JPP, MANGGARAI BARAT - Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi energi panas bumi yang cukup tinggi. Untuk menggali potensi tersebut, pemerintah telah meluncurkan program Flores Geothermal Island pada tahun 2017. Salah satu wilayah dengan potensi energi panas bumi yang tinggi adalah Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Wae Sano, Kabupaten Manggarai Barat, dengan potensi energi sebesar 30MW.

WKP Wae Sano merupakan salah satu pilot project pemanfaatan dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP) yang dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Selain dari dana yang dikelola PT SMI, WKP Wae Sano juga memanfaatkan dana hibah dari World Bank yang disebut dengan Clean Technology Fund (CTF) – Global Environment Facility (GEF).

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), dalam rangka persiapan kegiatan eksplorasi panas bumi, DJPPR bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bank Dunia, dan PT SMI telah melaksanakan kunjungan sekaligus melakukan konsultasi publik ke desa Wae Sano pada tanggal 14-15 Mei 2018.

Sesuai dengan roadmap yang disusun oleh PT SMI, kegiatan pengeboran eksplorasi di wilayah Wae Sano akan dilaksanakan pada kuartal 1 tahun 2019.

Sementara itu, pengembangan potensi panas bumi ini disambut baik oleh Bupati Manggarai Barat, yang mengharapkan dengan adanya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi.

Selain itu, sektor pariwisata juga diharapkan dapat tumbuh, mengingat proyek PLTP akan mempermudah akses ke Danau Sano Nggonang. Masyarakat Wae Sano mengharapkan bahwa kegiatan eksplorasi tidak mengganggu pemukiman warga, sumber mata air, maupun situs lainnya, serta mengutamakan keamanan serta menjaga alam sekitar.

Lebih lanjut lagi, masyarakat juga mengharapkan kegiatan eksplorasi dapat menciptakan lapangan kerja sehingga masyarakat dapat terlibat secara langsung. Perwakilan PT SMI menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan aspirasi masyarakat Wae Sano. Di sisi lain, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, serta Bank Dunia juga akan melakukan pengawasan terhadap PT SMI terkait pelaksanaan kegiatan eksplorasi tersebut. (keu)


Sumber : https://jpp.go.id/ekonomi/energi/321...ae-sano-di-ntt

---

Kumpulan Berita Terkait EKONOMI :

- Wamen Arcandra: Kunci Pengembangan EBTdi Kebebasan Berinovasi dan Teknologi

- Miliki Potensi Besar, SDA Halmahera Perlu Dioptimalkan

- Tambah 2 Smelter, Listrik 700 MW Disiapkan Pasok Klaster Halmahera