Jumlah Janda Meningkat, Pemkot Depok Bantah Program Ramah Keluarga Gagal
TS
tanah.liat
Jumlah Janda Meningkat, Pemkot Depok Bantah Program Ramah Keluarga Gagal
Spoiler for berita:
AKURAT.CO, Panitera sidang Pengadilan Negeri Agama Kota Depok, Entoh Abdul Fatah mengatakan jumlah perceraian di Kota Depokberdasarkan data setiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Berdasarkan data tahun 2017 jumlah Perceraian yang telah diputuskan kurang lebih 4.293 kasus.
"Sedangka tahun 2018 dari bulan Januari sampai April sekarang sebanyak 1110 kasus perceraian dan angka tersebut akan semakin bertambah sampai bulan Desember nanti," ujarnya.
Menurut Entoh, di tahun 2018 jumlah perkara yang masuk setiap bulan sebanyak 300 kasus. Sedangkan di tahun sebelumnya jumlah perkara yang masuk setiap bulan ada diangka 100 dan 200 perkara.
"Kalau dilihat diagramnya itu naik perbulan jumlah perkara, dan ini menunjukan sesuatu yang mengkhawatirkan," katanya.
Dikatakan Entoh, fenomena ini harus menjadi perhatian yang sangat serius bagi semua Pijaknoto terutama pemerintah Kota Depokdan lembaga lainnya.
Quote:
"Ini fenomena yang harus ditangani bersama dan kami pun belum pernah berkerja sama secara rutin dengan Pemkot Depok hanya kerja sama terkait isbat nikah saja," katanya.
Spoiler for berita:
Padahal lanjut Entoh, pihaknya sering memberikan informasi kepada Pemkot Depoktentang meningkatnya angka perceraian. "Yah kami sering kasih tau baik secara pribadi dan informal. Kami memang ingin ada semacam pembinaan rutin yang dilakukan oleh Pemkot Depok," tuturnya.
Dikonfirmasi Terpisah Kepala Dinas Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan masyarakat (DPAPMK), Eka Bachtiar mengatakan pihaknya belum mendapatkan data yang pasti terkait jumlah tersebut. "Kami belum dapat laporan apakah itu hanya pengajuan aja atau yang sudah diputuskan," katanya.
Selain itu Eka menyanggah bahwa kasus perceraian tersebut merupakan kegagalan dari Pemkot Depok terutama program Ramah Keluarga.
"Itu bukan gagal, ini programnya lagi dilaksanakan apalagi program Ramah Keluarga tersebut adalah program unggulan," katanya.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah perceraian berbanding terbalik dengan program prioritas Pemerintah Kota Depok yaitu Depok Ramah Keluarga. Di dalam program tersebut Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan masyarakat (DPAPMK) merencanakan anggaran sampai 2019 nanti sebanyak Rp6,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok, termasuk untuk program unggulan dan program prioritas yakni Depok Kota Ramah Keluarga atau Family Friendly City.
"Nanti akan kami cek itulah perlu nya ketahan keluarga dan orang tua. Makanya kami minta semua pihak terlibat dalam hal ini termasuk wartawan juga. Itu kan perceraian harus kita lihat penyebabnya apa. Apakah karena orang ketiga atau ekonomi dan lainnya," tuturnya. []
Spoiler for :
[URL=http://akuraS E N S O Rnews/id-235708-read--jumlah-janda-meningkat-pemkot-depok-bantah-program-ramah-keluarga-gagal?catId=2]tkp[/URL]
mulus hanya pemanis...Fokus berita menyelesaikan masalah janda....