setelah berpelukan si poteng meloncat kegirangan “terimakasih banyak pak, saya janji saya akan bekerja dengan penuh cinta! Pungkas si poteng. Ia terlihat sangat bahagia, hingga tanpa sadar ia menarik bulu kumis pak Couplis sekuat tenaga.
“ia nak, selamat ya! Kau mulai bekerja di sini besok pagi dan satu lagi, jangan pernah menarik-narik kumis ini.” Kata pak couplis sedikit keskitan. Si poteng kemudian melepaskan tangannya dari bulu kumis tersebut. Ia kemudian pulang dengan hati yang sangat riang.
BERSAMBUNG.....
“nama kamu Patunia kan? Perkenalkan ,aku adalah poteng, cowo terkeren sekelurahan. Aku dari keluarga baik-baik, dan waktu kecil dulu aku tidak minum Asi. Aku minum air beras pakai botol saos. Soalnya Asi ibu cuman buat bapakku” dengan penuh pecaya diri mencoba berkenalan dengan kasir wanita berbaju merah itu. Tangan kanannya ia julurkan untuk bersalaman.
“darimana kau tahu namaku? Jangan-jangan kamu tukang hipnotis yah, atau jangan – jangan kamu gembong teroris yang lagi menyamar jadi tukang hipnotis!” seru patunia, mata beningnya menggambarkan kcemasan.
“itu kan di baju kamu ada tulisan nama!” jawab poteng sambil menunjuk kearah dada patunia. “lagipula aku bukan tukang hipnotis apalagi teroris. Kata orang-orang sih, aku adalah cowo exotis.” Lanjut poteng. Tangan kanannya tetap menjulur kearah patunia. Masih penuh percaya diri.
Ia lalu menjelaskan “aku kesini ingin melamar pekerjaan!”
Mendengar penjelasan itu Patunia merasa lega, “oh ternyata ingin melamar ya? Yaudah kenalin aku patunia. Nama panjangnya patuniaaaaaaaaaa.” Ucap wanita itu. Ia kemudian menjabat tangan si poteng. “kamu harus bertemu denga pak Cuplis pemilik toko ini, kamu bawa surat lamaran dan berkas-berkasmu kepadanya, kebetulan dia sedang ada di ruangannya!” terang patunia sambil menunjuk pintu ruangan di sebelah kiri tidak jauh dari tempat mereka berdua berdiri.
“terimakasih banyak, kamu makin cantik deh !” seru poteng kepada patunia sebelum berjalan menuju ke ruangan pak Couplis.
beberapa langkah kaki kemudian...
“ada keperluan apa kamu datang kemari? “ tanya pria gendut berkepala botak yang duduk di dalam ruangan yang baru saja di masuki oleh Si Poteng.
“saya butuh pekerjaan pak, soalnya sudah 360 hari lebih 17 jam saya menganggur pak. Saya lelah menunggu pekerjaan yang tak kunjung-kunjung menemui saya di kos. Mungkin mereka tersesat.” Ungkap Si poteng. Matanya berkilau. Penuh pengharapan.
“kebetulan kami sedang mencari seorang koki untuk memanggang roti, nanti bisa kami ajari.sekarang tunjukkan berkas-berkasmu! “ pinta pak cupils sambil memelintir kumis lebatnya.
Si poteng pun memberikan berkas-berkasyang telah ia persiapkan. “ini pak berkasnya.” Kata poteng sambil menyodorkan tumpukan kertas itu.
Beberapa saat kemudian,tiba-tiba mata pak Couplis membelalak, ia tersentak. “loh kok kamu membawa surat lamaran pernikahan bukannya lamaran pekerjaan? ”tanya pria bermata besar itu.
“kebetulan saya juga sudah 967 hari menjomblo pak, makanya saya ingin menikah saja!” jawab si poteng dengan ekspresi menyedihkan. Ia mengisak.
Pak Couplis dengan tegas langsung menjawab pernyataan si poteng. Matanya semakin membelalak seperti akan meloncat keluar. Wajahnya memerah, urat-uratnya menegang.
“kamulah orang yang kami cari-cari selama ini, saya belum pernah menemukan karyawan yang ingin menikahi pekerjaannya. Membuat roti itu memang harus penuh cinta. Seperti ketika kita melewati malam pertama. Penuh kasih dan sayang.
Selamat, Kau di terima bekerja di tempat ini nak!” ujar pak Couplis sedikit terharu. Ia kemudian memeluk si poteng.
Setelah berpelukan si poteng meloncat kegirangan “terimakasih banyak pak, saya janji saya akan bekerja dengan penuh cinta! Pungkas si poteng. Ia terlihat sangat bahagia, hingga tanpa sadar ia menarik bulu kumis pak Couplis sekuat tenaga.
“ia nak, selamat ya! Kau mulai bekerja di sini besok pagi dan satu lagi, jangan pernah menarik-narik kumis ini.” Kata pak couplis sedikit keskitan. Si poteng kemudian melepaskan tangannya dari bulu kumis tersebut. Ia kemudian pulang dengan hati yang sangat riang.
BERSAMBUNG.....
Spoiler for sumur:
segala rangkaian penulisan di atas merupakan hasil buah mata kaki ane gan, soalnya otak ane geser ke mata kaki, jadi mikirnya musti jinjit dulu baru jadi trit




Spoiler for penutup panci:
Terimakasih banyak ya agan sista yang selalu membahana, bagi yang punya ide untuk cerita selanjutnya boleh deh sematkan di komentar, nanti kita bisa merancang kisah-kisah si poteng bareng-bareng. Salam sahabat kaskus ya.
Oh iya hampir lupa, cendol Gratis loh, bagi-bagi boleh dong ya
Oh iya hampir lupa, cendol Gratis loh, bagi-bagi boleh dong ya

Diubah oleh rahmata.p 30-05-2018 12:25
0
1.9K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan